Upaya Mencegah Bayi Terhindar dari Penyakit Jantung Bawaan

Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi wajib untuk kita waspadai sebagai orang tua yang memiliki anak kecil. Cukup banyak bayi yang baru lahir khususnya di Indonesia yang memiliki penyakit jantung bawaan.

Salah satu penyakit yang memiliki kelainan dari fungsi sirkulasi atau struktur pada jantung yang merupakan bawaan dari lahir tersebut, kondisi ini adalah adanya suatu gangguan atau gagalnya perkembangan terhadap struktur jantung pada fase pertama berkembangnya janin.

Meskipun kebanyakan dari peristiwa penyakit jantungan bawaan seorang bayi penyebabnya terbilang sulit untuk dideteksi, yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya ancaman penyakit jantung bawaan atau PJB adalah dari faktor maternal, yaitu situasi perkembangan bayi didalam perut sang ibu. Selain itu PJB tersebut dapat timbul karena dari faktor genetik bisa dari ibu ke anak atau ayah ke anaknya.

Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu dihindari oleh ibu mengandung supaya dapat meminimalisir resiko terjangkit PJB pada calon anaknya sendiri. Nah, buat mom yang dirumah silahkan simak penjelasannya berikut ini :

 

1.       Lingkungan Penuh Polusi

Berada di kawasan yang kadar polusinya yang sangat tinggi akan menjadi salah satu penyebab yang bisa meningkatkan ancaman terjangkit PJB pada calon yang ada di dalam perut ibu yang mengandung. Jadi apabila tinggal dilingkungan yang menghasilkan polusi yang cukup tinggi tentu akan meningkatkan resiko tersebut.

Menghindar lingkungan berpolusi bukan hanya melindungi kesehatan janin didalam perut saja, akan tetapi juga sangat baik untuk kesehatan ibu yang mengandung. Maka dari itu, upayakan jika sedang mengandung sebaiknya hindari lingkungan yang berpolusi tinggi.

 

2.       Obat-obatan

Sebaiknya ibu yang sedang mengandung wajib menghindari mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat teratogenik. Obat jenis ini sendiri termasuk obat yang bisa mengganggu dan menghambat perkembangan pada janin apabila dikonsumsi oleh ibu-ibu yang sedang mengandung.

Jenis obat-obatan yang tergolong dalam obat tersebut yakni seperti obat anti alergi atau obat antibiotik lainnya. Meski begitu, sebetulnya kebanyakan obat memang mempunyai efek teratogenik , dan tidak cuma meningkatkan ancaman PJB akan tetapi juga menimbulkan kelainan lain.

Maka dari itu, apabila mom dirumah sedang mengkonsumsi obat rutin sebelumnya dan mempunyai berbagai keluhan penyakit yang umumnya selalu diatasi oleh obat, dengan begitu disarankan untuk berkonsultasi dahulu ke dokter kandungan terdekat.

 

3.       Radiasi

Paparan radiasi sedikit banyaknya sangat mempengaruhi kualitas dan perkembangan dari janin yang ada di dalam perut. Oleh sebab itu, ibu yang sedang mengandung sebaiknya menghindari benda-benda yang bisa memancarkan radiasi. Semakin besar radiasi yang terpancar tentu semakin buruk sesuatu yang terjadi nantinya.

Perlu diketahui bahwa radiasi disini merupakan bentukan radiasi ionisasi. Scan MRI dan juga mesin ultrasound. Akan tetapi radiasi yang dikeluarkan oleh kedua jenis alat tersebut merupakan radiasi yang bukan ionisasi.

 

4.       Merokok dan Mengkonsumsi Alkohol

Apabila ibu mengandung lalu mengkonsumsi alkohol dan tidak menyingkirkan kebiasaan merokok, tentu hal ini tidak hanya menimbulkan resiko PJB terhadap anak yang ada didalam perut melainkan timbulnya kelainan bawaan lain yang akan didapatkan oleh si kecil.

Hal tersebut disebabkan saat seorang manusia mengkonsumsi alkohol dan rokok, yang dimana kandungan didalamnya seperti nikotin dan masuk ke tubuh sang ibu dan menjalar kemana-mana termasuk berpindah ke janin yang ada di perut. Maka dari itu mom, Jika seorang ibu sudah memperoleh hasil positif tentang kehamilannya sebaiknya untuk langsung menghindari mengkonsumsi alkohol dan rokok sesegera mungkin.

