Mengenal Saluran Eustachius Telinga
Saluran eustachius punya peran penting dalam memproses suara dan membuat telinga tetap terawat. Saat saluran satu ini mengalami gangguan, Moms bisa saja merasakanya sakit atau telinga seperti berdengung. Saluran eustachius berguna untuk menyambungkan tenggorokan dan sisi terbelakang rongga hidung serta gendang telinga atau bagian tengah telinga agar dapat berfungsi sebaik-baiknya.
Jenis Kelainan di Saluran Eustachius dan Pemicunya
Moms, tahu tidak bahwa saluran eustachius dapat mengalami gangguan akibat beberapa hal? Kondisi ini pun dapat mengenai siapa saja, termasuk si Kecil. Untuk itu, Moms perlu tahu jenis-jenis gangguannya agar dapat bertindak cepat saat menemukan gejala-gejala relevan berdasarkan tinjauan dr. Kevin Adrian.
- Infeksi bagian tengah telinga
Kondisi ini dinamakan ototitis media yang terjadi akibat penumpukan cairan sehingga menimbulkan infeksi. Biasanya, si Kecil lumayan sering terkena gangguan satu ini.
Alasannya, si Kecil punya saluran eustachius yang relatif lebih pendek akibatnya gampang mengalami penyumbatan. Tidak hanya itu, daya tahan tubuh pun masih lemah karena dalam tahap perkembangan. Gejala umumnya yakni telinga akan terasa nyeri.
- ETD
ETD (Eustachius Tube Dysfunction) merupakan keadaan eustachius yang mengalami penyumbatan sehingga udara sulit memasuki bagian tengah telinga. Akibatnya, tekanan di luar telinga lebih besar daripada di bagian tengahnya.
Kemudian, akan memunculkan gejala seperti rasa sakit di telinga, kesulitan mendengar, adanya dengung, vertigo, hingga telinga terasa penuh. Ini terjadi akibat keseimbangan yang terganggu dan gendang telinga berubah kaku saat menangkap getaran suara.
Penyumbatan di saluran eustachius biasanya dipicu oleh membengkaknya dinding saluran telinga atau ada cairan yang menumpuk. Asal-muasalnya bervariatif, mulai dari sinusitis, alergi, atau justru infeksi.
Risiko masalah ini cenderung lebih tinggi pada perokok aktif atau pasif, serta pemilik bobot tubuh berlebihan. Oleh karena itu, Moms perlu memastikan ayah si Kecil bukan perokok dan menjaga proporsi badan keluarga di rumah.
- Eustachius kerap terbuka
Dalam istilah lain disebut patulous eustachian tube, yakni keadaan di mana saluran eustachius kerap kali mengalami bukaan. Penderita umumnya akan merasakan kelainan saat menangkap getaran suara napas sendiri dengan kondisi yang terdengar cenderung nyaring dibanding normalnya. Ini disebabkan oleh tekanan di telinga bagian dalam mengalami peningkatan.
Sampai sekarang, faktor utama penyebabnya belum dideteksi, tetapi biasanya terjadi pada kelompok dengan pasien bekas operasi tenggorokan dan hidung, pemilik gangguan saraf atau stroke.
Tak hanya itu, kerap khawatir dan stres juga punya potensi memicu patulous eustachian tube, bobot tubuh berlebihan, hamil, hingga efek lanjutan penggunaan obat seperti pil KB. Untuk menanganinya, pasien akan diberikan obat spray lewat saluran hidung atau dioperasi oleh dokter.
Ketahui Peran Saluran Eustachius
Ada berbagai macam peranan yang dimiliki oleh tuba eustachius dan seluruhnya krusial bagi indra pendengaran manusia.
- Menjaga telinga
Eustachius punya peran sebagai pencegah kontaminasi virus atau bakteri ke telinga bagian dalam. Selain itu, hasil getaran yang ditangkap oleh gendang telinga relatif stabil. Dengan adanya tuba eustachius, suara jadi tidak terlalu nyaring.
- Menjaga keseimbangan tekanan dalam telinga
Agar Moms dapat mendengar dengan baik, maka tekanan udara di luar tubuh dan di telinga bagian tengah haruslah seimbang. Jika tidak demikian, maka akan terjadi perubahan bentuk pada gendang telinga sehingga sulit menerima gelombang suara secara optimal. Tak hanya itu, biasanya penderita juga akan didera pusing, rasa tak nyaman, dan adanya dengung.
Bahkan, untuk situasi ekstrem, ketidakseimbangan tersebut dapat membuat gendang telinga pecah. Maka dari itu, kesehatan saluran eustachius amatlah krusial sehingga Moms perlu senantiasa memerhatikannya, termasuk organ telinga milik si Kecil.
