Setelah memiliki Si Kecil, Moms harus beradaptasi dengan segala rutinitas baru yang berkaitan dengan pola dan kebiasaan Si Kecil baik rutinitas menyusu, rutinitas tidur, rutinitas saat Si Kecil terbangun di siang hari dan malam hari, dan rutinitas lainnya yang berbeda saat Si Kecil masih di dalam kandungan.

Beradaptasi dengan rutinitas baru tersebut akan memudahkan Moms untuk melakukan aktivitas lain dan beristirahat.

Rutinitas Si Kecil Ketika Menyusu

Si Kecil yang baru lahir harus segera disusui supaya mendapatkan asupan nutrisi pertamanya dari ASI setelah keluar dari rahim Moms. Apabila Si Kecil maupun Moms dalam kondisi yang sama-sama sehat, setelah tubuh Si Kecil dibersihkan maka Si Kecil bisa langsung didekatkan ke payudara ibunya untuk disusui.

Di awal-awal kelahirannya, biasanya Si Kecil belum terbiasa untuk menyusu langsung dari payudara ibunya. Oleh karena itu, Moms harus tetap sabar dan terus mencoba untuk menyusui Si Kecil karena Si Kecil yang baru lahir harus sering disusui.

Semakin hari, Si Kecil akan mulai terbiasa untuk menyusu dari payudara ibunya secara langsung sehingga Si Kecil merasa nyaman ketika menyusu dan Moms mulai memahami kapan waktu menyusui yang tepat. Berikut cara menyusui dari hari ke hari supaya suasana terasa nyaman:

• Hari ke-1

Setelah Si Kecil lahir, Si Kecil harus sering disusui agar asupan nutrisinya tercukupi. Moms bisa menyusui Si Kecil satu kali setiap 2-3 jam. Biasanya Si Kecil lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur sehingga Moms tidak perlu ragu untuk membangunkan Si Kecil ketika akan menyusuinya. Supaya nyaman, Moms bisa menyusui sambil merebahkan badan di samping Si Kecil.

• Hari ke-2

Panduan yang tepat untuk menyusui Si Kecil di hari ke-2 sejak kelahirannya adalah dengan memberikannya ASI sebanyak 8-12 kali per hari. Di hari ke-2 Moms maupun Si Kecil masih dalam tahap saling memahami satu sama lain terkait pola dan kebiasaan dalam rutinitas menyusui dan disusui.

• Hari ke-3 dan 4

ASI mulai keluar di hari ke-3 sebagai pengganti kolostrum yang sebelumnya diminum oleh Si Kecil. Jika rutinitas menyusui semakin teratur dan sering dilakukan, maka ASI yang keluar bisa semakin banyak. Dengan keluarnya ASI, maka Si Kecil akan merasa lebih kenyang dan perubahannya bisa dilihat dari feses yang dikeluarkan oleh Si Kecil.

• Hari ke-5 sampai ke-28

Masuk hari ke-5, Moms mulai bisa merasakan bahwa menyusui terasa lebih mudah dibandingkan dengan hari-hari pertama sejak kelahiran Si Kecil. Di hari ke-5 hingga ke-28 ini baik Moms maupun Si Kecil sudah terbiasa dengan rutinitas menyusui. Panduan menyusui yang tepat adalah 6-8 kali per hari selama 10-30 menit untuk setiap payudara.

Tips Memudahkan Jadwal Rutinitas untuk Menyusui

Supaya Moms lebih mudah dalam menetapkan jadwal untuk rutinitas menyusui serta mengetahui tentang cukup atau tidaknya ASI yang diminum Si Kecil, maka tipsnya adalah Moms bisa membuat catatan dengan menuliskan kapan waktu pemberian ASI per hari dalam satu minggu. Catatan tersebut bisa dibuat dalam bentuk tabel. Jika sudah memberikan ASI, Moms bisa memberi sebuah tanda pada tabel tersebut.

Selain membuat tabel mengenai waktu pemberian ASI, catatan berupa tabel mengenai waktu kapan Si Kecil BAK dan BAB juga bisa ditambahkan. Hal ini akan memberikan pemahaman mengenai bagaimana kebiasaan Si Kecil terkait waktu BAK dan BAB. Moms juga bisa menilai apakah Si Kecil mengalami masalah terkait BAK dan BAB dengan melihat catatan tabel yang telah dibuat oleh Moms.

