Ketika si Kecil memasuki usia 6 bulan, sudah saatnya Moms mulai memberikan makanan padat pendamping ASI atau yang lebih dikenal dengan sebutan MPASI. Bayi berusia 6 bulan ke atas harus mendapatkan asupan gizi dari makanan selain ASI karena kandungan zat besi pada ASI semakin lama semakin berkurang. Pemberian MPASI pun harus disesuaikan dengan perkembangan usia si Kecil.

Tekstur MPASI untuk Bayi Berusia 8 Bulan

Memberikan MPASI pada si Kecil harus menyesuaikan dengan perkembangan usianya, salah satunya adalah memperhatikan tekstur makanannya. Mengenalkan tekstur MPASI terdapat beberapa tahapan. Usia bayi yang sudah menginjak 8 bulan memasuki tahapan kedua. Tahapan pertama di usia 6 bulan, bayi diberikan MPASI dengan cara di-blender dan disaring agar teksturnya benar-benar halus.

Sementara tahapan kedua di usia 7-8 bulan, tekstur MPASI-nya mulai naik tingkat. Ketika tahapan pertama tekstur makanan benar-benar halus dan lembut, di tahapan kedua Moms bisa mencoba memberikan menu MPASI dengan tekstur yang agak kasar. Moms bisa mengolah makanan dengan memblendernya saja tanpa menyaring seperti di tahapan pertama.

Akan tetapi cara memblendernya jangan terlalu halus supaya bayi mulai belajar mengunyah makanan padat yang teksturnya agak kasar. Apabila Moms masih memberikan makanan dengan tekstur yang halus dan lembut seperti ketika usianya masih 6 bulan, tentu saja hal ini akan membuat si Kecil terbiasa dengan makanan halus dan akan mengalami kesulitan saat naik tekstur.

Selain dengan cara di-blender, Moms juga bisa memberikan makanan MPASI dengan cara disaring saja. Agar tekstur makanan MPASI terasa lebih pas, Moms bisa memberikan campuran berupa ASI maupun sufor. Memberikan makanan MPASI dengan cara di-blender agak kasar akan melatih bayi untuk beradaptasi dengan tekstur makanan padat menyesuaikan perkembangan usianya.

Awal kali memberikan makanan dengan tekstur agak kasar, terkadang si Kecil akan menolaknya. Jika hal ini terjadi, Moms bisa mencoba memberikannya dengan cara bertahap. Akan tetapi jangan sampai Moms mengulang tekstur MPASI yang halus lagi seperti ketika bayi masih berusia 6 bulan. Jika mengulang memberikan tekstur halus, tentu saja bayi akan terasa sulit untuk beradaptasi.

Frekuensi dan Jumlah Makanan MPASI yang Diberikan untuk Bayi

Saat si Kecil pertama kali mendapatkan MPASI di usia 6 bulan, Moms memberinya porsi makan paling tidak 2-3 kali dalam sehari dengan makanan selingan sebanyak 1 kali. Moms tetap bisa memberikan ASI di jadwal menyusui si Kecil seperti biasanya dan bisa diselingi dengan makanan MPASI. Makanan yang diberikan saat usia 6 bulan yakni 2-3 sendok makan dewasa sedikit demi sedikit.

Semakin bertambah usianya, frekuensi pemberian MPASI juga ikut ditambah. Di usia 8 bulan, Moms bisa memberikan makanan MPASI sebanyak 3 kali dalam sehari. Untuk porsinya, Moms bisa menambahkan secara bertahap menyesuaikan nafsu makan si Kecil. Ketika memberikan MPASI, Moms harus memberikannya dengan cara yang responsif.

Pemberian MPASI dengan cara responsif maksudnya adalah memberikan MPASI saat si Kecil mulai lapar dan berhenti memberikan MPASI saat si Kecil sudah menolak untuk makan atau sudah mulai kenyang. Supaya lebih mudah ketika memberikan MPASI, sebaiknya Moms membuat jadwal makan si Kecil secara teratur. Hal ini dapat mencegah bayi terlalu lapar atau terlalu kenyang.

