Jangan Panik! Pahami Dulu Penyebab dan Penanganan Demam pada Bayi

Demam pada bayi biasanya akan membuat moms khawatir. Apalagi, sekarang kita tengah dihadapkan oleh pandemic Covid-19. Karena itu, saat moms merasa panas pada tubuh bayi tak kunjung turun, moms akan mengira bahwa mungkin bayinya terkena covid-19. Tak usah buru-buru menyimpulkan, demam bayi bukanlah penyakit yang berbahaya. Demam bisa terjadi karena tubuh bayi sedang berusaha melawan infeksi yang ada pada tubuhnya. Jika sistem imun bayi bagus, demam si kecil bisa turun dengan sendirinya. Namun, tak ada salahnya moms tahu apa penyebab demam pada bayi, cara mengatasi demam dan kapan moms wajib membawa bayi ke dokter saat demam. Informasi selengkapnya berikut ini.

 

Mengenal Lebih Dekat Mengenai Demam pada Bayi

Moms biasanya akan langsung panik saat mengetahui suhu badan pada bayinya dirasa panas. Apalagi jika bayi sudah mulai rewel dan kehilangan nafsu makannya, pastinya hampir semua moms akan langsung pergi ke dokter untuk mengatasinya. Sebenarnya, saat moms tahu suhu badan si kecil lebih panas dari hari biasa, moms bisa mengambil termometer untuk mengecek suhu badan bayi. Lebih baik, moms gunakan termometer digital untuk bayi di bawah 2 tahun karena hasilnya akan lebih akurat. Saat suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius, moms perlu waspada. Moms bisa langsung membawa bayi ke dokter jika usianya masih di bawah 3 bulan. Namun, jika usia bayi di atas 3 bulan, moms mungkin bisa mencoba beberapa cara mengatasi demam. Moms bisa segera membawa bayi ke dokter jika dalam 24 jam demamnya tak kunjung turun padahal moms sudah mencoba berbagai cara menurunkan demam di rumah.

 

Penyebab Demam pada Bayi

  1. Bayi Tumbuh Gigi

Bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya akan mengalami demam. Meskipun demam yang menyerangnya adalah demam ringan, tetapi si kecil tetap saja rewel. Moms tidak perlu panik saat bayi demam karena tumbuh gigi. Cara yang dapat moms lakukan untuk mengatasi demamnya adalah dengan menggosok gigi bayi dengan cincin gigi. Cara tersebut dirasa efektif untuk menurunkan demam bayi yang disebabkan oleh tumbuh gigi. Tetapi, jika demam bayi tak kunjung turun selama 48 jam, moms bisa membawa bayi ke dokter agar dokter memberikan penanganan yang tepat.

  1. Imunisasi pada Bayi

Sejak lahir sampai usia 2 tahunan, bayi memang kerap kali mendapatkan imunisasi supaya bayi kebal terhadap berbagai penyakit yang menyerang. Tetapi, beberapa jenis vaksinasi yang diberikan ke bayi terkadang menimbulkan efek demam pada bayi. Demam sehabis imunisasi sangatlah wajar karena tubuh bayi mengira bahwa vaksin yang masuk adalah benda asing sehingga tubuh berusaha berdamai dengan keberadaan vaksin. Biasanya, jika imunisasi menimbulkan demam, bidan atau dokter akan memberikan obat penurun panas sehingga moms bisa memberikannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

  1. Bayi Merasa Kepanasan

Bayi tidaklah seperti orang dewasa yang jika badannya panas, mereka akan segera menyesuaikan dengan keadaan. Moms sebagai pendamping bayi dituntut untuk lebih care terhadap keadaan bayi. Saat suhu tubuh bayi meningkat, moms bisa segera mengganti pakaian bayi dengan pakaian yang nyaman karena bayi bisa saja mengalami kepanasan. Bayi yang kepanasan, dapat moms pindahkan ke tempat yang lebih sejuk sehingga suhu tubuhnya perlahan-lahan akan kembali normal. Oleh karena itu, moms lebih baik menghindari pakaian tebal saat cuaca panas agar bayi tidak demam tiba tiba. Selain itu moms juga harus pandai mengatur suhu ruangan pada saat cuaca panas.

