Mata Bayi Kuning? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Mata kuning adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Tak hanya terjadi pada mata, kondisi kuning juga bisa terjadi pada kulit bayi. Hal ini terjadi akibat adanya kadar bilirubin dalam darah yang tinggi. Lalu, bagaimana jika mata bayi kuning terjadi? Berikut cara mengatasinya!

 

Penyebab Mata Bayi Kuning

Mata atau kulit kuning pada bayi biasa disebut dengan penyakit kuning. Sebenarnya, penyakit kuning bisa hilang sendiri. Tapi, ada juga kasus di mana penyakit kuning terjadi dalam waktu yang lama. Umumnya, penyakit kuning terjadi pada bayi yang sedang menyusui. Lalu, apa saja penyebabnya?

  1. Breastmilk Jaudice

Penyebab pertama adalah karena ASI (breastmilk jaudice). Kondisi ini dapat terjadi pada bayi yang sehat dan mendapatkan ASI. Umumnya, kondisi ini terjadi sekitar 3 minggu setelah kelahiran. Diduga, kondisi ini terjadi akibat adanya substansi dalam ASI yang menghambat pemecahan bilirubin.

Jika ini terjadi, moms tidak perlu berhenti memberi si kecil ASI. Selama kadar bilirubin terkontrol serta bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, moms tidak perlu khawatir karena mata atau kulit kuning pada bayi akan berangsur pulih kembali.

  1. Breastfeeding Jaudice

Penyebab yang kedua terjadi karena kurangnya asupan ASI (breastfeeding jaudice). Pasalnya, ASI berperan besar dalam meningkatkan pergerakan usus bayi yang akan membantu mengeluarkan bilirubin yang menumpuk di dalam tubuh. Kondisi ini kerap terjadi pada bayi usia 3 atau 4 hari dan akan menghilang setelah mendapatkan ASI yang cukup. Oleh karena itu, moms tidak perlu panik dan harus tetap memberi si kecil ASI secara rutin.

 

Faktor Resiko Mata Bayi Kuning

Penyakit kuning yang parah bisa menyebabkan komplikasi. Untuk itu, moms perlu mengetahui faktor-faktor yang memiliki resiko terjadinya penyakit kuning pada bayi:

  1. Lahir Prematur

Bayi yang lahir sebelum usia kandungan 38 minggu mungkin tidak bisa memproses bilirubin secepat bayi yang lahir setelah usia kandungan yang cukup. Bayi prematur mungkin juga menyusu dan buang air besar lebih sedikit sedikit. Bilirubin yang dikeluarkan pun lebih sedikit. Itulah yang menyebabkan mata bayi menguning.

  1. Memar Saat Lahir

Saat persalinan, bayi bisa mengalami memar dan biasanya memiliki kadar bilirubin lebih tinggi karena pemecahan sel darah merah lebih banyak. Hal ini akan membuat resiko penyakit kuning menjadi lebih besar.

  1. Golongan Darah

Jika golongan dara bayi beda dengan moms, si kecil mungkin sudah menerima antibodi lewat plasenta yang membuat sel darah merah rusak dengan cepat & tidak stabil. Kondisi ini juga beresiko membuat mata atau kulit bayi kuning.

  1. Menyusui

Bayi yang kesulitan menyusui akan kekurangan nutrisi sehingga beresiko tinggi terkena penyakit kuning. Hal ini terjadi akibat dehidrasi dan asupan kalori yang rendah sehingga mata atau kulit bayi menguning. Di sinilah pentingnya memberi ASI yang cukup kepada si kecil.

  1. Ras

Ada studi yang menunjukkan bayi keturunan Asia Timur mempunyai resiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kuning. Namun, moms tak perlu khawatir karena semua ada solusinya. Moms juga harus tahu bagaimana mengatasinya.

 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mata Bayi Kuning?

Jika mata bayi kuning terjadi pada anak moms, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Pada umumnya, bayi yang matanya kuning tidak perlu diobati karena kadar bilirubin yang ada dalam darah cukup rendah.  Namun, kondisi bayi akan berangsur membaik dalam 10 hingga 14 hari. Jika setelah 2 minggu kondisi bayi tidak membaik juga atau malah memburuk, moms harus segera hubungi dokter atau bidan.