 

5.       Harus Terkontrol Jika Mengidap Penyakit Diabetes

Seorang ibu yang mengidap diabetes mempunyai persentase tertinggi melahirkan seorang bayi dengan resiko PJB daripada ibu-ibu yang tidak mempunya penyakit diabetes. Akan tetapi resiko tersebut mengalami peningkatan untuk pengidap diabetes tipe satu dan pengidap diabetes tipe dua, dan tidak berlaku bagi diabetes gestasional, yang bisa berkembang di fase kehamilan serta akan menghilang dengan sendiri ketika bayi sudah lahir.

 

Kelainan Jantung Dari Si Kecil

Sebuah kelainan yang dapat disebut sebagai cacat jantung ini merupakan gangguan berupa masalah jantung yang dialami si kecil ketika dia lahir. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh masalah dari struktur pada jantung si bayi, seperti adanya lubang lubang di dinding jantung atau kondisi lainnya. Situasi seperti dapat menyebabkan gangguan yang terbilang serius, namun bisa diatasi dengan melakukan operasi dan mom di rumah juga harus mengetahui gejala penyakit jantung bawaan pada bayi agar lebih siaga.

Meski begitu, beberapa kasus kelainan jantung yang ada pada sang bayi tergolong sederhana, hal tersebut menjadi tidak terlalu membutuhkan perawatan yang intens. Untuk beberapa kasus yang ada, dokter bisa mendeteksi masalah mengenai jantung selama fase kehamilan berjalan.

Apabila mempelajari dan memahami kelainan jantung bawaan terhadap bayi, dengan begitu ibu-ibu bisa mengetahui hal apa yang perlu dilakukan kedepannya agar si kecil nantinya terhindar dari resiko PJB. Nah, untuk mom yang ingin mengetahui kelainan jantung bawaan pada bayi, silahkan simak penjelasannya dibawah.

 

1.       Cacat Septum Ventrikel

Merupakan salah satu penyakit jantung bisa terjadi dan mengancam kesehatan bayi yakni cacat septum ventrikel. Bentuk gangguan tersebut berupa jantung yang memiliki lubang dan dapat dikatakan kelainan umum dan sering terjadi ketika bayi baru dilahirkan.

Lubang yang ada pada dinding memisahkan aliran jantung menjadi lebih rendah serta membuat darah mengalir justru dari kiri ke kanan jantung. Kemudian darah tersebut dipompa lagi ke paru-paru untuk disebarkan kembali ke seluruh aliran tubuh dan memaksa jantung melakukan pekerja lebih keras lagi.

 

2.       Cacat Septum Atrium

Seorang bayi yang baru lahir dapat terancam resiko cacat septum atrium merupakan salah satu kelainan PJB. Hal tersebut terjadi karena adanya lubang pada dinding diantara dua ruangan bagian atas jantung. Cacat kecil bisa saja terjadi secara tidak sengaja dan tidak begitu mempengaruhi kesehatan. Beberapa lubang pada jantung ketika bayi lahir sebagian dapat tertutup dengan sendirinya seiring bertumbuh dan berkembangnya seorang anak. Akan tetapi, apabila lubang yang ada terbilang besar, kerusakan paru-paru dan jantung dapat saja terjadi.

 

3.       Koarktasio Aorta

Gangguan berikut ini adalah jenis dari PJB yang ada pada bayi baru lahir. Kondisi tersebut dapat menimbulkan menyempitnya aorta, atau pembuluh darah yang mengalir dari jantung serta mengalirkan darah yang membawa oksigen ke dalam tubuh si kecil. Pada kasusnya, jantung dipaksa memompa darah lebih keras agar dapat sampai dan melewati sisi aorta yang sudah mengalami penyempitan. Situasi ini tergantung separah apa penyempitan pada aorta itu sendiri.

 

Mom, diatas sudah berbicara mengenai cara mencegah dan gejala penyakit jantung bawaan pada bayi serta beberapa kelainan jantung yang umumnya terjadi kepada bayi yang baru lahir. Dengan begitu diharapkan ibu-ibu dirumah selalu siaga dan waspada akan hal-hal yang mempengaruhi kesehatan janinnya ya mom.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019