Moms Kenali Gejala DBD pada Bayi Sedini Mungkin Agar Bayi Terbebas dari Bahaya

Gejala DBD pada bayi terlihat lebih susah untuk diketahui karena bayi belum bisa berbicara atau berkeluh kesah atas apa yang ia rasakan. Biasanya, bayi hanya akan menunjukkan respon rewel jika bayi merasa tidak nyaman. Menjadi tugas Moms untuk lebih tahu dan paham akan apa saja gejala yang ditimbulkan ketika bayi sudah terjangkit penyakit demam berdarah. Moms tidak boleh menyepelekan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini karena penyakit DBD bisa membahayakan kesehatan si Kecil. Maka dari itu, kenali gejala dan cara mengatasi demam berdarah pada si Kecil sedini mungkin.

 

Mengenal DBD pada Bayi

Moms pastinya sudah tahu bahwa penyakit demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk. Tetapi, menurut ahli kesehatan, penyakit demam berdarah pada awalnya memang berasal dari gigitan nyamuk tetapi viruslah yang membawanya sampai masuk ke aliran darah dan menyebabkan masalah pada penderitanya, tak terkecuali si Kecil. Virus membutuhkan waktu sekitar 4 hari sampai 2 minggu untuk menginfeksi tubuh bayi. Pada awalnya, gejala-gejala yang muncul masih ringan tetapi jika tidak lekas ditangani bisa membuat gejala semakin parah.

Darimana nyamuk DBD berasal? Moms perlu tahu bahwa tidak semua nyamuk dapat membawa virus demam berdarah. Nyamuk demam berdarah biasanya malah bersarang di tempat yang cenderung bersih. Nyamuk DBD akan betah tinggal di daerah tropis dan subtropis. Makanya, jika mungkin Moms dan bayi pernah mendatangi tempat yang menjadi sarang nyamuk DBD, alangkah baiknya Moms waspada akan kesehatan bayi. Lihatlah, apakah setelah pulang dari berpergian bayi tetap ceria atau malah terlihat rewel terus. Agar Moms bisa menanganinya dengan cepat dan tepat, Moms perlu tahu gejala DBD yang sering muncul pada bayi.

 

Gejala DBD pada Bayi

  1. Demam tinggi

Salah satu gejala DBD pada bayi adalah tubuh bayi yang mengalami demam tinggi. Demam tinggi yang dirasakannya pun cukup membingungkan. Kadang demam si Kecil tiba tiba turun. Tetapi pada malam hari, si kecil kembali mengalami demam tinggi. Apabila demam pasang surut terjadi lebih dari 3 hari, alangkah baiknya moms perlu mewaspadainya karena demam yang menjadi gejala demam berdarah pada bayi seperti pelana kuda. Demam kadang sudah mulai menurun beberapa hari, tetapi kembali naik di hari kemudian.

  1. Suhu Tubuh Rendah

Gejala DBD pada bayi tak selalu ditandai dengan demam tinggi. Ada beberapa kasus demam berdarah pada bayi yang malah menunjukkan gejala sebaliknya. Bayi memiliki suhu tubuh yang rendah. Jika Moms mengukurnya dengan termometer, suhu tubuhnya hanya di bawah 36º celcius. Moms, bukan berarti suhu tubuh bayi yang rendah membuatnya terbebas dari demam berdarah. Saat suhu tubuhnya terus rendah beberapa hari, ada indikasi yang menunjukan bahwa bayi sedang terjangkit DBD. Makanya, Moms bisa langsung membawa bayi ke dokter supaya dokter bisa melakukan tindakan lanjutan.

  1. Mengantuk

Aktivitas bayi terutama bayi baru lahir adalah tidur. Ketika Moms melihat bayi mengantuk, Moms paling akan langsung menduga bahwa bayi akan segera tidur. Tetapi Moms perlu mewaspadainya jika bayi terus-terusan mengantuk padahal ia baru saja bangun tidur atau tidak melakukan aktivitas yang membuatnya letih. Apalagi, jika Moms baru saja pulang dari daerah yang rentan ada nyamuk DBD. Mengantuk bisa jadi salah satu gejala yang ditunjukkan bayi karena sel darahnya yang makin lama makin berkurang.

