Menu MPASI untuk Bayi yang Sembelit

Ketika bayi memasuki usia 6 bulan, Moms sudah harus mulai memperkenalkan makanan MPASI karena kebutuhan nutrisi bayi tidak akan tercukupi jika hanya mengandalkan ASI saja. Akan tetapi, tidak sedikit bayi yang mengalami sembelit ketika mulai diperkenalkan dengan makanan MPASI. Jika memang benar mengalami sembelit, Moms harus memberikan menu makanan tertentu untuk si Kecil.

 

Tanda Bayi Mengalami Sembelit

Sembelit menjadi suatu gangguan yang tak jarang dialami oleh si Kecil. Padahal, sembelit biasanya jarang sekali terjadi pada bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif. Namun, hal ini tentu tidak menjadi sebuah jaminan karena masih ada beberapa kasus dialami oleh bayi yang sembelit meski mendapatkan ASI eksklusif. Umumnya, gangguan ini terjadi ketika bayi sudah mengkonsumsi MPASI. Untuk itu, ada beberapa tanda ketika bayi mengalami gangguan sembelit:

  • Nafsu untuk minum ASI si Kecil menurun. Ketika sembelit, nafsu makan bayi mengalami penurunan atau sakit perutnya membaik setelah BAB.
  • Frekuensi BAB menjadi lebih jarang dibandingkan biasanya. Jika si Kecil BAB kurang dari 2 kali dalam seminggu, maka kemungkinan besar mengalami sembelit.
  • Feses kering dan keras membuatnya susah keluar. Ketika berhasil keluar, feses terlihat seperti butiran-butiran kecil atau kotoran kelinci. Tidak jarang juga bayi mengalami pendarahan setelah BAB atau selama BAB karena feses terlalu keras atau besar. Bentuk permukaan feses terlihat tidak halus atau terlihat retak seperti tanah kering ketika musim kemarau.
  • Perut si Kecil keras.
  • Si Kecil tidak nyaman ketika sedang BAB. Bayi terlihat kesakitan ketika BAB atau mengejan terlalu kuat.

 

Penyebab Bayi Mengalami Sembelit

Bayi yang mengalami sembelit biasanya akan sangat rewel. Sembelit bisa jadi disebabkan karena makanan MPASI yang dimakan oleh bayi. Sembelit yang dialami bayi bisa menyebabkan bayi kesulitan makan atau malah tidak ingin makan karena perutnya masih terasa penuh. Ada beberapa penyebab yang membuat bayi mengalami sembelit antara lain:

  • Kandungan serat pada makanan

Serat makanan bisa menjadi penyebab sembelit yang dialami oleh bayi. Hal ini dikarenakan bayi yang baru dikenalkan makanan MPASI baru mengenal serat sehingga pencernaannya kaget dengan kandungan serat pada makanan tersebut. Pada bayi yang sudah mengenal MPASI, biasanya bayi mengalami sembelit karena kekurangan atau kebanyakan asupan serat.

 

  • Bayi kurang minum

Bayi yang sulit BAB biasanya juga disebabkan karena kurangnya asupan cairan. Karena air berperan penting dalam menunjang fungsi saluran pencernaan pada tubuh bayi supaya tetap lancar. Tidak hanya orang dewasa saja yang rentan mengalami sembelit jika kurang minum, bayi pun demikian. Sehingga Moms harus memperhatikan asupan cairan pada si Kecil.

 

  • Saluran pencernaan masih beradaptasi

Ketika bayi mendapatkan makanan MPASI pertama kalinya, tidak sedikit bayi mengalami sembelit karena saluran pencernaan pada bayi masih beradaptasi dengan makanan lain selain ASI. Sejak kelahiran bayi hingga usia 6 bulan, bayi hanya mendapatkan asupan dari ASI saja. Setelah usia 6 bulan, bayi mendapatkan MPASI yang mengharuskan bayi beradaptasi.

 

Pertolongan Pertama Saat Bayi Mengalami Sembelit

Untuk memberikan pertolongan pertama ketika si Kecil mengalami sembelit, Moms bisa mencoba untuk memberikan pijatan lembut pada area perut. Selain itu, bisa juga dengan memandikan si Kecil dengan air hangat. Yang tidak kalah penting, berikan MPASI dengan menu yang kaya akan serat, jika si Kecil sudah memasuki usia MPASI tentunya.

