MPASI Kentang untuk Si Kecil
Beberapa bahan makanan bisa dipilih untuk dijadikan makanan MPASI si kecil. Salah satu bahan makanan untuk MPASI yang mudah diolah dan rasanya enak serta mengandung gizi tinggi adalah kentang. Kentang termasuk dalam umbi-umbian yang menyehatkan dan tidak menimbulkan efek negatif dalam perkembangan bayi. MPASI kentang bisa dimulai dari usia bayi menginjak 7-10 bulan.
Manfaat Kentang untuk MPASI Si Kecil
Kentang kerap dipilih oleh Moms sebagai pengganti nasi untuk MPASI bayi. Harga kentang yang ekonomis, mudah didapat, dan mudah dikreasikan menjadi berbagai menu olahan MPASI merupakan beberapa faktor pemilihan kentang tersebut. Meskipun nutrisi pada kentang termasuk rendah dan mengandung kalori tinggi, akan tetapi kentang mempunyai beberapa manfaat untuk si kecil seperti:
- Dapat meningkatkan sistem imunitas pada tubuh bayi
Kentang mengandung vitamin B yang berperan penting dalam membantu proses perkembangan saraf yang berpengaruh terhadap pergerakan bayi dalam melihat, bergerak, berpikir, sampai dengan kerja organ tubuhnya. Bayi yang mengonsumsi kentang dalam MPASI-nya lebih kebal dengan adanya serangan kuman yang dapat menyebabkan penyakit.
Selain itu, kentang juga mengandung fosfor, antioksidan, vitamin B kompleks, vitamin C, zat besi dan beta-karoten yang dapat meningkatkan sistem imunitas pada tubuh si kecil. Sehingga pemberian MPASI dengan menggunakan kentang sebagai bahan makanannya bukanlah sesuatu yang perlu diragukan lagi manfaatnya.
- Merupakan sumber energi yang baik untuk tubuh bayi
Kandungan karbohidrat di dalam kentang adalah karbohidrat kompleks yang lebih menyehatkan dibandingkan nasi. Sumber energi dari kentang lebih bertahan lama sehingga dapat mendukung bayi yang sedang bergerak aktif. Bayi tidak mudah lemas karena kentang dicerna lebih lama oleh tubuh bayi sehingga cadangan energinya lebih banyak.
- Dapat menurunkan resiko serangan infeksi
Beberapa jenis kentang memiliki kandungan antosianin yang merupakan jenis biokimia dengan fungsi seperti antivirus. Kandungan antosianin pada kentang mempunyai kemampuan dalam menurunkan resiko serangan infeksi pada bayi akibat virus. Oleh karena itu tubuh bayi lebih kebal dengan beberapa penyakit seperti salah satunya adalah flu.
- Dapat membuat pencernaan lebih sehat
Kentang memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan pada bayi. Dengan adanya kandungan serat pada kentang, maka permasalahan sembelit yang dialami bayi bisa dicegah. Kentang juga bisa mengontrol kadar gula darah, menjaga berat badan, serta menurunkan kadar kolesterol.
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengolah MPASI Kentang
Mengolah MPASI dari bahan kentang bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Membersihkan kentang
Kentang termasuk dalam jenis umbi-umbian yang tumbuh di dalam tanah. Sebelum mengolahnya menjadi makanan MPASI untuk si kecil, Moms harus membersihkan kentang dengan baik. Cara membersihkannya adalah mengupas kulitnya secara keseluruhan lalu mencuci bersih dengan air mengalir sampai tidak ada sisa kotoran atau bekas tanah.
- Mengukus kentang
Mengolah kentang untuk MPASI bisa dengan cara dikukus agar kandungan nutrisi dalam kentang tetap terjaga sehingga bayi mendapatkan beragam manfaatnya. Hindari merebus kentang karena kandungan nutrisi dalam kentang akan hilang sehingga tidak disarankan untuk memberikan MPASI dengan kentang yang direbus.
- Menghaluskan kentang
Setelah kentang dikukus, Moms harus menghaluskannya sebelum memberikan pada bayi. Karena meskipun tekstur kentang termasuk lembut, namun bayi di bawah usia 9 bulan belum memiliki gigi yang sempurna. Moms bisa membuat tekstur kentang menjadi lembut dengan tambahan susu atau air.
