Tambahan Kecap untuk MPASI, Bolehkah?

Kecap sangat bermanfaat untuk membuat sebuah masakan menjadi lebih sedap. Kecap sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni kecap asin dan kecap manis. Kedua jenis kecap tersebut memberikan rasa yang berbeda pada masakan. Penyedap rasa ini begitu populer dalam beragam menu masakan dan cocok di lidah orang Asia. Namun, apakah kecap aman digunakan sebagai tambahan MPASI bayi?

 

Penjelasan Singkat Mengenai Penambahan Kecap pada MPASI Bayi

Kecap adalah salah satu cairan fermentasi yang terbuat dari bahan nabati yang fungsinya sebagai penyedap rasa dalam beragam jenis masakan terutama menu masakan Asia. Kecap sangat bermanfaat untuk membuat masakan lebih sedap, namun Moms tidak boleh sembarangan memberikan kecap pada si kecil.

 

Bayi berbeda dengan orang dewasa, di mana kecap belum boleh diberikan pada bayi sembarang usia. Ada ketentuan dalam memberikan kecap sebagai tambahan pada MPASI bayi, yakni bayi berusia di bawah 12 bulan belum diperbolehkan mengonsumsi kecap maupun makanan mengandung kecap, apalagi kecap asin. Bayi berusia lebih dari 1 tahun boleh mengonsumsi kecap dalam jumlah kecil.

 

Mengapa Bayi Tidak Boleh Sembarangan Diberi Makanan Mengandung Kecap?

Kesehatan bayi masih sangat rentan. Meskipun mereka sudah bisa makan sendiri, namun Moms tetap harus memperhatikan kecocokan makanan yang boleh dimakan si kecil atau justru belum boleh. Kecap terbuat dari bahan kedelai, akan tetapi kecap mengandung garam. Kandungan garam atau natrium klorida yang ada di dalam penyedap rasa inilah yang menjadi momok tersendiri bagi kesehatan bayi.

 

Ginjal bayi belum matang secara sempurna, sehingga fungsi ginjal pada bayi tidak bisa mengeluarkan natrium yang ada di dalam darah sepenuhnya. Oleh sebab itu makanan untuk bayi belum boleh diberi kecap. Penambahan kecap untuk makanan bayi baru boleh diberikan ketika bayi sudah memasuki usia 1 tahun, namun tidak boleh banyak-banyak, hanya dalam jumlah sedang.

 

Dibandingkan orang dewasa, bayi lebih sensitif terhadap garam. Rasa asin pada kecap akan sangat mudah dirasakan oleh bayi, misalnya saja bubur dengan tambahan kecap. Jika Moms kerap memberikan makanan bubur dengan tambahan kecap, maka akan sangat membebani ginjal bayi. Ginjal mereka rentan rusak jika bayi terlalu banyak makan bubur dengan tambahan kecap.

 

Ada beberapa merk kecap yang mengandung gandum sehingga bisa memicu reaksi alergi pada si kecil. Jika memang Moms ingin memberikan tambahan penyedap rasa pada makanan si kecil menggunakan kecap, berikanlah dalam jumlah sedikit dan gunakan merk kecap yang tidak mengandung gandum. Bayi berusia di bawah 4 tahun hanya boleh diberikan kecap sedikit saja.

 

Perhatikan Ketika Memberikan Kecap untuk Bayi

Ketika bayi sudah berusia 1 tahun, Moms boleh memberikan tambahan kecap untuk MPASI namun dalam jumlah takaran yang sedikit. Mengingat kecap memiliki kandungan natrium atau garam di dalamnya yang mempengaruhi kinerja ginjal mereka. Oleh karena itu, beberapa hal berikut perlu menjadi perhatian ketika Moms mulai memberikan kecap untuk tambahan pada MPASI si kecil.

  • Memastikan si kecil benar-benar sudah cukup umur

Moms sebaiknya tidak memberikan kecap untuk tambahan MPASI jika si kecil masih berusia kurang dari satu tahun. Kandungan garam yang ada pada kecap yakni sebesar 20 persen. Meskipun mengandung garam, namun kuantitas kecap termasuk kurang baik untuk dikendalikan dibandingkan dengan garam itu sendiri.

