Umbi-umbian untuk MPASI Si Kecil

MPASI (Makanan Pendamping ASI) perlu diberikan kepada bayi berusia minimal 6 bulan untuk melengkapi asupan gizi dan nutrisi kepada mereka. Moms perlu tahu bahwa di usia bayi 4-6 bulan, kandungan zat besi pada ASI berkurang. Sehingga si kecil perlu mendapatkan asupan gizi lainnya dari makanan lain selain ASI. Dalam hal ini, makanan untuk MPASI bisa berupa umbi-umbian yang bergizi.

 

Pengertian Umbi-Umbian

Umbi-umbian merupakan salah satu sumber bahan makanan pokok yang mengandung karbohidrat tinggi dalam bentuk pati. Asupan nutrisi harian untuk si kecil melalui MPASI bisa menggunakan umbi-umbian yang diolah menjadi makanan lezat dan tentunya bergizi untuk bayi. Selain bergizi, rasanya pun enak dan harganya ekonomis.

 

Berdasarkan informasi dalam situs Berkeley Wellness, University of California, umbi-umbian termasuk dalam jenis tanaman geofit yang merupakan istilah botani untuk tanaman penghasil bahan makanan yang terdapat di bagian akar. Ada beragam jenis umbi-umbian dengan karakteristik yang bervariasi dan beraneka ragam rasa yang dapat diolah menjadi makanan MPASI sehat untuk si kecil.

 

Jenis Umbi-Umbian untuk MPASI

Dari beragam jenis umbi-umbian, ada empat jenis umbi yang paling cocok dipilih oleh Moms untuk dijadikan bahan makanan MPASI si kecil. Moms bisa mengolahnya menjadi MPASI yang sehat dan tentunya mengandung gizi tinggi. Rasa umbi satu dengan yang lainnya bervariasi sehingga Moms bisa memberikannya pada bayi dengan diselang-seling supaya si kecil tidak merasa bosan.

 

Berikut empat jenis umbi yang paling cocok untuk MPASI:

  • Ubi manis

Rasa manis yang dimiliki umbi ini sangat disukai oleh si kecil. Bahkan, ubi bisa diolah menjadi beragam makanan yang enak untuk buah hati. Selain itu, kandungan yang ada di dalam umbi tersebut mempunyai berbagai manfaat untuk pertumbuhan bayi. Kandungan vitamin B6 dan vitamin C nya berperan penting dalam perkembangan sistem saraf dan kesehatan otak.

 

Ubi manis juga mengandung magnesium dan potasium yang memiliki peranan dalam meningkatkan kesehatan jantung si kecil dengan cara mengatur tekanan darah. Jenis umbi ini juga merupakan sumber vitamin A yang mengandung beta karoten tinggi dan berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

 

  • Kentang

Kentang tidak hanya disukai oleh orang dewasa, namun juga disukai oleh si kecil. Kentang mudah diolah menjadi beragam jenis makanan untuk orang dewasa seperti french fries, keripik kentang, hingga donat kentang. Tidak hanya mudah diolah untuk makanan orang dewasa saja, kentang juga mudah diolah menjadi berbagai makanan untuk MPASI.

 

Jenis umbi ini mengandung pati yang merupakan makanan baik untuk bakteri dalam usus karena dapat mengurangi peradangan pada usus besar. Sehingga saluran pencernaan si kecil selalu sehat karena adanya kandungan pati di dalam kentang. Selain itu, kentang juga mengandung karbohidrat yang dapat membuat bayi tetap merasa kenyang.

 

  • Talas ungu

Talas ungu bisa dijadikan bahan makanan untuk MPASI dengan mengolahnya terlebih dahulu menjadi puree yang kerap disebut dengan sebutan ‘poi’. Dilansir dari jurnal berjudul Nutrition in Clinical Care, poi bisa dijadikan sebagai makanan pengganti untuk bayi yang mempunyai alergi tertentu dan untuk bayi yang berat badannya kerap turun tanpa adanya penyebab pasti.

 

Poi memberikan harapan baik yang dapat digunakan untuk makanan pada bayi yang mengalami gagal tumbuh atau alergi tertentu. Dengan melihat manfaat yang dimiliki oleh poi maka dapat disimpulkan bahwa poi adalah probiotik yang bagus karena dapat membantu saluran pencernaan bayi menjadi lebih sehat.