- Memberikan dalam porsi kecil
Karena kentang mengandung pati yang tinggi, maka hendaknya Moms memberikannya dalam porsi kecil dahulu untuk mencegah bayi kesulitan dalam mencernanya. Sehingga untuk permulaan MPASI, Moms tidak disarankan memberikan kentang dalam jumlah besar.
Waktu Mengukus Kentang yang Tepat
Agar kandungan pada kentang tetap terjaga, maka cara mengolahnya lebih baik dengan cara dikukus. Mengukus yakni sebuah metode pemanasan makanan dengan memanfaatkan uap air yang dipanaskan pada bagian bawah sayuran. Dengan mengukus, maka kehangatan pada sayuran selalu terjaga sehingga memberikan sensasi yang lebih renyah dan sayuran tidak kelewat matang.
Waktu persiapan yang dibutuhkan untuk mengukus tergantung dari jenis sayuran dan tergantung dengan ukuran sayuran tersebut. Jika sayuran berukuran besar maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan membutuhkan air seperlunya dalam mengukusnya. Tanda sayuran yang sudah matang setelah dikukus adalah teksturnya lunak dan lembut namun tidak terlalu lembek.
Berbeda dengan waktu pengukusan sayuran lainnya, untuk mengukus kentang Moms sebelumnya harus mengupas kulitnya hingga bersih dan memotong-motongnya dalam bentuk kubus dengan ketebalan 1-2 cm. Setelah itu moms bisa mengukusnya selama 10-15 menit.
Tanda Si Kecil Alergi Kentang
Mencoba memberikan MPASI dari bahan kentang kepada si kecil bukanlah sesuatu yang salah. Akan tetapi Moms perlu mengetahui beberapa tanda alergi kentang yang muncul pada tubuh bayi. Jika muncul tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya segera hentikan MPASI kentang pada si kecil.
- Diare
Tanda umum yang terjadi jika bayi alergi kentang adalah diare. Moms harus segera membawa bayi periksa ke dokter jika setelah makan MPASI kentang, si kecil mengalami diare. Diare bisa menyebabkan bayi kekurangan cairan.
- Muncul ruam kemerahan pada kulit
Jika Moms mendapati ruam kemerahan pada kulit bayi setelah memberikan MPASI kentang, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa bayi alergi kentang. Moms bisa menghentikan pemberian MPASI kentang untuk mengetahui apakah benar bayi alergi kentang atau tidak.
- Muntah
Setelah menyuapi bayi dengan MPASI kentang namun malah bayi mengalami muntah, bisa jadi bayi mempunyai alergi kentang. Sebaiknya hentikan MPASI kentang supaya pencernaan bayi tidak terganggu jika bayi mengalami muntah setelah mengonsumsi MPASI kentang.
Resep MPASI kentang
Kentang mengandung karbohidrat yang mampu memberikan energi pada bayi yang masih dalam masa pertumbuhan. Selain itu, kandungan vitamin C serta berbagai enzim di dalamnya memiliki pengaruh bagus untuk kulit bayi. Kentang dapat menurunkan resiko infeksi pada bayi, menjaga kesehatan hati, serta melancarkan sistem pencernaan. Salah satu resep paling mudah yakni membuat puree.
Untuk membuat puree kentang dan brokoli, Moms perlu menyiapkan kentang dan kuntum brokoli. Cara mengolahnya adalah mengupas kentang hingga bersih dan mencuci bersih kuntum brokoli. Setelah itu kukus potongan brokoli dan kentang sampai empuk dan haluskan dengan mixer. Tambahkan susu formula atau ASI, dan air supaya lebih cair. Pindahkan ke mangkok dan sajikan hangat.
Kesimpulannya, kentang boleh diberikan pada bayi dalam bentuk MPASI jika usia bayi sudah menginjak usia 7-10 bulan. Cara mengolah kentang harus dengan cara dikukus agar kandungan nutrisi di dalam kentang tidak hilang begitu saja. Hindari cara mengolah dengan merebusnya karena dapat menghilangkan kandungan nutrisi yang ada di dalam kentang tersebut.