Sariawan Pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sebagaimana diketahui, bayi memiliki sensitivitas yang cenderung lebih tinggi, termasuk dalam urusan kesehatan. Oleh karenanya, Mom harus menyadari bahwa terdapat risiko yang lebih tinggi pada bayi untuk terkena gangguan kesehatan. Salah satu yang cukup umum terjadi adalah sariawan pada bayi.

Pernahkah bayi Mom mengalami gangguan kesehatan ini?

Bisa dikatakan jika sariawan adalah gangguan kesehatan yang cukup umum terjadi. Meskipun banyak terjadi pada orang dewasa, namun ternyata gangguan mulut ini juga bisa menyerang bayi. Ya, pada bayi, sariawan bisa terjadi di bagian langit-langit mulut, bibir, lidah, dalam pipi ataupun gusi. Umumnya, sariawan akan muncul dan ditandai dengan adanya bintik putih atau luka kecil.

Meskipun umum terjadi, namun Mom harus mewaspadai gangguan kesehatan ini. Jika tidak segera ditanggulangi, sariawan bisa bertambah parah dan tentu saja dampak yang lebih buruk bisa terjadi pada bayi.

Namun, apa sebenarnya penyebab dari sariawan ini, terutama pada bayi? Nah, ada beberapa penyebab dari munculnya sariawan pada bayi, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Alergi makanan

Alergi makanan menjadi penyebab paling umum kenapa sariawan bisa muncul. Dalam hal ini, risiko alergi makanan akan meningkat, terutama pada bayi yang sudah mendapatkan MPASI.

Nah, ketika mendapatkan MPASI, bayi akan berusaha mengenali rasa dari makanan yang Mom berikan. Sayangnya, terkadang Mom tidak begitu memahami jenis makanan di mana bayi memiliki kerentanan yang lebih. Atau, Mom memberikan makanan yang terlalu panas sehingga menimbulkan luka di bagian mulut yang memicu sariawan.

  • Kekurangan vitamin

Sariawan pada bayi juga bisa terjadi karena kekurangan vitamin. Sebagaimana orang dewasa, sebenarnya bayi juga membutuhkan vitamin untuk menjaga kondisi mereka, terutama vitamin B12, zinc dan lainnya. Hanya saja, jumlah kebutuhannya tentu sangat berbeda dengan orang dewasa.

Meskipun hanya sedikit, kebutuhan vitamin tersebut harus dipenuhi. Mom harus berusaha untuk memberikan vitamin pada bayi. Jika tidak, kondisi bayi cenderung lemah dan lebih mudah terkena gangguan kesehatan, termasuk sariawan.

  • Infeksi bakteri

Sebab lain dari munculnya sariawan pada bayi adalah infeksi bakteri. Dalam kasus ini, kebanyakan bayi tertular infeksi bakteri dari ibunya. Oleh karenanya, Mom harus berhati-hati terkait hal ini.

Dari mana bayi bisa tertular infeksi bakteri ibunya?

Salah satu sebab yang paling umum adalah bayi tertular infeksi bakteri dari putting payudara ibunya yang terkena jamur. Kondisi ini nantinya dengan mudah akan membuat bayi tertular dan terkena sariawan. Juga, infeksi bakteri bisa terjadi karena adanya bakteri yang berkembang pada botol susu bayi.

  • Luka di mulut

Sebagaimana disinggung di awal, luka di mulut bayi juga menjadi biang kenapa sariawan muncul. Luka ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti karena tergigit sendiri oleh gigi bayi, terkena benda atau makanan yang dimasukkan dalam mulut dan lainnya.

Oleh karenanya, ketika Mom mengetahui ada luka di bagian mulut bayi, maka sebaiknya Mom segera melakukan tindakan. Dengan tindakan yang cepat dan tepat, maka sariawan nantinya bisa dicegah.

 

Bagaimana Cara Mencegah Sariawan Pada Bayi?

Sebagaimana kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karenanya, sebelum sariawan terjadi dan menyerang bayi, sebaiknya Mom melakukan beberapa tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan ini tentu saja sangat penting untuk dilakukan.

Dengan beberapa tindakan pencegahan yang dilakukan sejak awal, nantinya Mom tidak perlu repot melakukan penanganan untuk bayi yang terkena sariawan. Selain itu, bayi nantinya juga tidak akan mengalami sakit dan dampak buruk lain karena sariawan.