Jika kondisi ini masih juga belum membaik dari waktu ke waktu, sebaiknya bayi dirawat di rumah sakit dan ditangani oleh fisioterapi. Perawatan ini perlu agar resiko komplikasi langka tapi serius ini berkurang. Pasalnya, jika dibiarkan terus, akibatnya akan merusak otak.

Perlu moms ketahui, jika kadar bilirubin bayi kurang dari 20 mg/dL, ada beberapa tips yang perlu moms lakukan:

  1. Tingkatkan Asupan ASI

Asupan ASI harus ditingkatkan sebanyak 8 hingga 12 kali sehari agar pergerakan usus & pengeluaran bilirubin meningkat. Agar bayi mendapatkan asupan ASI maksimal, pastikan bayi bisa menghisap ASI dengan baik ketika menyusu.

  1. Fototerapi

Fototerapi merupakan pengobatan dengan cahaya khusus. Metode ini juga sering digunakan untuk pengobatan penyakit kuning pada bayi baru lahir dengan membuat kadar bilirubin menurun lewat proses foto-oksidasi ( menambahkan oksigen ke bilirubin hingga mudah larut dalam air).

Fototerapi dibagi menjadi 2:

–      Konvensional: Bayi dibaringkan di bawah lampu neon atau lampu halogen dengan mata tertutup.

–      Serat Optik: Bayi dibaringkan di atas selimut yang menggabungkan kabel serat optik, lalu cahaya bergerak lewat kabel serat optik & menyinari punggung bayi.

Tujuannya sama, memaparkan kulit bayi ke cahaya. Jika kondisi masih tidak membaik juga, maka perlu ditawarkan pengobatan fototerapi multipel berkelanjutan. Umumnya, fototerapi cukup efektif khususnya jika bayi memiliki efek samping yang sedikit.

  1. Transfusi Tukar

Jika cara-cara di atas belum juga berhasil, moms bisa coba pertimbangkan transfusi tukar atau transfusi darah lengkap. Dalam prosesnya, darah bayi dikeluarkan lewat tabung plastik tipis di pembuluh darah pada tali pusar, tungkai, atau lengan. Kemudian darah diganti dengan darah yang cocok. Dengan begitu, kadar bilirubin akan turun signifikan. Selama proses transfusi, bayi diawasi ketat hingga selesai. Pendarahan atau masalah yang mungkin timbul akan langsung diobati. Setelah 2 jam, darah bayi diuji untuk memeriksa apakah berhasil. Jika belum berhasil, prosedurnya mungkin perlu dicoba lagi.

  1. Perawatan Lain

Penyakit kuning juga bisa disebabkan oleh faktor masalah kesehatan lain yang medasari. Misalnya adalah infeksi. Penyakit kuning akibat penyakit rhesus, metode imunoglobulin intravena (IVIG) bisa dicoba. Perlu moms ketahui, penyakit rhesus adalah saat moms memiliki darah rhesus-negatif sedangkan bayi memiliki darah rhesus-positif.

 

Apa yang Harus Dilakukan Saat Mata Bayi Kuning?

Setelah membaca tips-tips di atas, moms harus lebih tenang dalam menghadapi masalah bayi kuning. Bayi kuning bisa terjadi dengan gejala mata ataupun kulit bayi yang tampak menguning. Yang paling penting adalah moms mengikuti tips yang sudah diulas di atas.

Untuk penanganannya, sebaiknya memang profesional yang menangani. Jika penyakit kuning dirasa tak seperti pada umumnya, yang perlu moms lakukan adalah dengan berkonsultasi pada dokter sesegera mungkin. Hal ini penting agar kondisi si kecil bisa segera dipastikan dan mendapatkan penanganan yang cepat dan benar.

Menjadi orang tua memang harus banyak tahu tentang kesehatan bayi termasuk mata bayi kuning. Selama ke butuhan ASI si kecil terpenuhi, resiko penyakit kuning cukup kecil. Moms juga bisa mencoba trik yang sudah umum yaitu dengan menjemur bayi setiap pagi.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019