MPASI Keju untuk Si Kecil

Keju boleh diberikan untuk bayi ketika sudah diperkenalkan dengan makanan padat seperti buah-buahan, daging, sereal, dan sayuran tanpa adanya reaksi alergi yang ditunjukkan. Keju boleh diberikan meskipun bayi memiliki riwayat alergi makanan, asma, atau eksim ringan asalkan masih bisa ditolerir. Hal tersebut disampaikan oleh AAP (American Academy of Pediatrics) bidang Alergi dan Imunologi.

 

Waktu yang Tepat Mengenalkan Keju pada Bayi

Ketika usia bayi mencapai 6 bulan, Moms bisa mulai mengenalkan berbagai dengan tekstur yang lembut, salah satunya adalah keju. Berdasarkan instruksi yang diberikan oleh Centers for Disease Control and Prevention, memberikan keju untuk bayi bisa diberikan paling cepat ketika bayi berusia 6 bulan. Akan tetapi ada juga yang baru dikenalkan dengan keju ketika usianya sudah 8-10 bulan.

 

Keju termasuk salah satu bahan makanan yang aman dicoba sebagai MPASI karena mampu memenuhi kebutuhan nutrisi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Akan tetapi, tidak semua bayi memiliki kecocokan dengan bahan makanan satu ini. Moms tetap harus melihat apakah ada reaksi alergi yang terjadi ketika bayi mengonsumsi keju untuk pertama kalinya.

 

Syarat Pemberian Keju untuk MPASI Si Kecil

Moms boleh memberikan keju untuk MPASI si kecil namun dengan syarat tertentu. Sebelum mengenalkan keju pada si kecil, Moms harus terlebih dahulu mengenalkan beberapa makanan padat lainnya seperti buah-buahan, sayuran, daging dalam bentuk bubur saring maupun puree. Moms bisa mulai mengenalkan keju yang memiliki tekstur lembut supaya bayi mudah mengunyahnya.

 

Selain itu, Moms harus memilih keju yang sudah dilabeli pasteurisasi. Karena keju yang masih mentah atau tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri listeria yang bisa menyebabkan penyakit listeriosis. Jika si Kecil tidak memperlihatkan adanya reaksi alergi, Moms bisa melanjutkan pemberian keju dengan mencampurkan ke dalam makanannya dengan dipotong kecil supaya si Kecil tidak tersedak.

 

Moms juga harus memastikan jika bayi tidak mempunyai intoleransi laktosa atau alergi susu. Apabila si kecil mengalami diare atau kembung setelah mengonsumsi keju, lebih baik Moms tidak memberikan keju lagi maupun segala produk olahan susu yang lainnya supaya pencernaannya tidak semakin terganggu. Oleh karena itu, Moms harus mengawasi apakah ada gangguan pencernaan yang dialami.

 

Kandungan Nutrisi yang Terdapat dalam Keju

Keju sangat bagus ditambahkan untuk campuran makanan MPASI karena berbagai kandungan nutrisi di dalamnya bisa membantu proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jenis keju yang kerap digunakan untuk MPASI adalah keju cheddar olahan dan krim keju oles atau cream cheese. Keju kaya akan kandungan kalsium dan protein sehingga sangat bagus untuk tumbuh kembang si Kecil.

 

Di dalam 100 gram keju cheddar olahan terdapat 18 gram protein, 886 miligram kalsium, dan 30 gram lemak. Selain itu, keju cheddar olahan juga kaya akan kandungan vitamin B, vitamin A, vitamin K, dan vitamin D. Jens keju ini sangat mudah ditemukan di banyak tempat dengan berbagai merek yang bisa disesuaikan keinginan Moms.

 

Kemudian, di dalam 100 gram krim keju oles terdapat 28,6 gram lemak, 7,1 gram protein, dan 71 mg kalsium. Tidak hanya itu saja, krim keju oles juga kaya akan vitamin K, vitamin A, dan vitamin K. Biasanya cream cheese ini digunakan sebagai topping kue atau untuk olesan roti tawar. Akan tetapi, tidak sedikit juga orang tua yang memberikan cream cheese kepada bayi untuk campuran MPASI.