 

IDAI menyarankan agar Moms memberikan tambahan air putih 3-4 kali sehari dengan jumlah asupan sebanyak 15-20 mililiter. Selain itu, Moms juga harus memberikan susu dengan takaran yang sesuai dan juga memberikan asupan buah-buahan seperti apel dan pisang. Biasanya sembelit pada bayi berusia kurang dari dua tahun disebabkan karena kurangnya asupan sayur dan buah.

 

 

Tips Memberikan MPASI Agar Bayi Tidak Mengalami Sembelit

Faktor penyebab paling dominan yang menyebabkan bayi mengalami sembelit adalah faktor jenis pilihan makanan MPASI yang diberikan pada bayi. Ketika bayi mengalami sembelit, tentu saja Moms merasa khawatir dengan keadaan si Kecil. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan ketika memberikan MPASI supaya si Kecil tidak mengalami sembelit:

  • Memperkenalkan makanan MPASI satu per satu

Moms bisa mengenalkan jenis makanan untuk MPASI satu per satu, tidak dalam waktu yang bersamaan. Pola yang bisa diterapkan adalah dengan mengganti jenis makanan setiap 3-5 hari sekali. Apabila pencernaan si Kecil sudah normal kembali, Moms bisa memberikan menu MPASI seimbang dengan kandungan sayur, buah, protein hewani, dan karbohidrat.

 

  • Menyeimbangkan dengan asupan cairan

Sembelit pada bayi bisa diminimalisir dengan pemberian makanan MPASI yang diseimbangkan dengan asupan cairan. Hal ini dikarenakan serat makanan yang didapatkan oleh bayi melalui MPASI bisa bekerja secara optimal dengan bantuan air. Fungsi air yakni membentuk feses menjadi lunak dan lebih bervolume sehingga tidak sulit dikeluarkan.

 

  • Menghindari makanan pemicu sembelit

Moms harus menghindari beberapa makanan MPASI yang bisa memicu sembelit pada bayi seperti biskuit, keripik, wafer, daging sapi olahan, makanan olahan seperti pizza, bakso, sosis, dan fast food yang mengandung banyak lemak. Makanan yang mengandung gula, lemak, pengawet, dan garam termasuk makanan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh bayi.

 

Resep Menu MPASI untuk Bayi yang Sembelit

Jika bayi mengalami sembelit, Moms tidak boleh memberikan sajian menu MPASI sembarangan. Hal ini dilakukan supaya kondisi sembelit yang dialami bayi tidak semakin parah. Sebaiknya Moms menghindari makanan-makanan pemicu sembelit. Berikut beberapa sajian resep menu MPASI terbaik untuk bayi yang sedang mengalami sembelit:

  • Puree wortel dan ayam

Moms perlu menyiapkan 6-7 gelas air, 2 cangkir ayam tanpa tulang yang dicincang dan 2 cangkir wortel yang dipotong dadu. Untuk membuat puree wortel dan ayam, Moms bisa merebus wortel dan ayam secara terpisah hingga lunak. Kemudian sisakan kaldu ayam. Masukkan kaldu, wortel, dan ayam ke dalam blender. Tambahkan air hangat. Sajikan.

 

  • Puree kurma

Kurma mengandung beragam antioksidan yang bisa mengurangi rasa nyeri ketika sembelit. Moms bisa menyiapkan beras secukupnya, 3 buah kurma, dan ½ buah apel. Cara mengolahnya yakni kulit apel dikupas dan dicuci dengan air matang, lalu kukus. Kupas kurma dan kukus. Blender apel kukus dan kurma kukus secara terpisah. Sajikan.

 

  • Buah pepaya

Pepaya kerap menjadi andalan ketika orang dewasa mengalami sembelit. Moms bisa juga memberikan pepaya untuk bayi dengan mengolahnya dalam bentuk puree supaya pencernaan si Kecil menjadi lancar.

 

Dapat disimpulkan bahwa bayi yang mengalami sembelit harus benar-benar diperhatikan asupan cairan dan makanannya. Sembelit bisa diatasi dengan menambahkan jumlah asupan cairan dan memberikan makanan yang tidak memicu sembelit. Sehingga Moms harus mengetahui apa penyebab bayi mengalami sembelit supaya Moms bisa segera melakukan langkah pertolongan pertama.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019