MPASI Pertama untuk Si Kecil

Berdasarkan panduan dari WHO (World Health Organization), pemberian MPASI diberikan pada bayi di usia 6 bulan sebagai makanan tambahan agar kebutuhan nutrisi dan gizi bayi selalu tercukupi. Bahan makanan untuk MPASI bisa berupa ikan, ayam, daging sapi, sayuran, dan buah-buahan yang pemberiannya divariasikan supaya bayi tidak bosan.

 

Aturan Pemberian MPASI Berdasarkan WHO

MPASI boleh diberikan pada bayi mulai usia 6 bulan sebagai makanan pendamping ASI. Memberikan MPASI ketika bayi berusia 6 bulan harus dengan catatan si kecil sudah diberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Meskipun bayi sudah mulai diberikan MPASI, Moms tetap harus meneruskan ASI hingga si kecil berusia 2 tahun. Ada beberapa metode yang bisa diterapkan oleh Moms saat pemberian MPASI.

 

Sebagian besar orang tua menggunakan pedoman pemberian menu tunggal selama 14 hari ketika memberikan MPASI untuk yang pertama kalinya pada si kecil. Metode ini bisa dimulai dengan memberikan buah, bubur beras, atau sayuran untuk mengetahui ada atau tidaknya reaksi alergi pada bayi. Cara mengetahuinya dengan memberikan satu jenis makanan dalam beberapa hari pertama.

 

Memberikan MPASI dengan Gizi Seimbang

Pemberian makanan pendamping ASI pada bayi berusia 6 bulan memiliki tujuan dalam memberikan kadar makronutriens dan mikronutriens yang cukup. WHO tidak menyarankan untuk Moms memberikan menu tunggal selama 14 hari apalagi jika sampai menunda mengenalkan jenis makanan tertentu. Jenis makanan yang bergizi seharusnya sudah dikenalkan sejak hari pertama MPASI.

 

MPASI diberikan bukan hanya supaya bayi merasa kenyang, melainkan mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi. Dalam MPASI menu tunggal selama 14 hari pertama, jika hanya memberikan puree sayur atau buah saja, maka kebutuhan zat gizi makro dan mikronya tidak akan cukup. Zat gizi makro merupakan zat gizi yang lebih banyak dibutuhkan tubuh seperti lemak, protein, dan karbohidrat.

 

Sedangkan zat gizi mikro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih sedikit namun tetap harus dipenuhi dengan baik. Zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin B, vitamin A, zat besi, kalsium, dan lain sebagainya. WHO menyarankan supaya pemberian MPASI pertama harus mengandung lemak, protein, karbohidrat, sayur, atau buah.

 

Moms tidak perlu memaksakan diri untuk memberikan MPASI oatmeal pada si kecil karena termasuk bahan makanan yang tidak mudah didapatkan. Karena makanan yang diberikan saat MPASI nantilah yang akan mempengaruhi makanan favorit si kecil seiring pertumbuhan usianya. Sehingga WHO menyarankan untuk memberikan MPASI dari bahan makanan yang bervariasi dan mudah didapatkan.

 

MPASI Menu Tunggal sebagai Cemilan atau Snack

Menu tunggal untuk MPASI tidak bisa dijadikan sebagai menu utama, melainkan cemilan atau snack. Karena menu tunggal hanya berupa satu jenis makanan tertentu saja sehingga kebutuhan gizi untuk bayi tidak akan tercukupi jika hanya mengandalkan menu tunggal untuk MPASI pertama. Pemberian menu tunggal hanya bertujuan untuk memeriksa apakah ada alergi makanan tertentu pada bayi.

 

Moms lebih baik memperkenalkan beragam bahan makanan seperti ikan, ayam, daging sapi, sayuran dan buah untuk MPASI si kecil dengan cara divariasikan supaya si kecil dapat mengenali berbagai jenis makanan. Moms bisa memberikan satu jenis makanan dahulu dalam 3-4 hari untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi pada si kecil. Jika aman, Moms bisa melanjutkan jenis makanan yang lain.

