Responsive Feeding, Cara MPASI yang Praktis

 

Responsive Feeding, Cara MPASI yang Praktis

Pernahkah Moms mendengar istilah responsive feeding? Istilah ini digunakan untuk menjelaskan sebuah proses yang dilakukan oleh Moms terhadap bayi ketika mereka sudah memasuki usia yang tepat untuk memperoleh MPASI. Proses ini dilakukan dengan menunjukkan respon yang positif ketika menyuapi si Kecil. Lantas, apa saja manfaat dan cara melakukannya dengan benar? Untuk mengetahui informasi ini dengan lebih lanjut, simaklah uraian berikut ini.

 

Tanda yang Berarti Bahwa Bayi sedang Lapar atau Kenyang

Sebelum membahas mengenai responsive feeding, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai tanda-tanda yang ditunjukkan oleh bayi ketika mereka sedang kenyang atau lapar. Hal ini penting untuk diketahui sehingga Moms bisa memahami kondisi bayi yang sesungguhnya. Inilah tanda-tanda ketika bayi sedang merasa lapar:

  • Meregangkan kaki atau kedua lengannya
  • Mencengkeram kepalan tangan atau jarinya pada bagian perut atau dada
  • Membuat suara hisapan
  • Menoleh pada apa saja yang menyentuh wajahnya lalu membuka mulutnya agak lebar
  • Menggerakkan tangannya pada mulut atau memasukkan benda di sekitarnya pada mulut

Sementara, apabila bayi sudah merasa kenyang, bayi juga akan menunjukkan beberapa gerakan yang mencolok. Berikut ini adalah tanda bayi sedang merasa kenyang:

  • Menutup mulut atau menolehkan kepalanya apabila disodorkan botol susu formula atau ASI ibu
  • Secara pelan-pelan bayi mulai mengantuk dan tertidur
  • Duduk dengan gelisah dan gampang terdistraksi oleh suara-suara yang ada di sekitarnya
  • Menyentuh kancing baju ibu apabila diberi ASI
  • Tidak mempedulikan ASI Ibu atau botol susu formula

Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda di atas, maka lebih baik apabila Moms segera berhenti memberikan asupan makanan dan tidak memaksa mereka untuk makan lagi. Sebab, apabila dipaksa terus mereka bisa merasa mual dan memuntahkan makanan yang masuk ke dalam mulut mereka.

 

Apa Itu Responsive Feeding?

Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengenai apa itu responsive feeding? Sebenarnya, proses ini sudah lama diterapkan sejak zaman dahulu kala bahkan sebelum diadakan penelitian mengenai kelebihan yang dihasilkan oleh proses ini. Moms harus menunjukkan reaksi yang menyenangkan ketika sedang menyuapi si Kecil sehingga mereka juga merasakan kasih sayang pada makanan itu.

Selain itu, si Kecil juga harus mendapatkan nutrisi yang banyak dari Moms sehingga tubuh mereka tetap terjaga dan berada pada kondisi yang sehat. Inilah beberapa alasan mengapa responsive feeding ini sangat penting untuk dilakukan:

  • Kabarnya, perut bayi berukuran sangat kecil dan bahkan hanya setara biji kenari saja. Karena itulah, kita harus selalu memberi mereka makanan sesering mungkin.
  • Penelitian menunjukkan bahwa bayi membutuhkan perasaan aman dan damai pada kondisi apapun, sehingga Moms harus membuat mereka tetap merasakan hal itu bahkan ketika sedang makan.
  • Apabila melakukan responsive feeding, bayi dapat menyesuaikan sendiri kebutuhan dan keinginan fisiologisnya. Dengan begitu, maka risiko terjadinya makan berlebihan atau overfeeding pun bisa dicegah.
  • Moms hanya boleh memberi makan ketika bayi sedang merasa lapar saja, dan tidak boleh memaksa memberi makan ketika mereka belum memasuki waktu untuk makan.
  • Apabila Moms tidak mengetahui atau memahami tanda-tanda bahwa bayi membutuhkan responsive feeding, maka kemungkinan besar kebiasaan buruk ini akan terus berlanjut ketika si Kecil bertambah dewasa dan membuat si Kecil menjadi tidak mempercayai Moms.
  • Jika si Kecil diberikan makanan yang terlalu banyak maka kemungkinan besar mereka akan mengalami obesitas.
  • Responsive feeding membantu bayi untuk meraih status berat badan yang ideal dan sehat.
  • Responsive feeding ini sudah diakui oleh berbagai ahli kesehatan di dunia seperti UNICEF, WHO, dan lain-lain

