Penyebab Kadar Protein Urine Saat Hamil Tinggi

Moms yang tengah hamil sebaiknya benar benar memperhatikan kesehatannya. Tenaga medis baik bidan maupun dokter kandungan seringkali mengharuskan moms untuk melakukan beberapa pengecekan terkait kesehatan moms dan janin, salah satunya yang wajib di cek adalah protein dalam urine saat hamil. Pengecekan urine ini biasanya akan dilakukan pada saat kehamilan menginjak usia 4 bulan. Tenaga medis akan meminta moms untuk datang ke puskesmas atau rumah sakit guna menjalani beberapa pengecekan. Setelah menunggu beberapa saat, tenaga medis akan membacakan hasilnya untuk moms. Apabila hasilnya dirasa sudah melebihi batas, maka tenaga medis akan memberi moms obat dan beberapa cara untuk mengatasinya.

Apabila moms tak ingin protein dalam urine membuat moms merasa pusing dan khawatir akan kesehatan janin, mulai sekarang moms perlu tahu beberapa penyebab naiknya protein urine dalam darah. Penyebab protein urine meningkat sebenarnya bisa terjadi sebelum kehamilan atau sesudah kehamilan. Menurut ahlinya, protein urine yang sudah ada sebelum moms hamil bisa dideteksi saat kehamilan kurang dari 20 minggu. Sedangkan untuk protein urine yang meningkat saat hamil baru bisa dideteksi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Inilah beberapa penyebab naiknya protein urine pada bumil.

 

Infeksi Salurah Kemih

Moms yang sudah melakukan pengecekan protein urine dan kadarnya lebih dari 300mg/24 jam, moms perlu mewaspadainya. Salah satu penyebab naiknya protein urine yaitu adanya infeksi pada saluran kemih. Infeksi saluran kemih atau bisa disingkat ISK memang kerapkali menyerang bumil. Pada saat hamil, saluran kemih moms mengalami sedikit pelebaran sehingga membuat bakteri akan mudah keluar masuk. Bakteri itulah yang bisa menyebabkan masalah pada saluran kemih bumil dan akhirnya bisa membuat protein urin kadarnya meningkat secara tiba tiba. Moms, tentunya bisa mencegah terjadi ISK dengan cara cara yang mudah.

  • Rutin Minum Air Putih

Air putih memang kaya akan manfaat. Salah satunya, dengan rutin minum air putih, moms bisa mencegah yang namanya infeksi saluran kandung kemih. Air putih yang cukup untuk tubuh akan disalurkan ke seluruh tubuh, termasuk ginjal. Kotoran kotoran pada ginjal termasuk juga bakteri penyebab penyakit juga bisa ditumpas dengan menggunakan air putih. Apabila moms rutin mengkonsumsi air putih, moms pastinya akan lebih rajin bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Walaupun kadang beberapa moms sering mengeluhkannya, buang air kecil menandakan bahwa moms sehat, moms seharusnya juga perlu mensyukurinya. Dengan moms sering buang air, bakteri jahat yang keluar masuk akan tetap bisa dikeluarkan dari tubuh sehingga kadar protein urine bisa tetap aman.

  • Mengosongkan Kandung Kemih

Kebanyakan moms sering mengalami masalah ini. Mereka kerap kali sengaja menahan pipis karena malas bolak balik ke kamar mandi. Memang, buang air kecil bagi moms yang hamilnya sudah besar menjadi suatu hal yang meribetkan. Sehingga, terkadang moms lebih memilih untuk menahannya sampai benar benar tak bisa menahan buang air kecilnya. Padahal, hal tersebut bisa menyebabkan infeksi pada saluran kemih. Ketika moms merasa ingin pipis, sebaiknya segera dikeluarkan agar bakteri jahat bisa ikut keluar. Apabila moms menahannya, secara otomatis bakteri jahat akan bersarang lebih lama dan bisa menimbulkan beberapa masalah. Jadi, usahakan kosongkan kandung kemih meski bumil harus rela beberapa kali ke kemar mandi.

  • Membersihkan Vagina dengan Air setelah Buang Air Kecil

Di era modern zaman sekarang, ada berbagai cara untuk membersihkan vagina sehabis buang air kecil. Ada yang memilih tetap menggunakan air tetapi ada pula yang tak mau ribet dan hanya membersihkannya dengan tissue. Padahal, membersihkan vagina dengan baik adalah salah satu cara mengurangi resiko ISK yang menyebabkan protein urine naik saat hamil. Ketika moms membersihkan dengan tissue, maka bisa saja bakteri jahat menempel pada tissue dan malah menyebar pada saluran kemih. Berbeda ketika moms membersihkan vagina dengan air mengalir. Bakteri jahat akan ikut terbawa dengan air dan infeksi saluran kemih bisa dihindari.

