Peralatan untuk Kebutuhan MPASI

 

 

Ketika usia buah hati sudah memasuki masa MPASI, maka Moms tidak hanya menyiapkan bahan-bahan makanan yang akan diolah saja, melainkan menyiapkan juga beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk mengolahnya. Di awal MPASI, si Kecil bisa diberikan makanan padat dengan tekstur yang lunak dan lembut. Semakin bertambah usianya, teksturnya bisa disesuaikan sesuai pedoman.

 

Apa yang Dimaksud dengan Tekstur MPASI?

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), si Kecil membutuhkan energi dari asupan makanan yang diperoleh dari MPASI sebesar 200 kilo kalori per hari. Total energi bisa diperoleh dari makanan MPASI sebanyak 2 kali dalam sehari dengan porsi sekali makan 2-3 sendok. Di awal MPASI usia 6 bulan, si Kecil sudah mulai dilatih makan makanan padat dalam bentuk puree atau bubur.

 

Semakin bertambah usia bayi, tekstur MPASI juga ikut berubah. Hal ini akan melatih si Kecil agar bisa mengunyah makanan lebih baik. Tekstur MPASI yang terlambat dinaikkan justru membuat bayi malas mengunyah sehingga Moms sendiri akan kerepotan. Banyak orang tua yang mengerti akan pentingnya memberikan MPASI, namun belum banyak yang mengetahui pentingnya naik tekstur MPASI.

 

Banyak orang tua yang sengaja berlama-lama dalam memberikan MPASI dengan tekstur halus pada buah hatinya. Padahal tekstur MPASI harus dinaikkan dengan cara bertahap mengikuti perkembangan usia bayi. Tekstur MPASI harus disesuaikan dengan usia si Kecil karena organ pencernaannya belum sempurna.

 

Tips Menaikan Tekstur MPASI

Moms perlu segera memberikan MPASI ketika si Kecil sudah memasuki usia 6 bulan. Jangan sampai terlambat dalam memberikan MPASI agar semakin bertambah usia bayi semakin mahir juga dalam mengunyah makanan dengan tahapan tekstur yang disesuaikan pertambahan usianya. Ada beberapa tips dalam menaikkan tekstur MPASI:

  • Memulainya secara bertahap

Di awal MPASI, bayi perlu adaptasi dengan makanannya. Moms bisa memberikan makanan berupa puree di usia bayi 6 bulan dengan cara di-blender dan disaring. Lalu tekstur naik tingkat menjadi di-blender saja. Moms bisa mengolah menggunakan slow cooker, mengurangi kadar air, mencincang halus sayuran, dan menggunakan daging giling.

 

  • Mencoba metode pengolahan BLW

Untuk menaikkan tekstur MPASI, Moms bisa menggunakan metode BLW atau Baby Led Weaning. Metode ini bisa membuat bayi merasakan tekstur berbeda dari tekstur yang sebelumnya sehingga bayi berani mencoba tekstur makanan lain yang baru dirasakannya.

 

Tahapan dalam Menaikkan Tekstur MPASI

Makanan MPASI bisa diberikan untuk bayi mulai usia 6 bulan dengan tekstur yang berbentuk puree atau bubur. Meskipun bayi belum tumbuh gigi, namun bayi sudah bisa dilatih untuk mengunyah dengan menggerakkan lidah dan rahangnya. Walaupun terdengar sepele, akan tetapi keterampilan gerakan mulut saat mengunyah memiliki peranan penting untuk bayi dalam proses belajar bicara.

 

Naik tekstur MPASI bisa dilakukan secara bertahap, berikut beberapa tahapannya:

  • Usia 6 bulan

Di usia 6 bulan, si Kecil perlu beradaptasi dengan makanan padat untuk pertama kalinya. Tahapan pada awal MPASI di usia ini merupakan sesi transisi. Moms bisa memberikan MPASI berupa makanan yang di-blender kemudian disaring supaya teksturnya halus dan mudah dicerna oleh bayi. Selain itu, tekstur halus mencegah bayi agar tidak tersedak.

 

  • Usia 7-8 bulan

MPASI untuk bayi berusia 7 bulan harus mulai naik tekstur. Apabila sebelumnya cara mengolah MPASI dengan di-blender dan disaring, maka ketika sudah memasuki usia 7 bulan, Moms bisa memblendernya saja. Akan tetapi, makanan tidak perlu di-blender hingga halus, Moms bisa mem-blender kasar saja. Hal ini dimaksudkan supaya bayi beradaptasi dengan makanannya.