 

Pentingnya MPASI untuk Bayi Berusia 6 Bulan

Di usia bayi 6-24 bulan, kebutuhan gizi untuk bayi sangat perlu diperhatikan. Usia-usia tersebut adalah suatu masa di mana malnutrisi kerap terjadi pada bayi dan merupakan usia dimana prevalensi gizi buruk di dunia meningkat. Ketika bayi berusia 4-6 bulan, zat besi pada ASI mulai berkurang sehingga si kecil harus mendapatkan asupan makanan bergizi lain yang diperoleh dari MPASI.

 

MPASI merupakan masa transisi dari makanan bayi ke arah makanan keluarga. Masa MPASI merupakan masa yang krusial dan rentan karena bayi membutuhkan nutrisi dan gizi yang cukup agar kesehatan tubuh selalu terjaga dan tumbuh kembangnya berjalan dengan lancar. Bahan makanan untuk MPASI pun harus dari bahan yang higienis dan bernutrisi agar bayi tetap sehat dan kuat.

 

MPASI yang bergizi berasal dari makanan yang mengandung serat, lemak, karbohidrat, dan protein. MPASI penting untuk bayi berusia 6 bulan karena dapat mencegah terjadinya malnutrisi dan stunting pada bayi. Selain itu, MPASI juga dapat mengurangi resiko anemia, meningkatkan kemampuan kognitif, meningkatkan kesehatan mental, dan mengurangi resiko diare dan infeksi.

 

Resiko Menunda Mengenalkan MPASI pada Si Kecil

Menunda mengenalkan MPASI pada si kecil dapat membuat bayi mengalami alergi tanpa Moms mengetahui penyebabnya. MPASI harus dikenalkan pada bayi ketika usia 6 bulan dengan cara bertahap dari tekstur lunak dan lumat, agak keras, kemudian keras. Meskipun alergi makanan pada bayi prosentasenya hanya 6-8 persen saja menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak ndonesia).

 

Namun, tetap saja Moms harus segera memberikan MPASI di usia bayi 6 bulan supaya Moms mengetahui adakah alergi terhadap makanan tertentu yang dialami bayi. Ada beberapa makanan yang memicu alergi seperti kacang-kacangan, susu, ayam, telur, hingga makanan laut. Sehingga Moms bisa mengetahui makanan apa yang menyebabkan si kecil alergi. Berikut resiko menunda mengenalkan MPASI pada bayi :

  • Perkembangan sistem kekebalan tubuh terganggu

Bayi yang terlambat diberi makanan padat beresiko mendapatkan gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya. Adanya permasalahan pada sistem kekebalan tubuh bisa meningkatkan resiko kesehatan bayi terutama resiko kanker leukimia limfoblastik akut. Hal ini disampaikan dalam sebuah studi di Amerika Serikat yang dilakukan oleh Texas Children’s Cancer Center.

 

  • Bayi kekurangan gizi

Setelah mendapatkan ASI ekslusif selama 6 bulan, bayi membutuhkan asupan makanan bergizi lainnya yang bisa didapatkan dari MPASI. Kandungan zat besi pada ASI mulai berkurang ketika bayi berusia 4-6 bulan sehingga bayi membutuhkan makanan lainnya yang mengandung gizi dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizinya supaya tetap sehat.

 

  • Resiko GTM (Gerakan Tutup Mulut) atau sulit makan

Usia 6 bulan merupakan waktu yang tepat untuk memberikan makanan pendamping ASI dari bahan yang mudah ditelan dan dicerna oleh bayi. Makanan untuk MPASI harus diolah sesuai tekstur yang tepat disesuaikan dengan usia bayi. Semakin bertambah usia, tekstur semakin padat dan keras. Jika terlambat, maka bayi akan sulit menerima makanan asing selain ASI.

 

Oleh karena itu, Moms harus mulai memberikan makanan padat kepada si kecil ketika usianya sudah menginjak 6 bulan. Di awal MPASI, Moms bisa memberikan makanan dengan tekstur yang lembut dan lunak. Semakin bertambah usia, Moms harus menyesuaikan tekstur makanannya supaya bayi bisa menerima makanan sesuai dengan kemampuan mengunyah, menelan, dan mencerna.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019