 

Dalam memberikan makanan pada bayi, Moms harus memperhatikan aroma dan warnanya karena tidak boleh sembarangan memberikannya kepada bayi. Sebagian orangtua senang memberikan banyak kecap pada makanan Si kecil karena aromanya menjadi lebih sedap. Padahal, hal tersebut justru mempengaruhi nafsu makannya dan tidak baik untuk ginjalnya.

 

  • Harus selalu ingat bahwa kandungan garam pada kecap termasuk tinggi

Memang tidak salah jika bayi mulai makan jenis makanan asin di usianya yang sudah menginjak 6 bulan. Jumlah takaran garam yang digunakan untuk penyedap rasa pada MPASI meningkat dari 0,8 gram menjadi 1,5 gram per harinya seiring dengan pertambahan usia bayi. Jumlah takaran garam yang tepat adalah kurang dari 2 gram per hari untuk usia 1 tahun.

 

Sehingga Moms perlu memperhatikan jumlah takaran garam yang tepat untuk si kecil. Karena jika garam yang diberikan terlalu banyak, akibatnya adalah bayi menjadi tidak mau meminum susu yang merupakan minuman wajib baginya. Kebiasaan bayi yang kerap diberi garam dalam jumlah takaran berlebih mengakibatkan bayi lebih menyukai makanan dengan cita rasa kuat.

 

  • Memperhatikan apakah ada reaksi alergi

Tidak semua bayi bisa menerima makanan dengan kandungan tertentu. Misalnya saja, ada bayi yang alergi terhadap susu sapi sehingga Moms harus memberikan susu dari bahan kedelai. Ada juga si kecil yang malah alergi terhadap kedelai. Dalam hal ini, kecap mengandung kedelai sehingga Moms harus memperhatikan apakah ada reaksi alergi padanya.

 

  • Memberikan porsi yang sedikit

Jumlah takaran kecap yang ditambahkan pada MPASI harus diperhatikan karena memang peran utama kecap adalah sebagai penyedap rasa sehingga makanan terasa lebih enak. Moms bisa menambahkan kecap dengan takaran 1-2 tetes ke dalam satu sajian makanan untuk si kecil ketika dia sudah mulai menginjak usia 6 bulan.

 

Dampak Pemberian Kecap pada Bayi

Proses pembuatan kecap melalui proses fermentasi menggunakan bahan baku dari kacang kedelai organik yang dibuat dalam keadaan cair garam tinggi. Dengan kandungan garam yang tinggi, maka kecap tidak diperbolehkan untuk diberikan pada bayi sebelum usianya mencapai 6 bulan. Ada beberapa dampak yang timbul dari pemberian kecap pada MPASI bayi di bawah usia 6 bulan.

  • Dapat memicu alergi lesitin kedelai

Lesitin kedelai merupakan sebuah produk sampingan dari kedelai yang biasa digunakan dalam tambahan pada makanan. Biasanya lesitin kedelai digunakan dalam makanan yang diproduksi menggunakan pengawet alami. Oleh karena itu, Moms harus menghindari segala jenis makanan yang mengandung lesitin kedelai jika bayi mempunyai alergi kedelai.

 

  • Dapat memicu alergi kecap

Kecap memiliki kandungan histamin di dalamnya yang dapat menyebabkan alergi histamin pada bayi yang mempunyai alergi kedelai. Kandungan kedelai pada kecap dapat menyebabkan alergi yang dapat terlihat dari reaksi berupa radang mulut dan dermatitis.

 

  • Mengandung kadar sodium dan natrium tinggi

Kecap mengandung sekitar 1200mg sodium dan 20% natrium. Penambahan kecap yang terlalu banyak pada MPASI dapat merusak ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan pada bayi dalam jangka panjang.

 

Kesimpulannya, pemberian kecap pada bayi diperbolehkan namun ada ketentuannya. Bayi boleh diberikan kecap sebagai tambahan penyedap rasa untuk makanan MPASI ketika usianya menginjak 6 bulan dengan jumlah takaran 0,8 gram sampai 1,5 gram seiring dengan pertambahan usia. Ketika usianya 1 tahun, maka jumlah takarannya kurang dari 2 gram per hari.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019