  • Menggunakan Celana Katun

Salah satu cara mencegah kenaikan protein dalam urine saat hamil adalah dengan mencegah infeksi saluran kemih. ISK bisa dicegah salah satunya dengan menggunakan celana dalam yang tidak menyebabkan lembab. Apabila moms membiarkan vagina dalam keadaan lembab, bakteri yang mudah masuk ke saluran kemih akan lebih mudah berkembang biak. Maka dari itu, untuk menghindari lembabnya vagina, selain moms bisa mengeringkan vagina, moms juga bisa menggunakan celana dalam yang berbahan katun. Bahan katun akan lebih nyaman dipakai oleh moms walaupun moms sering pergi ke kamar mandi.

  • Mengganti Pakaian Dalam

Saking seringnya moms bolak balik ke kamar mandi saat hamil, moms pastinya akan menjumpai celana dalam yang lebih mudah basah. Walau mungkin moms sudah memakai celana dalam berbahan katun, tetapi apabila moms sering pipis, celana dalam juga akan mudah basah. Untuk menghindari infeksi saluran kemih saat hamil, moms tak ada salahnya mengganti celana dalam 2 atau sampai 3 kali. Hal tersebut perlu dilakukan agar vagina moms tetap kering sehingga bakteri jahat bisa diminimalisir perkembangbiakannya. Moms tidak perlu mengeluh karena cara tersebut bisa turut membantu menjaga moms dan bayi tetap sehat selama kehamilan.

 

Diabetes Melitus

Penyakit diabetes bisa terjadi karena faktor keturunan atau pun faktor gaya hidup yang tidak sehat. Apapun faktornya, penyakit yang seringkali disebut penyakit gula ini juga perlu diwaspadai oleh moms yang sedang hamil. Moms yang sudah memiliki riwayat penyakit diabetes akan rentan memiliki kadar protein urine yang tinggi. Pada moms yang menderita diabetes, darah akan lebih pekat sehingga protein akan mudah menumpuk karena organ tubuh tak bisa bekerja dengan maksimal. Apabila moms tak ingin mengalami masalah sepanjang kehamilan, lebih baik moms memberitahukan dokter atau bidan jika moms menderita penyakit tersebut. Dengan mengetahui secara dini, dokter juga lebih mudah melakukan tindakan.

 

Tekanan Darah Tinggi

Memiliki buah hati memang dambaan setiap orang termasuk orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Mereka juga tetap ingin menjadi perempuan seutuhnya meski kehamilannya terkadang begitu beresiko termasuk kadar protein urine yang tinggi. Moms yang divonis memiliki penyakit hipertensi adalah moms yang tensinya minimal 140/90 mg. Memiliki tekanan darah yang tinggi akan membuat kehamilan moms beresiko karena moms bisa melahirkan bayi prematur. Makanya, jika moms memang sudah tahu memiliki penyakit hipertensi, berkata jujurlah pada dokter ketika pergi check up agar dokter bisa memberikan obat yang bisa membuat tekanan darah moms tetap stabil dan protein dalam urine juga masih bisa berada dalam batas normalnya.

 

Penyakit Ginjal

Moms yang memiliki penyakit ginjal biasanya kadar protein urinenya sudah mulai naik ketika kehamilan masih kurang 20 minggu. Penyakit ginjal akan membuat kehamilan moms penuh dengan resiko karena memang ginjal tidak bisa bekerja dengan optimal. Sehingga, darah yang mengalir pada tubuh pun bisa dikatakan tak begitu lancar. Apabila moms memang moms sudah menderita penyakit ginjal sejak lama tetapi moms tetap ingin hamil, moms bisa menceritakan hal tersebut pada dokter. Berdiskusi dengan tenaga medis sedini mungkin akan menjadi cara yang baik untuk mengontrol kenaikan protein dalam urine. Dokter pun bisa mengambil langkah langkah yang tepat ketika moms mau mengutarakan masalahnya sejak awal kehamilan sehingga kehamilan moms bisa berjalan dengan sehat dan lancar.

 

Preeklamsia

Salah satu penyebab tingginya protein dalam urine saat hamil adalah preeklamsia. Penyakit sering disebut penyakit bawaan hamil. Pada awalnya moms akan merasakan tubuhnya sehat. Tetapi pada saat hamil, tiba tiba tekanan darahnya tinggi bahkan wajah, kaki dan tangannya juga malah bengkak. Apabila moms mengalami gejala seperti itu, moms bisa langsung berkonsultasi pada dokter agar naiknya protein urine tidak membahayakan moms dan janin yang ada dalam kandungan. Yang terpenting, moms menjalankan pola hidup sehat secara rutin, maka penyebab protein dalam urine saat hamil bisa segera teratasi juga. Semoga bermanfaat!

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019