 

  • Wortel

Wortel adalah jenis umbi yang merupakan sumber vitamin B6 yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata, rambut, kulit, dan hati. Wortel juga mengandung vitamin K yang berperan dalam membantu proses pembekuan darah. Dengan rasa lembut dan sedikit manis, jenis umbi ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan bayi.

 

Kandungan vitamin A yang terkandung dalam wortel mempunyai manfaat besar untuk perkembangan bayi. Dilansir dari situs National Institute of Health, Vitamin A tidak hanya baik untuk kesehatan mata si kecil, akan tetapi baik juga untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan ginjal, paru-paru serta jantung bayi.

 

Waktu yang Tepat Pemberian MPASI Umbi untuk Si Kecil

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan, sistem pencernaan tubuhnya sudah bisa mulai beradaptasi dengan sumber zat gizi lainnya di luar ASI. Moms bisa memberikan umbi-umbian untuk diolah menjadi MPASI dalam bentuk puree dengan tekstur yang lembut. Puree lebih mudah dicerna oleh si kecil. Di usia 8 bulan, Moms bisa mengolah umbi dengan menumbuknya dan dikombinasikan dengan oat atau nasi.

 

Metode Pemilihan Umbi untuk MPASI dan Penyimpanannya

Memilih umbi yang akan diolah untuk MPASI tidak boleh sembarangan. Moms harus memilih umbi yang tepat agar manfaatnya tidak berkurang sedikitpun. Pemilihan umbi harus menggunakan metode yang benar. Moms bisa memilih umbi yang berukuran sedang dan mempunyai permukaan kulit yang lembut. Kemudian, Moms lebih baik memilih umbi berwarna gelap karena kaya akan antioksidan.

 

Hindari umbi yang berlubang atau bernoda kecoklatan karena mengindikasikan umbi sudah terkontaminasi. Moms tidak perlu menyimpan umbi di lemari pendingin. Lebih baik umbi disimpan dalam suhu ruangan. Daya tahan umbi yang disimpan dalam suhu yang gelap dan sejuk dapat bertahan hingga jangka waktu satu bulan. Hindari mengonsumsi umbi jika sudah disimpan lebih dari satu bulan.

 

Manfaat Umbi untuk MPASI si kecil

Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari MPASI umbi untuk si kecil sebagai berikut:

  • Meningkatkan imunitas tubuh

Umbi yang mengandung beragam vitamin bermanfaat dalam menumbuhkan kekebalan serta pertahanan tubuh si kecil supaya tidak mudah terserang penyakit. Mengonsumsi umbi dapat membantu sistem imunitas tubuh bayi lebih mudah dalam menangkal infeksi dan melawan flu yang mengganggu perkembangan bayi.

 

  • Membantu mengatasi masalah sembelit

Umbi adalah sumber pangan yang mengandung serat tinggi sehingga dapat membantu mencegah permasalahan sembelit pada si kecil. Tekstur creamy pada MPASI umbi dapat membantu sistem saluran makanan pada bayi bekerja dengan lebih optimal. Dengan tekstur yang creamy tersebut, bayi lebih mudah mencernanya.

 

  • Mencegah masalah anemia

Umbi juga bermanfaat dalam membantu mengatasi masalah anemia. Kandungan mineralnya sangat bermanfaat dalam perkembangan dan pertumbuhan si kecil. Pergerakan bayi dapat lebih aktif sehingga bayi lebih mudah dalam bereksplorasi. Vitamin A pada umbi juga mampu meningkatkan kualitas penglihatan pada si kecil.

 

Kesimpulannya, bahan makanan untuk MPASI tidak hanya bersumber dari daging, ikan, buah, dan sayuran saja. Moms bisa memilih umbi-umbian untuk diolah sebagai MPASI. Umbi-umbian merupakan bahan pangan yang mudah dicari, memiliki beragam kandungan yang sehat dan bergizi, rasanya bervariasi, harga ekonomis, serta pengolahannya sangat mudah dilakukan oleh Moms di rumah.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019