Mengenalkan makanan MPASI dapat dilakukan dengan hati-hati dan tidak memaksa si Kecil agar mau menghabiskan makanan MPASI yang diberikan. Moms bisa menyuapi si Kecil dengan tidak terburu-buru agar terhindar dari resiko bayi tersedak. Agar bayi mengenal banyak rasa dan menjauhkan dari sifat pilih-pilih makanan di kemudian hari, Moms sebaiknya mengenalkan berbagai jenis makanan.

Makanan yang diberikan harus makanan yang segar, bersih, dan hangat (tidak terlalu panas). Walaupun sudah memberikan makanan MPASI, Moms tidak boleh berhenti memberikan ASI atau susu formula karena fungsi MPASI adalah hanya sebagai makanan pendamping ASI saja. Oleh karena itu, Moms tetap bisa mengASIhi si Kecil hingga usia si Kecil menginjak 2 tahun.

Jenis Makanan MPASI yang Boleh Diberikan untuk Bayi

Ketika memberikan makanan MPASI untuk si Kecil, Moms harus memperhatikan apa saja jenis makanan yang boleh diberikan menyesuaikan perkembangan usianya. Semakin bertambah usianya, jenis makanan yang boleh diberikan untuk si Kecil semakin lengkap. Hal ini berkaitan dengan tekstur makanan dan cita rasa makanannya.

Memasuki usia 8 bulan, ada beragam jenis makanan yang boleh diberikan untuk si Kecil seperti buah-buahan, bumbu, protein hewani, protein nabati, kacang-kacangan, serelia dan umbi-umbian, dan sayuran. Pengolahan beragam jenis makanan tersebut sebaiknya dengan cara di-blender agak kasar dan tanpa disaring.

Pemberian makanan MPASI-nya pun harus divariasi supaya si Kecil tidak cepat bosan. Protein hewani yang boleh diberikan untuk bayi berusia 8 bulan yakni daging sapi tanpa lemak, hati ayam, yoghurt bayi, kuning telur, ikan air tawar, dan daging ayam bagian dada. Untuk bumbu, Moms bisa memberikan bumbu dari bahan rempah-rempah yang tidak terlalu menyengat.

Mengapa Bayi Harus Diberikan MPASI?

Bayi yang sudah menginjak usia 6 bulan ke atas harus diberikan MPASI agar tumbuh kembangnya optimal. Bayi memang sudah mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, akan tetapi bayi harus diberikan tambahan makanan padat setelah usianya mencapai 6 bulan. Hal ini dikarenakan ASI tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang si Kecil.

Makanan yang diberikan harus memenuhi gizi makro dan mikro yang sebelumnya berasal dari ASI. Tujuannya yakni supaya dapat mencegah stunting. Stunting disebabkan karena kebutuhan nutrisi pada tubuh bayi tidak tercukupi dengan baik. Stunting merupakan gejala kronis yang mana tandanya adalah tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.

Jadwal Pemberian MPASI untuk Bayi Berusia 8 Bulan

Pencernaan bayi yang sudah memasuki usia 8 bulan sudah lebih kuat dan bisa mulai dikenalkan dengan tekstur makanan yang lebih padat. Selain memberikan MPASI berupa bubur susu dari bahan tepung atau buah, Moms juga bisa melengkapinya dengan bubur saring. Di usia ini, jumlah pemberian bubur untuk si Kecil adalah minimal 8 sendok makan untuk si Kecil sekali makan.

Moms juga perlu mengenalkan makanan selingan berupa puding susu, puding buah, biskuit, bubur kacang hijau, dan makanan lainnya. Moms juga bisa memberikan tambahan kandungan gizi dalam bubur berupa zat lemak seperti margarin, santan, atau minyak kelapa secara bertahap.

Oleh karena itu, bayi berusia 8 bulan sudah bisa diberikan makanan dengan tekstur yang agak kasar. Jenis makanannya juga bisa lebih bervariasi asalkan memberikannya harus dengan sabar dan berhati-hati supaya bayi tidak tersedak. Jika si Kecil menolak, Moms bisa memberikannya secara bertahap. Apabila 3-4 kali memberikan jenis makanan yang sama dan terjadi alergi, sebaiknya dihentikan saja.