MPASI Labu untuk Si Kecil

Ada beragam jenis makanan yang dapat diberikan untuk MPASI pertama bayi, salah satunya adalah labu. Jenis makanan ini cukup populer untuk bahan MPASI karena memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh si kecil dan juga mudah dicari di pasar tradisional maupun supermarket. Selain itu, mengolah labu menjadi MPASI sangat mudah dilakukan Moms di rumah.

 

Waktu yang Tepat untuk Memberikan MPASI Labu

Labu bisa Moms pilih sebagai salah satu variasi olahan menu MPASI yang sehat untuk si kecil. Memberikan labu untuk MPASI bisa dimulai ketika bayi berusia 6 bulan. Di masa pertumbuhannya, nutrisi sangat dibutuhkan oleh si kecil agar tumbuh kembangnya dapat berjalan secara optimal. Ada beberapa macam labu, seperti labu kuning, labu siam, hingga labu parang.

 

Di antara beberapa macam labu tersebut, labu kuning kerap dipilih sebagai bahan MPASI. Labu kuning merupakan bahan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian untuk si kecil. Jenis labu-labuan ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis sehingga bayi senang dengan rasanya serta teksturnya mudah ditelan dan dicerna oleh si kecil.

 

Kandungan Gizi dan Nutrisi pada Labu

Moms tidak perlu bingung ketika akan mulai memberikan MPASI pertama untuk si kecil. Ada banyak bahan makanan yang bisa dipilih dengan kandungan gizi dan nutrisi yang berguna dalam pertumbuhan bayi. Moms bisa memilih labu sebagai variasi makanan untuk MPASI di samping pemberian daging sapi, ikan, ayam, buah-buahan, dan sayuran supaya si kecil tidak merasa bosan.

 

Labu sendiri mengandung nutrisi dan gizi tinggi yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi seperti asam amino, vitamin C, kalsium, magnesium, vitamin A, potasium, serat, dan fosfor. Beberapa kandungan tersebut mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh bayi. Sehingga labu cukup populer dijadikan salah satu bahan makanan untuk MPASI.

 

Manfaat Labu untuk MPASI

Beragam kandungan yang dimiliki labu mempunyai peran penting dalam kesehatan dan tumbuh kembang si kecil. Mengingat di usia bayi 6 bulan memang sudah seharusnya mulai diberikan makanan pendamping ASI supaya kebutuhan gizi dan nutrisinya tetap selalu terjaga. Berikut beberapa manfaat labu dengan kandungan yang dimilikinya:

  • Membantu menangkal radikal bebas

Terdapat sekitar 2.400 mikogram lutein dan 135 mikrogram beta karoten dalam secangkir labu kuning iris. Sehingga kandungan lutein dan beta karoten dalam labu termasuk tinggi. Lutein memiliki kemampuan dalam meningkatkan kesehatan mata bayi.

 

Sementara beta karoten berperan sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh bayi dari kerusakan yang diakibatkan oleh bahan kimia dan polutan yang dikenal sebagai radikal bebas. Oleh karena itu, peran lutein dan beta karoten sangat penting untuk kesehatan bayi.

 

  • Mampu meningkatkan kekebalan tubuh

Secangkir irisan labu atau seporsi labu mempunyai kandungan vitamin C yang baik yakni sekitar 19 miligram. Vitamin C sangat dibutuhkan oleh tubuh bayi dalam pembentukan kolagen yang terdapat pada pembuluh darah, tulang, sendi, dan kulit. Vitamin C juga berperan dalam melawan infeksi dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

 

  • Sebagai sumber energi

Labu merupakan jenis sayuran rendah kalori. Labu berukuran kecil mengandung 20 kalori, sedangkan labu berukuran besar mengandung 30 kalori. Walaupun rendah kalori, namun labu merupakan sumber karbohidrat yang berperan penting dalam pertumbuhan bayi. Secangkir irisan labu mengandung 4gr karbohidrat yang mencukupi kebutuhan energi bayi.

