Menu MPASI untuk Bayi yang Diare

Ketika si kecil sudah cukup umur untuk mulai MPASI, terkadang Moms merasa khawatir saat bayi mengalami diare. Pemberian MPASI ketika bayi sedang diare tidak boleh disamakan dengan MPASI saat kondisinya sehat. Meskipun ketika sedang diare, bayi mengalami penurunan nafsu makan dan minum. Akan tetapi dengan menu MPASI yang tepat, diare yang dialami akan pulih dengan segera.

 

Gejala Diare pada Bayi

Ada beberapa gejala yang menandakan bahwa bayi sedang mengalami diare. Moms perlu mewaspadai beberapa tanda dan gejala diare yang timbul pada bayi terutama jika usianya masih di bawah 6 bulan. Bayi berusia di bawah 6 bulan hanya bisa memberikan sinyal bahwa dirinya sedang mengalami sakit dengan rewel dan menangis tiada henti.

Oleh karena itu, jika Moms mendapati beberapa tanda dan gejala diare pada bayi berikut ini, pemberian menu MPASI tidak boleh disamakan ketika bayi sedang sehat.

  • Tidak mau menyusu

Jika biasanya si kecil aktif menyusu dan tiba-tiba tidak mau menyusu lagi seperti biasanya, maka Moms perlu mewaspadai. Barangkali, bayi sedang merasakan sakit dan tidak nafsu makan. Tanda ini merupakan salah satu tanda utama jika bayi sedang merasakan sesuatu yang tidak beres pada tubuhnya.

 

  • Muntah-muntah

Moms tentu sangat khawatir ketika mendapati si kecil muntah-muntah. Bisa jadi gejala tersebut menandakan bahwa bayi sedang mengalami diare. Muntah-muntah menjadi salah satu gejala penyakit pada bayi terutama diare. Moms sebaiknya segera memeriksakan si kecil ke dokter jika muntah-muntah yang dialami tidak hanya sekali dua kali.

 

  • Demam

Demam merupakan reaksi alami yang akan muncul ketika seseorang mengalami diare. Biasanya demam disertai dengan keringat dingin yang membuat tubuh tidak nyaman. Sama seperti diare yang dialami orang dewasa, bayi pun juga mengalami gejala ini. Gejala ini sangat terlihat dengan kondisi suhu tubuh bayi yang tidak seperti biasanya.

 

  • Tampak kesakitan dan rewel

Tanda umum si kecil merasa tidak sehat adalah selalu rewel dan tampak kesakitan. Jika tanda ini muncul pada bayi, sebaiknya Moms segera memeriksakan bayi ke dokter supaya segera mendapatkan penanganan yang tepat. Diare memang sangat menyiksa untuk bayi sehingga harus segera mendapatkan penanganan dan pemberian obat yang tepat.

 

  • Warna tinja tidak normal

Satu hal yang menjadi penguat bahwa si kecil mengalami diare adalah warna tinjanya yang tidak normal seperti biasanya. Bayi berusia kurang dari 6 bulan dengan tinja berwarna putih atau hitam menjadi tanda bahwa dirinya mengalami diare dan harus segera diperiksakan ke dan ditangani oleh dokter.

 

Gejala Dehidrasi pada Bayi yang Mengalami Diare

Ketika bayi mengalami diare, maka dia akan banyak kehilangan elektrolit dan cairan yang dapat memicu dehidrasi. Jika mendapati beberapa gejala dehidrasi pada bayi berikut ini karena disebabkan oleh diare, segeralah memeriksakannya ke dokter.

  • Kulit dan mulut terlihat kering

Tanda dehidrasi yang paling utama adalah kulit dan mulut terlihat kering. Sama seperti orang dewasa pada umumnya yang mengalami dehidrasi, kulit terlihat tidak segar dan sehat. Mulut juga kering hingga terkadang sampai mengalami pecah-pecah. Bayi pun juga demikian. Diare yang dialami dapat menyebabkan kulit dan mulutnya terlihat tidak segar.