 

Keunggulan Responsive Feeding bagi Bayi

Tahukah Moms bahwa responsive feeding ini ternyata juga membawa begitu banyak manfaat yang mampu membuat Moms dan si Kecil berada pada hubungan yang harmonis. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapat ketika menerapkan responsive feeding:

  • Membuat Si Kecil Memiliki Kebiasaan Sehat

Melalui responsive feeding, Moms dapat mengajak si Kecil untuk memiliki kebiasaan yang sehat. Mereka akan berhenti untuk mengkonsumsi makanan secara langsung apabila sudah merasa kenyang dan mengalihkan diri untuk melakukan kegiatan yang lainnya. Dengan begitu, mereka bisa beraktivitas atau beristirahat dengan baik setelah mengkonsumsi makanan.

  • Membuat Moms Menjadi Dekat dengan Anak

Manfaat kedua yaitu Moms dapat menjadi jauh lebih dekat dengan si Kecil. Moms menjadi memahami kesukaan dan apa saja yang dia benci, sehingga si Kecil menjadi lebih terbuka dengan Moms dan merasa bahwa mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Moms. Hal ini tentu saja menjadi kesenangan tersendiri apabila Moms bisa membantu si Kecil untuk semakin bergantung pada Moms.

  • Membuat Bayi Tenang dan Tidak Sering Rewel

Apabila menerapkan responsive feeding, bayi kemungkinan besar menjadi lebih tenang dan tidak sering rewel. Sebab, banyak kasus bayi yang dipaksa untuk meneruskan makanan menjadi tidak nyaman sehingga mereka akan menangis sekencang mungkin karena zona nyamannya diusik oleh orang lainnya.

  • Membuat Si Kecil Belajar Menjadi Mandiri

Manfaat terakhir yaitu si Kecil bisa belajar mandiri. Sebab, mereka sendirilah yang memilih makanan apa saja yang ingin dimakan dan bagaimana cara untuk memenuhi keinginan mereka itu. Dengan begitu, ketika sudah tumbuh besar mereka bisa mencari jalan alternatif sendiri ketika sedang merasa lapar yakni dengan mengkonsumsi makanan secara mandiri.

 

Panduan Melakukan Responsive Feeding

Simaklah beberapa panduan di bawah ini ketika Moms ingin menerapkan responding feeding:

  • Jangan cekoki atau memberi makan ketika mereka sedang tertidur dan berikan makanan itu secara pelan-pelan saja. Apabila si Kecil memang belum lapar, maka tunggu hingga jam makan yang selanjutnya.
  • Apabila si Kecil selalu menolak untuk diberi makanan, segera pelajari kebutuhan apa yang dia inginkan yang membuat dia menolak makan.
  • Sajikan makanan yang berbeda setiap harinya sehingga si Kecil tidak merasa bosan.
  • Suapi si Kecil ketika suasana sudah tenang dan jauhkan si Kecil dari gadget sehingga mereka tidak terdistraksi oleh apapu
  • Suapi si Kecil secara langsung menggunakan sendok

 

Tips Agar Responsive Feeding Bisa Sukses

Agar responsive feeding yang Moms lakukan bisa membuahkan hasil yang memuaskan, maka cara pertama yang bisa ditempuh yakni dengan senantiasa memperhatikan gerak-gerik yang diperlihatkan oleh si Kecil. Perhatikan apabila mereka sedang merasa lapar atau kenyang dan segera lakukan hal yang tepat sesuai dengan kondisi yang mereka perlihatkan.

Jangan sampai si Kecil merasa trauma apabila Moms memberi mereka makanan dengan paksaan. Jika Moms memaksa mereka, kemungkinan mereka bisa tumbuh dengan perasaan takut sehingga kebutuhan nutrisi mereka pun tidak terpenuhi dengan maksimal.

 

Begitulah beberapa tips dan keuntungan mengenai responsive feeding yang bisa Moms ketahui. Cara menerapkan kegiatan ini sangat mudah, namun yang pasti adalah Moms harus melakukan hal ini dengan penuh kasih sayang pada si Kecil, ya.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019