- Membersihkan telinga
Cairan atau kotoran yang kerap masuk ke telinga bagian tengah bisa menyebabkan kinerja organ satu ini terganggu. Namun, jika jumlahnya tidak terlalu berlebihan, biasanya akan dibersihkan otomatis oleh saluran eustachius.
Pasalnya, ada lendir dan silia pada tuba eustachius, di mana berguna untuk membersihkan benda asing dari bagian tengah telinga menuju ke luar.
Menangani Kelainan di Saluran Eustachius
Barangkali mengetahui gangguan saluran eustachius dan seberapa krusial fungsinya sedikit banyak membuat Moms khawatir. Namun tenang saja, kini dunia medis telah menemukan cara untuk mengatasinya seperti di bawah ini.
- Obat
Jika saluran eustachius mengalami pembengkakan pada bagian dindingnya sehingga produksi cairan penutupnya jadi berkurang, maka dokter biasanya akan memberikan obat pereda bengkak atau dongkestan, baik berbentuk tetes ataupun dikonsumsi.
Untuk masalah akibat alergi, umumnya akan diatasi dengan obat kartikosteroid atau antihistamin. Bahkan, antibiotic juga bisa jadi bentuk penanganannya apabila infeksi disebabkan oleh virus atau bakteri.
- Operasi
Operasi baru akan dijalankan apabila obat-obatan tidak juga memberikan pengaruh berarti. Setidaknya dokter bisa melakukan dua tipe operasi sebagai tindakan terbaik, yakni memasang balon kateter atau tabung di saluran eustachius.
Pemasangan tabung bertujuan untuk membersihkan penumpukan cairan di bagian tengah telinga. Dokter akan menempatkannya pada gendang telinga dan tabung tersebut bisa terlepas sendiri setelah memasuki bulan ke-18 pasca operasi.
Di sisi lain, pemasangan balon dilakukan lewat hidung menuju saluran eustachius. Tujuannya untuk membuka saluran tersebut dengan melebarkan balon yang sudah dimasukkan sebelumnya. Harapannya, udara dan cairan yang terjebak di dalam eustachius bisa keluar, dengan demikian tekanan akan di telinga berangsur normal.
Anatomi dan Cara Kerja Telinga Secara Universal
Tak cukup mengetahui saluran eustachius saja, Moms pun sebaiknya mengenal anatomi telinga dan bagaimana cara kerjanya. Ini akan membantu kepekaan Moms merawat si Kecil dengan optimal.
- Anatomi
Paling tidak, ada tiga bagian penting yang perlu Moms pahami, yakni telinga luar, tengah, dan dalam. Bagian luar meliputi liang dan daun telinga, bagian tengah memuat incus, malleus, serta stapes. Di sisi dalam, ada vestibulum, koklea, dan tiga saluran yang bentuknya sedikit melingkar.
- Cara kerja
Ketika daun telinga menerima gelombang suara di lingkungan sekitar, maka akan diantarkan ke bagian tengah telinga lewat liangnya. Suara tersebut akan dikonversi jadi getaran oleh gendang telinga untuk kemudian dihantarkan lagi menuju tulang pendengaran.
Dengan begitu, sejumlah tulang kecil di bagian tengah telinga akan bergerak dan suara disalurkan ke arah dalam. Selanjutnya, rambut di rumah siput akan tergerak oleh getaran dan mengirimkan sinyal ke otak. Otaklah yang akan mengidentifikasi jenis getaran tersebut.
Tips Merawat Kesehatan Telinga Si Kecil
Menurut dr. Bayu Aristanto Kurniawan, Sp. T.H.T.K.L acar merawat kesehatan telinga si Kecil sebagai berikut.
- Mengatur pemberian susu botol
Hindari atau kurangi intensitas pemberian susu melalui botol sebelum usia si Kecil genap satu tahun. Ini akan membantu meminimalkan infeksi saluran pernapasan hingga telinga bagian tengah.
- Rutin pemeriksaan
Moms harus rajin mengunjungi dokter THT per 6 bulan untuk konsultasi tentang masalah yang mungkin muncul. Tentu, penanganan terbaik akan semakin cepat diberikan jika Moms datang lebih awal.
Menjaga kesehatan telinga si Kecil adalah salah satu tugas orang tua yang cukup berat. Jika Moms merasa sulit dan ingin berbagi dengan orang lain, cobalah ikuti Dr. Brown’s Parents Club dan temukan teman seperjuangan di https://drbrowns.id/dr-browns-parents-club.