Penyebab Sakit Perut saat Hamil yang Wajib Diketahui
Selama masa kehamilan, tentunya akan muncul berbagai keluhan dan rasa sakit yang dialami oleh para ibu. Salah satu keluhan yang paling sering dirasakan adalah sakit perut. Meskipun sakit perut saat hamil adalah kondisi yang sering terjadi, namun ada beberapa gejala yang memang perlu memperoleh perhatian yang lebih khusus. Untuk itu, ketahuilah beberapa penyebab mengapa sakit perut bisa terjadi seperti yang tertera pada uraian berikut.
Apakah Sakit Perut saat Hamil Termasuk Normal
Para ahli kesehatan telah menyampaikan bahwa sakit perut yang dirasakan saat hamil adalah hal yang sangat normal. Hal tersebut karena terdapat pertumbuhan janin yang semakin membesar di dalam janin, sehingga kondisi ini pun tidak dapat dielakkan.
Ketika rahim semakin membesar demi membuat janin memiliki ruang yang aman, hal ini akan memicu munculnya tekanan pada sendi, pembuluh darah, dan otot. Tentu saja, rasa nyeri ini bukan termasuk hal yang perlu dikhawatirkan karena ini merupakan kondisi normal yang pasti dirasakan oleh ibu hamil.
Penyebab Munculnya Sakit Perut saat Hamil yang Berbahaya
Meskipun kondisi ini termasuk wajar dan normal, ada beberapa hal berbahaya lain yang bisa jadi menyebabkan sakit perut ini muncul. Berikut adalah penyebabnya:
- Terjadi Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Berdasarkan data, kurang lebih 10 persen wanita yang hamil memiliki kemungkinan mengalami Infeksi Saluran Kemik (ISK) dalam masa kehamilan. Gejala yang paling bisa diperhatikan adalah munculnya keinginan untuk buang air secara tiba-tiba, terjadi pendarahan, dan muncul rasa sakit ketika buang air kecil.
Karena itulah, dokter kandungan seringkali melakukan tes urin pada ibu hamil untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda bakteri yang bisa menyebabkan ISK. Meskipun infeksi ini akan memicu rasa sakit perut, Anda tidak perlu khawatir karena ISK yang diketahui lebih awal akan mudah sembuh setelah diobati menggunakan antibiotik.
- Solusio Plasenta
Penyebab sakit perut yang berbahaya lainnya adalah solusio plasenta. Plasenta adalah sumber nutrisi dan oksigen bagi janin di dalam kandungan dan hanya akan terlepas setelah bayi sudah dilahirkan. Pada kasus yang sangat jarang terjadi, plasenta bisa saja terpisah dari dinding rahim bahkan sebelum bayi lahir.
Kondisi ini adalah komplikasi berbahaya yang membutuhkan perhatian khusus, dan umumnya terjadi pada masa trimester ketiga. Rasa sakit yang disebabkan oleh solusio plasenta terkadang cukup menyakitkan karena terjadi pada perut bagian bawah yang semakin memburuk, konstan, bahkan bisa semakin parah.
- Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik merupakan suatu kondisi dimana munculnya kehamilan yang berkembang di luar rahim, dan seringkali ditemukan terjadi di tuba falopi. Kondisi ini akan menyebabkan sakit perut pada saat hamil dan bahkan memicu pendarahan yang cukup intens pada saat minggu ke-6 atau ke-10 masa kehamilan.
Karena merupakan kondisi yang berbahaya, kehamilan ektopik harus segera ditangani oleh dokter karena memiliki kemungkinan mengancam kesehatan ibu apabila tidak segera disembuhkan.
Penyebab Munculnya Sakit Perut saat Hamil yang Tidak Berbahaya
Tidak hanya mengindikasikan penyakit yang berbahaya, sakit perut saat hamil terkadang juga disebabkan oleh hal yang ringan. Beberapa penyebab sakit perut yang tidak berbahaya adalah:
- Nyeri Ligamen Perut
Pada saat rahim membesar, ligamen pun sudah pasti akan ikut meregang dengan cara membentangkan diri dari rahim sampai ke selangkangan. Biasanya, rasa nyeri ini dapat dirasakan selama beberapa detik pada saat usia hamil sudah berada pada trimester kedua.
