Manfaat MPASI Daging Sapi untuk Si Kecil

Si Kecil sudah bisa mengonsumsi daging sapi yang diolah menjadi MPASI di usianya yang sudah menginjak 8 bulan. Kandungan zat besi, kalsium, dan protein dalam daging sapi bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Moms bisa memilih potongan daging sapi tanpa lemak agar mudah dicerna dalam perut bayi. Jenis daging sapi organik yang paling direkomendasikan.

 

Waktu Terbaik Pemberian MPASI Daging Sapi

Memberikan daging sapi pada bayi boleh dilakukan ketika bayi sudah berusia 8 bulan. Di tahap awal pemberian MPASI daging sapi, Moms sebaiknya mencampur daging sapi dengan sayuran atau bubur terlebih dahulu. Pastikan bahwa daging untuk MPASI si kecil sudah benar-benar halus karena semakin halus dagingnya maka zat besi akan semakin mudah diserap oleh tubuh bayi.

 

Agar cita rasa daging sapi tidak hilang, Moms sebaiknya tidak memasaknya secara overcooked atau terlalu kering sehingga tingkat kematangannya harus diperhatikan. Ketika memberikan MPASI daging sapi pada bayi, Moms bisa mencoba memberikannya selama 4 hari. Dari situ Moms bisa mengetahui si kecil mempunyai alergi dengan daging sapi atau tidak.

 

Tanda-tanda alergi daging sapi bisa diketahui dari adanya ruam pada kulit bayi dan bayi mengalami diare. Jika Moms tidak mendapati tanda-tanda tersebut, berarti bayi tidak mempunyai alergi terhadap daging sapi yang dikonsumsinya. Daging sapi sangat baik untuk kesehatan tubuh bayi karena memiliki rasa yang enak dan merupakan sumber lemak, vitamin, dan protein hewani yang dibutuhkan si kecil.

 

Takaran Daging Sapi untuk MPASI

Ketika bayi memasuki usia 6 bulan, Moms sudah harus memberikan MPASI sebagai makanan pendamping ASI. MPASI bisa berupa ikan, daging, puree sayur, atau puree buah. Dalam masa MPASi tersebut, bayi belum membutuhkan penyedap rasa seperti gula, garam, dan lainnya. Pemberian MPASI harus disesuaikan dengan jumlah takaran, waktu, dan komposisi yang tepat agar mencegah malnutrisi.

 

Di usia bayi 4-6 bulan, kandungan zat besi dalam ASI mulai berkurang, sehingga bayi perlu mendapatkan asupan nutrisi lain di luar ASI. Padahal, bayi yang berusia 6 bulan atau lebih membutuhkan asupan zat besi sebanyak 11mg per hari. Sementara ASI hanya mensuplai sekitar 2mg zat besi saja. Sehingga sisanya harus didapatkan dari makanan MPASI.

 

Beberapa bahan makanan yang mengandung zat besi tinggi adalah hati sapi, hati ayam, ikan, dan daging sapi. Daging sapi boleh dikonsumsi oleh bayi mulai usia 8 bulan dengan jumlah takaran sekitar 400g per harinya supaya dapat memenuhi kebutuhan zat besi hariannya. Agar bayi tidak bosan dengan daging sapi, Moms bisa menambahkan buah atau biskuit 2 kali sehari sebagai makanan selingan.

 

Tips Memilih Daging Sapi untuk MPASI

Dokter anak merekomendasikan daging sapi bagian sirloin dan organik karena jenis daging sapi tersebut lebih sehat untuk dikonsumsi oleh bayi. Agar Moms mendapatkan manfaat yang maksimal dari daging sapi dalam proses tumbuh kembang anak, Moms harus teliti dalam pemilihan daging. Moms bisa memilih daging sapi tanpa lemak atau yang hanya mengandung lemak dalam jumlah sedikit.

 

Jika Moms membeli daging sapi di supermarket, Moms bisa membeli daging sukiyaki yang dijual dalam bentuk irisan tipis atau daging giling yang memiliki kandungan rendah lemak. Bagian daging yang dipilih bisa bagian has dalam atau sirloin. Moms juga bisa memilih veal atau daging sapi muda karena dagingnya lebih empuk dan seratnya lebih halus.