 

  • Usia 9-10 bulan

Setelah usianya menginjak 9 bulan, Moms bisa mengenalkan makanan MPASI pada bayi dengan mengolahnya tanpa di-blender. Moms bisa mengolah makanan dengan cara mencacah bahan makanan untuk dijadikan bubur kasar sebagai makanan MPASI. Moms bisa melakukan metode pengolahan tersebut hingga usia bayi menginjak 10 bulan.

 

  • Usia 11 bulan

Ketika si Kecil sudah berusia 11 bulan, Moms perlu menaikkan tekstur MPASI nya lagi. Dari tekstur sebelumnya yang berupa bubur kasar, maka Moms bisa menaikkan tekstur dengan mencoba memberikan nasi tim pada si Kecil. Namun, Moms bisa membuat nasi tim dengan tekstur yang lembek supaya si Kecil siap memasuki tahapan tekstur selanjutnya.

 

  • Usia 12 bulan

Di usia bayi yang sudah menginjak 12 bulan atau 1 tahun, si Kecil sudah siap untuk makan makanan yang sama dengan orang tua. Di usia ini giginya sudah kuat untuk makan makanan padat yang utuh tanpa diblender atau disaring. Bahkan, di usia 1 tahun si Kecil sudah bisa makan daging rendang dan juga lauk lainnya yang teksturnya tergolong keras.

 

 

Peralatan untuk Mengolah MPASI

Berkaitan dengan pemberian tekstur MPASI yang harus disesuaikan usia si Kecil, Moms membutuhkan beberapa peralatan berikut yang digunakan untuk mengolah bahan-bahan makanan menjadi MPASI:

  • Blender

Blender seolah menjadi peralatan wajib yang dibutuhkan untuk mengolah makanan MPASI. Blender digunakan untuk menghaluskan makanan padat hingga teksturnya menjadi bentuk bubur atau puree. Selain itu, peralatan MPASI satu ini bisa juga digunakan untuk memotong beraneka macam bumbu masakan sehingga mempermudah Moms dalam mengolah MPASI.

 

  • Slow cooker

Slow cooker merupakan peralatan MPASI yang digunakan untuk memasak bahan-bahan makanan. Sesuai namanya, memasak menggunakan slow cooker membutuhkan waktu yang lama dan menghasilkan tekstur makanan yang lembut. Moms hanya tinggal memasukkan beberapa jenis makanan ke dalam slow cooker dan menunggunya hingga matang.

 

Tips Pemilihan Blender untuk Mengolah MPASI

Ada berbagai macam blender dalam berbagai merk yang dijual di pasaran. Untuk memilih blender yang tepat untuk mengolah makanan MPASI, berikut beberapa tipsnya:

  • Tahan lama

Blender yang tahan lama bisa digunakan untuk mengolah MPASI dalam waktu lama. Moms bisa memilih model blender dari bahan tritan atau stainless steel untuk memastikan blender berumur lebih lama. Dengan bahan blender yang tepat, maka Moms dapat mencegah berbagai kecelakaan seperti plastik meleleh, terlalu panas, atau pecah.

 

  • Berfungsi sesuai kebutuhan

Moms bisa memilih blender yang berfungsi untuk memotong, mengukus, memanaskan kembali, mencairkan, hingga membersihkan sendiri. Blender seperti itu bisa melakukan lebih dari menghaluskan atau mencampurkan makanan MPASI.

 

  • Aman digunakan

Agar aman, Moms bisa memilih blender yang bebas BPA karena BPA termasuk bahan kimia berbahaya. Dampak BPA dapat mengganggu pertumbuhan, endoktrin, serta aktivitas estrogenik pada bayi.

 

Oleh karena itu, memilih peralatan MPASI harus disesuaikan dengan kebutuhan. Peralatan itulah yang akan membantu Moms dalam mengolah berbagai macam bahan makanan yang akan disajikan untuk si Kecil. Peralatan MPASI tersebut juga berkaitan dengan tahapan tekstur MPASI yang akan Moms berikan pada si Kecil dimana teksturnya harus disesuaikan dengan usia bayi.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019