Kondisi ini akan membuat ibu hamil merasakan rasa sakit yang menyiksa di perut bagian bawah dan menjalar menuju selangkangan. Hal ini pun dapat terasa lebih tajam ketika ibu mengubah posisi tubuh, batuk, atau bersin.
- Perut Penuh Gas
Gas yang terlalu banyak di dalam perut juga dapat menyebabkan munculnya rasa sakit perut pada ibu hamil. Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron yang membuat otot usus mulai mengendur sehingga waktu yang dibutuhkan makanan agar bisa melewati usus pun menjadi lebih lama.
Hormon ini akan semakin meningkat selama masa kehamilan sehingga makanan akan tetap berada di usus besar dalam waktu lama, dan membuat gas semakin berkembang. Selain itu, kehamilan yang semakin berlanjut pun akan membuat rahim memberi tekanan ekstra pada organ dan semakin memperlambat proses pencernaan sehingga gas pun semakin menumpuk.
- Pertumbuhan Rahim yang Semakin Besar
Pada saat hamil, rahim ibu hamil akan terus tumbuh dan semakin berkembang hingga mampu menekan organ lain yang ada di sekitarnya seperti usus. Karena hal inilah, muncul rasa sebah, mual, dan kembung pada perut.
Untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh kondisi ini, Anda bisa mencoba makan lebih sering dalam porsi yang sedikit. Selain itu, perbanyak waktu istirahat, olahraga secara teratur, dan kosongkan kandung kemih dengan lebih sering.
- Sembelit
Penyebab sakit perut yang paling sering dialami oleh ibu hamil adalah sembelit. Kondisi ini muncul biasanya disebabkan karena adanya hormon yang berfluktuasi, kurang melakukan olahraga, pola makan yang kurang bergizi karena minim serat atau cairan, dan kecemasan umum.
Sembelit bisa menyebabkan sakit parah pada bagian perut saat hamil, dan rasanya seringkali digambarkan sebagai nyeri yang tajam dan menusuk. Untuk mengatasi kondisi ini, tingkatkanlah jumlah serat dengan mengonsumsi makanan yang penuh gizi. Tidak hanya itu, minum banyak cairan juga dapat membantu mengurangi terjadinya kondisi ini.
Beberapa Cara Ampuh Mengatasi Sakit Perut saat Hamil
Demi mengurangi rasa tidak nyaman akibat sakit perut saat hamil yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa melakukan beberapa hal ini:
- Sering Lakukan Peregangan
Untuk menghilangkan rasa nyeri yang diakibatkan oleh ligamen yang membesar, Anda bisa melakukan latihan untuk bangun perlahan apabila Anda sedang tidur berbaring atau duduk. Apabila Anda merasa ingin batuk atau bersin, tekuklah pinggul Anda sehingga tekanan pada ligamen pun dapat berkurang.
- Makanan dan Minum Lebih Sering
Agar feses yang dikeluarkan tetap lembut dan teratur, konsumsi banyak makanan yang mengandung serat seperti sayuran, roti gandum, dan buah kering. Selain itu, minum banyak air secara rutin sehingga gas yang ada di dalam perut pun dapat berkurang.
- Mandi Memakai Air Hangat
Terakhir, Anda bisa mencoba mandi memakai air hangat untuk meredakan rasa nyeri akibat ligamen yang meregang. Olahraga secara teratur pun juga membantu mengencangkan otot perut Anda.
Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter
Apabila sakit perut yang Anda rasakan diakibatkan oleh masalah yang berbahaya, maka lebih baik segera konsultasikan ke dokter sehingga Anda akan dirawat dengan baik dan diobati menggunakan langkah yang tepat.
Nah, itulah beberapa penyebab yang dapat membuat munculnya rasa sakit perut pada saat hamil. Setelah mengetahui apa yang kemungkinan membuat rasa sakit itu muncul, lakukanlah cara di atas untuk mengatasi rasa sakit perut Anda.