  1. Bayi Lemas

Bayi yang lemas biasanya mengindikasikan bahwa bayi sedang tidak enak badan. Moms mumgkin akan mengira bayi lemas karena belum makan. Tetapi jika Moms sudah memberikannya makan dan bayi tetap tak bertenaga, Moms perlu melakukan pemantauan pada bayi. Apalagi jika bayi terus terusan rewel tanpa sebab. Kedua tanda tersebut bisa termasuk gejala DBD sudah menjangkit bayi. Bayi yang lemas disebabkan oleh sel darahnya yang berkurang sehingga aliran darah yang mengalir ke tubuh bayi tidak lancar dan nutrisi bayi pun tidak dapat tercukupi.

  1. Pendarahan pada Gusi atau Hidung

Jika gejala DBD skala ringan tak juga dipahami oleh Moms, gejala lain yang akan segera timbul apabila virus DBD sudah merasuki aliran darah adalah terjadinya pendarahan. Pendarahan bisa jadi sebagai wujud pertahanan tubuh terhadap virus yang menyerang. Pendarahan biasanya akan terjadi pada daerah gusi atau hidung. Pendarahan datang tiba-tiba, misalnya pada waktu bayi bangun tidur dan wujudnya adalah darah kental. Apabila Moms melihat gejala tersebut pada bayi, Moms tidak boleh membiarkannya dan harus lekas membawanya ke dokter supaya bayi tidak kekurangan darah.

  1. Munculnya Ruam Merah

Pada awalnya Moms akan mengira bahwa bayi digigit nyamuk karena Moms melihat ada bentol merah pada bagian tubuh bayi dan bentol pun awalnya hanya satu. Tetapi, jika ruam merah tersebut adalah ruam yang disebabkan oleh virus DBD, ruam merah yang tadinya hanya satu, lambat laun akan bertambah banyak bahkan bisa sampai ke seluruh tubuh. Ruam merah pada demam berdarah tak menimbulkan rasa gatal dan ruam merahnya letaknya di bawah kulit. Ruam tersebut menjadi sebuah tanda bahwa virus telah menjangkit ke aliran pembuluh darah dan membuat bentol merah di bawah kulit. Jika muncul ruam merah, apalagi sampai ke seluruh tubuh, Moms perlu segera membawa si kecil ke dokter.

 

Cara Mengatasi DBD pada Bayi

  1. Memberi Paracetamol atau Mengompresnya

Bayi yang memiliki indikasi terkena demam berdarah akan mengalami demam yang tinggi. Penangananan pertama yang bisa Moms lakukan di rumah adalah dengan memberikan bayi paracetamol sesuai dengan dosisnya. Moms juga bisa menurunkan demam bayi dengan cara mengompres badan bayi supaya suhu tubuhnya kembali normal. Terus lakukan kedua hal tersebut sampai demam bayi bisa segera turun.

  1. Memberi Bayi Cairan Lebih

Ketika bayi terserang penyakit demam berdarah, bayi butuh asupan cairan yang banyak. Virus demam berdarah membuat tubuh harus kehilangan banyak cairan karena bayi yang terkena DBD bisa saja terus muntah dan suhu badannya juga tinggi. Tubuh pun akhirnya butuh cairan lebih demi bisa menyalurkan darah ke seluruh tubuh dan tubuh pun juga butuh cairan untuk menormalkan suhu bayi. Jika cairan tidak terpenuhi, bayi bisa saja mengalami dehidrasi yang ditunjukkan dengan tanda bayi terus ingin menyusu, bibir kering, tidak ada air mata, dan bayi terus rewel.

  1. Penanganan Medis

Jika penanganan di rumah yang sudah dilakukan oleh Moms tidak juga berhasil membuat demam bayi turun dan gejala-gejala lain malah timbul, Moms bisa segera membawa bayi ke dokter supaya dokter bisa memberikan penanganan lebih lanjut. Nantinya dokter akan melihat gejala DBD pada bayi yang sudah muncul. Untuk memastikannya, dokter biasanya akan mengecek darah bayi dan sembari menunggu hasilnya keluar, dokter akan memberikan obat agar gejala DBD pada bayi bisa segera hilang. Semoga bermanfaat!

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019