Sembelit Pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasi

Secara umum, bayi belum memiliki sistem pencernaan yang maksimal dan kinerjanya pun cenderung terbatas. Oleh karenanya, sistem pencernaan pada bayi cenderung masih lemah dan rentan terkena gangguan kesehatan, salah satunya adalah sembelit. Hanya saja, sembelit pada bayi sering dikatakan sebagai hal yang normal.

Meskipun normal, jika bayi mengalami sembelit dan tidak kunjung membaik meskipun sudah berlangsung lama, maka Mom harus melakukan tindakan. Hal ini dikarenakan gangguan kesehatan ini nantinya bisa menyebabkan kekhawatiran lain bagi orang tua.

Nah, berbincang tentang mengatasi sembelit yang terjadi pada bayi, ada beberapa langkah tradisional yang sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Menggerakkan kaki bayi

Salah satu cara untuk mengatasi sembelit yang cukup mudah dilakukan adalah dengan menggerakkan kaki bayi. Ini merupakan cara yang selain mudah juga cukup efektif. Pada orang dewasa, sebenarnya cara yang bisa dilakukan adalah berjalan atau menggerakkan kaki lainnya.

Pada bayi, Mom bisa menggerakkan kaki bayi ketika ia berbaring telentang. Gerakkan kaki bayi dengan meniru gerakan ketika mengendarai sepeda. Dengan cara ini, maka fungsi usus bisa meningkat dan gangguan pencernaan yang terjadi bisa diatasi.

  • Memandikan dengan air hangat

Untuk mengatasi sembelit yang terjadi pada bayi, Mom bisa memandikannya dengan air hangat. Ini adalah hal yang sebenarnya cukup mudah dilakukan namun juga cukup efektif.

Air hangat yang digunakan untuk memandikan bayi secara efektif akan membantu bayi untuk berhenti mengejan. Selain itu, otot perut pada bayi nantinya juga akan cenderung lebih kendur dan sembelit nantinya tidak lagi terjadi.

  • Mengubah pola makan

Mengubah pola makan adalah poin lain yang juga bisa Mom lakukan untuk mengatasi sembelit. Hal ini dikarenakan gangguan pencernaan ini seringkali disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh si kecil, terutama makanan padat.

Oleh karenanya, ketika Mom menemukan bahwa si kecil mengalami masalah sembelit setelah mengonsumsi makanan tertentu, maka sebaiknya Mom mengganti makanan tersebut. Selain itu, ada baiknya pula jika Mom melakukan research untuk menemukan apa makanan yang sebaiknya diberikan guna menunjang perkembangan si kecil.

  • Berikan air lebih banyak

Layaknya orang dewasa, sebenarnya bayi juga membutuhkan konsumsi air yang cukup setiap hari. Konsumsi air ini nantinya akan menghindarkan si kecil dari masalah dehidrasi yang membuatnya sering merasa lelah atau bahkan cenderung lebih mudah terkena gangguan kesehatan.

Selain itu, konsumsi air yang lebih memadai juga bisa membantu si kecil bebas dari masalah sembelit. Ya, jumlah air di dalam tubuh yang mencukupi akan melancarkan masalah pencernaan. Oleh karenanya, Mom perlu memperhatikan konsumsi air untuk si kecil dan jika diperlukan membuat jadwal untuk mengaturnya.

  • Memberikan jus buah

Cara lain yang juga bisa Mom lakukan untuk mengatasi sembelit pada bayi adalah dengan memberikan jus buah. Hal ini dikarenakan jus buah, seperti apel murni memiliki kandungan nutrisi yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga bisa melancarkan buang air besar pada bayi. Apel diketahui sebagai salah satu pencahar alami yang cukup aman.

Hanya saja, cara ini bisa dilakukan untuk si kecil yang berusia sekitar 2 hingga 4 bulan. Selain itu, sebelum memberikan jus buah pada si kecil, Mom sebaiknya melakukan konsultasi pada dokter. Hal in penting untuk mengetahui kondisi riil dari dokter dan menanyakan perihal efek yang mungkin muncul dari pemberian jus buah tersebut.