 

  • Intensitas BAK lebih minim atau tidak BAK sama sekali

Bayi yang mengalami dehidrasi sangat jarang sekali buang air kecil karena kurangnya cairan dalam tubuh. Bahkan lebih parahnya lagi, bayi tidak buang air kecil sama sekali. Hal ini harus diwaspadai karena termasuk salah satu tanda bahwa tubuh sedang tidak normal. Sehingga Moms harus segera memeriksakan Si kecil ke dokter.

 

  • Ketika menangis tidak mengeluarkan air mata

Jika normal, mata yang menangis pasti akan mengeluarkan air mata. Namun, jika kondisi tubuh bayi sedang tidak normal akibat kehilangan banyak cairan akibat diare, maka ketika bayi menangis pun, air matanya tidak keluar. Tanda dehidrasi seperti ini harus segera ditangani agar bayi menangis dengan normal kembali.

 

Penyebab Diare pada Bayi

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab diare pada bayi seperti:

  • Keracunan makanan

Makanan MPASI yang diberikan pada bayi harus benar-benar higienis. Selain higienis, cara pengolahannya pun juga harus benar-benar diperhatikan. Kesalahan dalam cara pengolahan dan bahan makanan yang tidak higienis menyebabkan dampak buruk pada bayi, salah satunya adalah diare.

 

  • Intoleransi susu sapi

Ada beberapa bayi yang mempunyai alergi terhadap susu sapi. Tanda yang mudah dikenali adalah bayi kerap muntah dan mengalami diare setelah mengonsumsi susu sapi. Alergi susu sapi bisa jadi merupakan salah satu faktor keturunan dari orang tua. Sehingga Moms harus tahu apakah si kecil alergi susu sapi atau tidak.

 

  • Alergi terhadap makanan

Jika si kecil sudah mulai MPASI, maka Moms harus memperhatikan setiap detail makanan yang disajikan kepadanya. Jika setelah mengonsumsi makanan tertentu kemudian si kecil mengalami diare, maka kemungkinan besar dia mempunyai alergi terhadap makanan tersebut.

 

Menu MPASI untuk Bayi yang sedang Diare

Jika si kecil sudah memasuki usia memulai MPASI dan mengalami diare karena sesuatu hal, maka Moms harus menghindari makanan yang mengandung serat tinggi, susu sapi, gula, dan berminyak karena beberapa kandungan tersebut dapat memperburuk gejala diare yang terjadi pada si kecil. Berikut beberapa menu MPASI yang aman untuk bayi yang sedang mengalami diare:

  • Sup sayuran

Ketika bayi sedang diare, Moms bisa memberikan sup sayuran agar kebutuhan cairan dan energi si kecil selalu tercukupi. Jenis sayuran kacang buncis dan wortel adalah sayuran yang direkomendasikan untuk MPASI bayi saat diare. Moms bisa mengolahnya menjadi puree atau sup sayuran sederhana.

 

  • Menu BRAT

Pola BRAT berupa nasi, pisang, roti panggang, dan saus apel bisa menjadi menu MPASI untuk si kecil saat sedang diare. Beberapa makanan tersebut dapat membantu pengerasan tinja sehingga diare cepat teratasi. Nasi dan pisang mudah dicerna oleh bayi. Moms bisa memberikan menu ini dua kali dalam sehari pada bayi yang sedang diare.

 

  • Makanan mengandung air

Moms dapat memberikan makanan mengandung air seperti air kelapa, yogurt, atau sup pada si kecil yang diare. Moms tidak diperbolehkan memberi jus buah segar karena terdapat kandungan sorbitol, sukrosa, dan frukstosa yang dapat menyebabkan peningkatan osmolalitas. Hindari juga memberikan soda atau minuman manis karena menyebabkan diare memburuk.

 

Diare menjadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh beberapa hal seperti keracunan makanan, alergi susu sapi, alergi makanan, dan hal-hal lainnya yang perlu Moms waspadai. Pemberian makanan MPASI untuk si kecil saat sedang mengalami diare tidak boleh disamakan ketika si kecil sehat.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019