Nah, untuk melakukan pencegahan, Mom perlu membersihkan mulut bayi secara teratur. Meskipun Mom memiliki bayi yang belum mengonsumsi aneka makanan atau bahkan baru mengonsumsi ASI, namun menjaga kebersihan mulut adalah hal yang penting dilakukan. Bersihkan mulut bayi dengan hati-hati menggunakan bahan dan alat yang disarankan.

Selain itu, Mom sebaiknya juga membiasakan memberikan sayuran dan buah-buahan untuk konsumsi bayi. Kedua bahan makanan ini sangat disarankan karena mengandung aneka nutrisi menyehatkan yang tentu saja bisa mencegah sariawan agar tidak terjadi.

Hal lain yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan adalah hindari memberikan makanan atau minuman yang terlalu panas pada bayi. Jika bayi Mom sudah mulai mendapatkan MPASI, berhati-hatilah saat menyuapinya. Pastikan makanan yang diberikan sudah cukup dingin sehingga tidak berdampak buruk pada mulut bayi.

 

Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi

Jika langkah pencegahan sudah dilakukan tetapi sariawan pada bayi tetap saja muncul, maka ada beberapa tindakan yang Mom perlu lakukan untuk penanganan. Tindakan ini bisa dilakukan secara mandiri. Artinya, Mom tidak perlu pergi ke dokter untuk melakukannya, kecuali untuk kasus sariawan yang cenderung parah,

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi sariawan yang menyerang bayi diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Mengoleskan minyak kelapa

Minyak kelapa bisa menjadi bahan alami yang cukup efektif untuk mengatasi masalah sariawan yang menyerang bayi. Hal ini dikarenakan minyak kelapa memiliki kandungan asam kapri lat yang cukup tinggi. Nah, untuk menggunakan cara ini, Mom hanya perlu mengoleskan minyak kelapa secara langsung pada bagian mulut yang terkena sariawan.

  • Menempelkan es batu

Sariawan pada umumnya akan menghasilkan nyeri dan rasa yang cukup perih. Nah, untuk mengurangi peradangan tersebut, maka Mom bisa menempelkan es batu. Caranya pun cukup mudah. Mom hanya perlu mengambil es batu secukupnya lalu membalut es tersebut dengan kain lembut dan menempelkan di bagian mulut yang terkena sariawan secara hati-hati.

  • Memperbanyak cairan

Sariawan bisa terjadi karena bayi kekurangan cairan. Oleh karenanya, Mom harus memastikan bahwa bayi tidak kekurangan cairan. Dalam hal ini, Mom bisa memperbanyak pemberian cairan untuk bayi dengan cara memaksimalkan waktu untuk menyusui ataupun memberikan tambahan cairan lainnya yang dibutuhkan oleh bayi.

  • Mengoleskan madu

Madu juga bisa dijadikan solusi untuk mengatasi masalah sariawan yang menyerang bayi. Bahan alami yang satu ini memiliki segudang manfaat yang tentu saja menguntungkan. Nah, untuk mengatasi sariawan pada bayi dengan madu, oleskan sedikit madu secara langsung pada area mulut yang terkena sariawan. Lakukan beberapa kali agar lekas sembuh.

Beberapa cara di atas bisa dilakukan untuk mengatasi sariawan yang terjadi pada bayi. Hanya saja, sebagai catatan, jika sariawan tidak kunjung mereda dan bahkan bertambah parah, maka Mom sebaiknya memeriksakan kondisi tersebut pada dokter.

 

Dampak Sariawan Pada Bayi yang Tak Kunjung Sembuh

Jika sariawan yang terjadi pada bayi tidak kunjung sembuh, ada beberapa dampak buruk yang harus diperhatikan. Sariawan tersebut nantinya akan membuat bayi semakin rewel dan semakin sering menangis karena rasa perih yang terjadi.

Selain itu, jika tidak segera ditanggulangi, bisa saja bayi akan mengalami gangguan pencernaan dan kekurangan nutrisi. Hal ini dikarenakan bayi enggan mengonsumsi bahan pangan karena rasa perih pada mulutnya.

 

Demikian beberapa ulasan tentang sariawan pada bayi mulai dari penyebab serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019