 

 

Jenis Keju yang Aman Dikonsumsi oleh Si Kecil

Ada beragam jenis keju yang beredar di pasaran. Namun tidak semua jenis keju aman dikonsumsi oleh bayi. Beberapa jenis keju tidak mudah dicerna oleh bayi sehingga Moms harus mengetahui jenis keju apa saja yang boleh dikonsumsi oleh bayi dan dijadikan campuran untuk makanan MPASI. Mengolah keju pun harus disesuaikan dengan usianya. Berikut jenis keju yang aman untuk si Kecil:

  • Keju Cottage

Keju sangat berbahaya untuk bayi meskipun hanya memberikannya sepotong karena bisa mengakibatkan bayi tersedak, terutama bayi yang belum memiliki kemampuan mengunyah dengan baik. Oleh karena itu, keju cottage ini termasuk salah satu jenis keju yang direkomendasikan karena mempunyai tekstur yang lembut.

 

Akan tetapi keju cottage bukan jenis keju yang tepat untuk bayi yang baru memulai olahan produk susu karena tekstur keju tersebut tidak seperti yoghurt. Jenis keju ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Moms bisa mengolahnya dengan menghaluskan dan mencampurkannya ke dalam MPASI buah-buahan atau sayuran.

 

  • Keju Krim

Kandungan pada keju krim antara lain lemak, kalsium, protein, dan vitamin A dalam jumlah tinggi. Namun, keju krim memiliki natrium tinggi sehingga penggunaannya harus dibatasi. Moms harus hati-hati karena pemberian natrium untuk bayi yang masih terlalu dini dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, obesitas, dan hipertensi.

 

Kandungan lemak pada keju krim terutama lemak omega-6 sangat dibutuhkan oleh tubuh bayi. Akan tetapi jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, Moms bisa memberikan keju krim dengan kandungan lemak utuh, tanpa gula atau tambahan pengawet lainnya, sudah dipasteurisasi, dan jumlah natrium kurang dari 100 mg per porsi.

 

Manfaat MPASI Keju untuk Bayi

Keju sangat baik untuk pertumbuhan bayi jika diberikan dalam takaran yang tepat dan di usia yang tepat. Kandungan gizi di dalam keju sangat membantu tumbuh kembang si Kecil agar kebutuhan nutrisinya selalu tercukupi. Dengan rasanya yang gurih dan lezat, keju banyak disukai bayi yang tidak memiliki reaksi alergi terhadap olahan produk susu sapi. Berikut manfaat keju untuk MPASI:

  • Sebagai sumber energi

Masa pertumbuhan dan perkembangan bayi yang pesat dimulai sejak usia bayi 6 bulan ke atas, Di usia tersebut bayi sangat aktif bergerak sehingga membutuhkan banyak kalori supaya tidak mudah merasa lelah serta bisa terus bergerak. Dalam 100 gram keju terdapat 326 kalori sehingga keju memiliki lima kali jumlah kalori lebih tinggi dibandingkan dengan susu.

 

  • Membantu pembentukan gigi dan tulang

Keju termasuk dalam olahan produk susu, sehingga keju merupakan sumber kalsium yang baik untuk membantu pembentukan gigi dan tulang si Kecil. Di masa MPASI, gigi si Kecil mulai memasuki masa pertumbuhan. Selain itu, bayi membutuhkan kalsium agar tulangnya tumbuh kuat agar mampu menopang tubuh sehingga bayi bisa cepat belajar berdiri serta berjalan.

 

Dapat disimpulkan bahwa keju adalah salah satu produk olahan susu yang bagus untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Tidak hanya itu saja, keju juga membantu menjaga kesehatan tubuh bayi karena memiliki beragam kandungan yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Meskipun begitu, Moms tetap harus memperhatikan apakah si Kecil ada reaksi alergi atau tidak.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019