Nah, beberapa cara di atas bisa dijadikan solusi yang tepat untuk mengatasi sembelit yang muncul pada si kecil. Hanya saja, jika ternyata sembelit tidak kunjung reda dan si kecil terkesan merasa kesakitan, maka Mom sebaiknya segera memeriksakan kondisinya.

 

Penyebab Umum Sembelit Pada Bayi

Perlu diketahui, sembelit pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pemahaman tentang penyebab sembelit tentu penting agar Mom bisa melakukan pencegahan sejak dini, minimal dengan tidak melakukan apa-apa yang mejadi sebab tersebut.

Konsumsi susu formula yang berlebihan menjadi salah satu sebab umum kenapa bayi mengalami sembelit. Hal ini dikarenakan susu formula cenderung lebih lama diserap usus sehingga masalah pencernaan ini bisa terjadi.

Selain itu, si kecil yang berada di masa pengenalan makanan padat cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena sembelit. Sebagaimana diketahui, sistem pencernaan si kecil cenderung belum sempurna sehingga terkadang terjadi masalah, terutama saat mereka mengenal makanan-makanan yang baru pertama kali diberikan.

Hal lain yang menyebabkan masalah sembelit pada bayi adalah terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung serat. Secara umum, serat adalah nutrisi yang bagus dan diperlukan tubuh untuk menunjang kondisi kesehatan. Hanya saja, hal ini berbeda pada bayi. Ya, sistem pencernaan bayi yang belum sempurna membuat konsumsi serat berlebih cenderung meningkatkan risiko sembelit.

Selain beberapa sebab di atas, kurangnya konsumsi ASI pada bayi, terutama untuk usia bayi yang masih sangat muda juga menjadi sebab kenapa sembelit bisa terjadi. ASI menjadi elemen yang sangat penting untuk menunjang kesehatan bayi, terutama menyehatkan pencernaan. Oleh karenanya, meskipun si kecil sudah mulai mengonsumsi makanan lain Mom seharusnya tetap memberikan ASI secara teratur.

 

Tanda Sembelit Pada Anak Mulai Berbahaya

Meskipun dianggap sebagai salah satu hal yang biasa dan wajar saja terjadi pada anak, sembelit bisa menjadi ancaman yang cukup serius pada si kecil, terutama karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna. Tentu, sembelit yang tidak kunjung mereda nantinya akan membuat mereka kesulitan untuk melakukan konsumsi makanan.

Juga, sembelit nantinya akan membuat kondisi tubuh si kecil semakin lemah. Jika hal ini terjadi, perkembangan si kecil nantinya pun akan terhambat dan Mom pasti akan merasa rugi.

Nah, ada beberapa tanda jika sembelit yang terjadi pada bayi sudah mulai memasuki fase bahaya. Beberapa tanda yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Gangguan sembelit yang terjadi pada bayi tidak kunjung reda meskipun sudah 2 minggu terjadi
  • Bayi mengalami muntah dengan intensitas yang cenderung cukup sering
  • Bayi mengalami demam yang tidak kunjung reda
  • Berat badan bayi cenderung turun dari waktu ke waktu
  • Adanya darah yang turut keluar bersama tinja
  • Terdapat benjolan di bagian anus si kecil

Jika Mom melihat tanda tersebut terjadi pada si kecil, maka Mom harus segera membawanya ke dokter. Tindakan khusus dokter diperlukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk terjadi. Tentu saja, Mom tidak perlu panik agar bisa berpikir jernih mengenai tindakan yang harus dilakukan selanjutnya.

 

Nah, beberapa hal di atas adalah ulasan terkait sembelit pada bayi yang tentu harus diwaspadai dan diketahui dengan saksama. Bisa dikatakan jika sebenarnya sembelit merupakan kondisi yang harus ditangani dengan segera, terlebih guna memastikan kondisi si kecil baik-baik saja dan perkembangan mereka maksimal sebagaimana seharusnya.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019