Rutinitas Si Kecil Ketika Tidur 

Di minggu-minggu awal sejak kelahiran Si Kecil, rutinitas tidur bayi terbilang lebih sering, bahkan dalam sehari bisa sampai 18 jam. Setelah berusia sekitar 3 bulan, waktu tidur Si Kecil berkurang menjadi 15 jam dengan jangka waktu tidur yang tidak lama seperti di minggu-minggu awal. Bayi berusia sekitar 3 bulan biasanya tidur selama 3-4 jam saat siang hari dan malam hari.

Fase tidur Si Kecil seperti itu kerap membuat Moms merasa lelah sehingga Moms bisa menerapkan tips untuk menciptakan rutinitas tidur pada bayi yang efektif antara lain:

• Memahami waktu yang tepat saat akan menidurkan Si Kecil

Semakin bertambah usianya, Si Kecil akan menjadi lebih aktif bergerak dan beraktivitas. Oleh karena itu, Moms bisa mencoba untuk mengenali serta memahami tanda-tandanya jika Si Kecil sudah terlihat mulai lelah dan mengantuk. Dengan begitu maka Moms dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk menidurkan bayi.

• Membangunkan Si Kecil untuk disusui saat siang hari

Ketika siang hari, waktu tidur Si Kecil tidak perlu terlalu lama. Sehingga apabila Moms mendapati Si Kecil masih tidur padahal sudah waktunya untuk menyusui di siang hari, maka Moms tidak perlu ragu untuk membangunkannya kemudian menyusuinya apabila bayi sudah tidur 2 jam lebih. Agar Moms tidak terlalu lelah, Moms bisa ikut beristirahat ketika Si Kecil tertidur lelap.

• Menciptakan suasana tenang saat malam hari

Ketika malam hari, Moms bisa menciptakan suasana tenang dengan menggunakan lampu kamar yang tidak terlalu terang dan menutup tirai jendela kamar sehingga Si Kecil bisa tidur nyenyak di malam hari. Terkadang bayi akan terbangun di tengah malam sehingga Moms sebaiknya ikut tidur ketika Si Kecil mulai tertidur lelap saat malam hari agar tidak kelelahan.

Tips Supaya Si Kecil Dapat Memahami Perbedaan Siang Hari

Ketika Si Kecil sudah mulai mudah disusui, Moms bisa menerapkan beberapa tips ketika Si Kecil terbangun dari waktu tidurnya di siang hari. Pastikan bahwa ruangan tetap terang dan Moms bisa membuat suasana yang tidak terlalu hening di rumah.

Jika suasana terlalu hening, maka Si Kecil akan tidur sepanjang hari secara terus menerus. Buatlah suasana nyaman dengan mengajak bermain agar Si Kecil tidak tertidur. Sambil mengajak bermain, Moms bisa sembari bernyanyi atau berbicara sehingga Si Kecil tahu bahwa saat itu masih siang hari.

Apabila Si Kecil terlihat mengantuk ketika sedang disusui, Moms bisa mencoba untuk membangunkannya secara perlahan. Dengan menerapkan beberapa tips tersebut, maka Si Kecil bisa membedakan suasana di siang hari dan malam hari.

Tips Supaya Si Kecil Dapat Memahami Perbedaan Malam Hari

Berbeda dengan suasana di siang hari di mana Moms sebaiknya menciptakan suasana yang tidak hening, suasana di malam hari harus dibuat tenang dan hening. Hal ini akan membantu Si Kecil dalam mengenali serta memahami bagaimana suasana di siang hari dan malam hari sehingga ia tahu kapan waktu yang tepat untuk tidur. Jika memang bayi tidur di siang hari, usahakan agar tidurnya tidak sampai 2 jam lebih.

Jika di siang hari Moms terus mengajaknya mengobrol atau menciptakan suasana yang tidak hening, maka berkebalikan dengan malam hari di mana suasana harus dibuat tenang dan hening. Moms bisa meredupkan lampu kamar, menutup tirai jendela kamar dan tidak mengajaknya bicara terlalu lama sehingga Si Kecil akan lebih mudah tertidur jika suasana sepi dan hening.