 

Ketika memilih daging untuk MPASI, pilihlah yang memiliki karakteristik warna daging merah terang dan lemaknya yang berwarna kekuningan. Moms juga perlu memeriksa tekstur dagingnya, pastikan bahwa teksturnya masih kenyal. Selain itu, pastikan juga serat dagingnya. Semakin halus serat dagingnya, maka dagingnya semakin mudah dicerna oleh si kecil.

 

Membeli daging juga harus memperhatikan kebersihannya. Pastikan bahwa daging yang dibeli benar-benar higienis karena daging merupakan salah satu media perkembangbiakan bakteri. Sebelum memegang dan mengolah daging mentah, Moms harus mencuci tangan terlebih dahulu agar resiko kontaminasi bakteri yang berasal dari daging ke makanan lain dapat diminimalisir.

 

Moms sebaiknya menghindari beragam produk daging olahan seperti kornet, sosis, dan lainnya karena produk-produk tersebut mengandung pengawet, penambah rasa buatan, serta garam yang tinggi. Sehingga MPASI tidak disarankan menggunakan bahan-bahan dari produk daging olahan yang kandungannya tidak baik untuk kesehatan bayi.

 

Resep MPASI Daging Sapi

Dalam mengolah daging sapi, Moms harus menggunakan telenan dan pisau yang berbeda dengan talenan dan pisau yang digunakan dalam mengolah buah atau sayuran. Daging yang akan diolah harus dicuci bersih terlebih dahulu. Ada beberapa menu olahan daging sapi yang enak dan bergizi untuk MPASI si kecil, salah satunya adalah baby meatloaf.

 

Moms perlu menyiapkan 2 cangkir bread crumb, 450gr daging sapi, 4-5 sendok makan susu formula atau ASI, dan 2 cangkir wortel parut untuk membuat resep baby meatloaf. Cara mengolahnya yakni panaskan oven sampai suhunya mencapai 350 derajat Fahrenheit. Campurkan semua bahan ke dalam sebuah mangkuk besar.

 

Bagi merata ke dalam 12 cangkir muffin yang sudah diolesi minyak. Panggang sekitar 30 menit sampai tidak ada lagi daging berwarna merah. Setelah matang lalu angkat dan dinginkan. Sajikan hangat pada bayi. Menu MPASI ini merupakan makanan yang enak dan sehat untuk bayi sehingga bayi pasti menyukainya.

 

Manfaat Daging Sapi untuk MPASI

  • Menjaga kesehatan gigi, tulang, dan fisik yang kuat

Kandungan mineral seperti magnesium, kalsium, dan fosfor pada daging sapi berperan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan tulang. 60% kadar magnesium di dalam tubuh disimpan pada tulang. Selain itu, kandungan protein yang tinggi sangat dibutuhkan bayi untuk membangun serta menjaga otot.

 

  • Menambah berat badan bayi

Dalam daging sapi, terkandung 17,5% protein yang dapat menambah massa otot bayi. Kandungan zinc dalam daging sapi juga turut berperan dalam penambahan berat badan bayi. Berat badan bayi bertambah karena kandungan protein pada daging sapi bukan lemak. Kandungan vitamin B2 atau riboplavin juga membantu mengubah makanan menjadi energi.

 

  • Membangun sistem kekebalan tubuh

Bayi berusia 4-6 bulan membutuhkan asupan makanan mengandung zat besi dan zinc yang bisa didapatkan dari daging sapi. Kandungan zinc dalam daging sapi sangat bermanfaat untuk bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Selain itu, kandungan zinc dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membuat pertumbuhan sel tubuh meningkat secara sehat.

 

Oleh karena itu, MPASI daging sapi sangat dibutuhkan karena memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi. Pemberian MPASI daging sapi boleh dilakukan ketika bayi sudah menginjak usia 8 bulan. Untuk pemberian di awal MPASI, Moms bisa memberikannya dalam bentuk olahan menu yang lembut berbentuk puree dan disesuaikan pertambahan usianya.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019