 

  • Mendukung perkembangan otak dan saraf

Secangkir labu iris mengandung sekitar 35 mikrogram folat dan 0,5 miligram zat besi. Kandungan folat dan zat besi yang ada dalam labu mempunyai peran penting untuk membantu mencegah anemia dan mempertahankan produksi sel darah merah. Folat juga memilik peran penting dalam mendukung perkembangan sistem saraf dan otak si kecil.

 

  • Menjaga sistem pencernaan

Labu mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi yang bermanfaat dalam menjaga sistem pencernaan si kecil. Kebutuhan serat harian si kecil dapat terpenuhi karena kandungan karbohidrat dan serat yang ada dalam labu sehingga saluran pencernaan si kecil selalu sehat dan lancar. Hal ini berpengaruh dalam mencegah terjadinya sembelit pada si kecil.

 

Tips Memilih Labu yang Aman untuk MPASI

Labu termasuk bahan makanan yang aman dikonsumsi bayi karena tidak membutuhkan pestisida. Moms boleh memilih labu organik jika dirasa lebih menenangkan untuk disajikan pada bayi. Untuk MPASI, Moms lebih baik memilih labu dengan ukuran yang lebih kecil dan kurang matang. Jenis labu tersebut dikenal dengan nama labu pai, labu masak, atau labu gula.

 

Jenis labu tersebut mengandung lebih sedikit serat dibandingkan labu dengan ukuran yang lebih besar. Selain itu, rasanya pun lebih manis. Jenis labu ini bisa dibuat MPASI dengan diolah menjadi finger food atau puree. Apabila Moms membeli labu yang sudah dicincang atau dikupas, sebaiknya moms memilih labu yang tidak terlalu matang dan berwarna oranye gelap tanpa goresan di permukaannya. 

 

Resep Menu MPASI Labu

Penyajian olahan menu MPASI labu harus dalam keadaan hangat, bisa dengan cara dipanggang supaya manfaat labu lebih optimal dan mencegah retensi nutrisi pada bayi. Berikut resep menu MPASI dari bahan labu yang bisa dipraktekkan Moms di rumah:

  • Puree Labu dan Apel

Moms perlu menyiapkan air, 1 buah labu, dan 3 buah apel yang sudah dikupas dan dibuang  bijinya. Bisa juga menyiapkan pala dan bubuk kayu manis supaya lebih sedap. Cara mengolahnya yakni dengan memotong dadu labu yang sudah dikupas dan dibuang bijinya. Kemudian iris apel sesuai selera. Didihkan air kemudian kukus labu hingga matang.

 

Moms perlu memeriksa ketinggian air yang ada di bawah kukusan, Jika sudah mulai menyusut, tambahkan air lagi dan taruhlah apel. Setelah apel sudah melunak, dinginkan lalu haluskan. Selanjutnya taburkan pala atau bubuk kayu manis sesuai selera dan sajikan hangat pada si kecil.

 

  • Labu panggang

Cara mengolah labu paling baik adalah dengan dipanggang walaupun Moms bisa mengupas dan memotong kotak-kotak lalu mengukusnya. Untuk membuat labu panggang, siapkan air secukupnya, 1 buah labu oranye, dan pala atau bubuk kayu manis. Langkahnya yakni Moms memanggang labu dengan panas sekitar 190-200℃ selama 40menit-1 jam.

 

Perhatikan tekstur labunya. Jika daging sudah lunak dan kulitnya mengerut, maka labu sudah matang. Kemudian haluskan labu dengan ditumbuk atau dilumat, tambahkan air, lalu taburkan pala atau bubuk kayu manis. Sajikan hangat.

 

Kesimpulannya, labu aman dikonsumsi untuk bayi. Dengan rasa yang manis, labu juga memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan dan tumbuh kembang si kecil. Mengolah labu sangat mudah dilakukan. Akan tetapi cara mengolah yang paling baik adalah dengan cara dipanggang supaya bayi terhindar dari retensi nutrisi dan manfaatnya diterima oleh bayi dengan lebih optimal. 

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019