Panduan Hamil 22 Minggu yang Baik dan Benar
Hamil 22 minggu – Saat Moms hamil 22 minggu, ukuran janin sekitar 27,9 cm diukur dari kepala sampai dengan tumit. Bibir, kelopak mata, dan alis telah terlihat. Si Kecil sudah bisa merasakan rangsangan sentuhan dirinya sendiri. Dia sudah bisa membelai wajah sendiri, mengisap jempol, dll. Organ reproduksi si Kecil terus berkembang pesat. Jika si Kecil berjenis kelamin laki-laki, testisnya mulai turun dari perut. Sementara itu, jika si Kecil berjenis kelamin perempuan, rahim dan ovarium sudah berada di tempatnya dan vagina mulai terbentuk.
Pahami Kondisi Tubuh Moms
Saat usia kehamilan 22 minggu, Moms akan merasakan beberapa perubahan kondisi tubuh yang signifikan. Sirkulasi darah Moms meningkat sehingga kulit terlihat lebih sehat. Ketidakseimbangan hormon yang masih terjadi dalam tubuh Moms terlihat dari jerawat yang masih muncul dan kulit kering. Jaga kelembapan kulit Moms dengan cara mengonsumsi air putih cukup dan mengoleskan lotion pelembap kulit.
Tanggalkan perhiasan-perhiasan yang dapat mengganggu ruang gerak Moms seperti cincin dan kalung. Jari-jari Moms akan membengkak karena berat badan Moms terus naik. Tidak hanya itu, Moms juga akan merasakan nyeri punggung karena menopang tubuh si Kecil dalam kandungan.
Kontraksi palsu mulai muncul saat hamil 22 minggu. Rasa mulas tiba-tiba ini dinamakan kontraksi Braxton Hicks dan tidak berbahaya baik bagi Moms maupun si Kecil. Namun, apabila mulas yang Moms rasakan sangat menyakitkan dan seperti mencengkeram kuat perut Moms, segera hubungi dokter.
Tips Merawat Kehamilan 22 Minggu
Moms yang hamil 22 minggu harus merawat kehamilan dengan baik. Untuk perawatan kehamilan ini, Moms harus memeriksakan ke pihak medis satu bulan sekali namun jika ada keluhan ada baiknya segera memeriksakannya. Pemeriksaan kehamilan yang akan dilakukan oleh pihak medis adalah pengukuran berat badan dan tekanan darah. Jika diperlukan, Moms akan menjalani pemeriksaan lainnya berupa pemeriksaan detak jantung si Kecil, kadar HB, dan gula di dalam darah. Dari pemeriksaan ini, Moms bisa tahu apa saja yang perlu Moms lakukan ke depannya.
Tekanan darah tinggi selama kehamilan bisa disebabkan oleh pola tidur kurang baik, faktor emosional, dan pola makan tidak sehat (misalnya, mengonsumsi makanan mengandung banyak garam dan micin).
Untuk menjaga agar nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Moms cukup, kurangi mengonsumsi karbohidrat agar berat badan si Kecil tidak terlalu tinggi. Cukupi kebutuhan serat dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Moms dapat terkena sembelit apabila Moms kurang mengonsumsi serat.
Terakhir, hindari postur tubuh yang dapat membahayakan kandungan. Jangan duduk atau berdiri terlalu lama. Sebaiknya, gunakan bantal penyangga punggung untuk mengurangi rasa nyeri karena duduk dalam waktu lama.
Demikianlah panduan hamil 22 minggu yang penting untuk Moms ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Moms.