  1. Infeksi

Sudah disinggung di atas bahwa demam pada bayi menunjukkan bahwa bayi sedang melawan infeksi yang terjadi pada tubuhnya. Baik itu infeksi yang terjadi karena virus atau karena bakteri, kedua infeksi tetaplah memberikan efek panas pada bayi. Jika bayi mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu, pilek dan batuk, maka dalam penanganannya bayi tak membutuhkan antibiotik karena tubuh bisa mengatasi sendiri masalah tersebut. Namun, jika demam yang terjadi karena infeksi bakteri seperti radang paru-paru atau meningitis, demam yang terjadi cukup serius sehingga membutuhkan tambahan antibiotik. Itu artinya moms dapat segera membawa si Kecil ke dokter.

 

Cara Mengatasi Demam pada Bayi

  1. Membasuh Tubuh Bayi

Salah satu cara yang bisa moms lakukan ketika mendapati bayi demam adalah dengan membasuh seluruh bagian tubuhnya. Moms bisa menggunakan wastafel dan satu wadah air hangat. Basuh tubuh bayi secara merata. Air hangat dipercaya dapat menurunkan suhu tubuh bayi yang semula tinggi secara perlahan. Tetapi, moms jangan membasuh bayi menggunakan air dingin, karena air dingin malah akan membuat badan bayi terasa menggigil dan suhu tubuhnya pun akan semakin panas. Setelah moms membasuh tubuh si Kecil, segera keringkan tubuhnya dengan handuk dan moms bisa memakaikan si Kecil dengan baju yang nyaman.

  1. Memberikannya Minum yang Lebih Banyak

Suhu bayi yang panas membuat kebutuhan cairan pada tubuh meningkat. Apabila bayi sampai mengalami dehidrasi, hal tersebut malah akan membuat demamnya tak kunjung sembuh. Jika moms ingin menurunkan demam bayi, moms bisa memberikan cairan lebih banyak. Mungkin jika usia bayi di bawah 6 bulan, asupan ASI lah yang harus diperbanyak. Tetapi, untuk bayi yang sudah di atas 6 bulan, moms bisa memberikan cairan secara bergantian antara ASI, sufor dan air putih. Dengan mencukupi kebutuhan cairan pada bayi, suhu tubuh perlahan-lahan akan kembali normal.

3.Memberi Bayi Pakaian yang Nyaman

Saat bayi baru saja lahir atau usianya masih kecil, moms seringkali memakaikan baju yang berlapis-lapis. Baju yang berlapis pastinya akan bisa mengurangi kenyamanan bayi karena bayi akan merasakan panas. Apalagi jika moms tahu bahwa bayi sedang demam, baju berlapis sebaiknya moms hindari. Moms bisa memakaikan baju yang mudah menyerap keringat dan cukup satu lapis baju saja. Jika moms melihat bayi menggigil karena demam, moms bisa menambahkan selimut saat bayi tidur. Cara tersebut cukup efektif untuk menurunkan demam pada bayi tanpa obat.

  1. Tidur yang Berkualitas

Bisa dibilang bayi adalah makhluk kecil yang suka sekali tidur. Apalagi jika ia baru saja lahir, aktivitas bayi hanya seputar tidur, menangis dan menyusu. Tetapi jika bayi merasakan suhu badannya panas, bayi tidak bisa tidur dengan pulas. Ia akan sering bangun dan akhirnya malah rewel. Moms tak perlu langsung panik, yang perlu moms lakukan adalah moms sebaiknya membiarkan bayi tidur dengan cukup. Agar bayi nyaman saat memejamkan mata, moms bisa mematikan atau meredupkan lampu kamar dan menaruh bayi di tempat yang banyak ventilasi agar bayi merasa sejuk. Dengam begitu, demam akan diatasi sendiri oleh tubuh bayi saat istirahatnya cukup.

  1. Memberi Obat

Jika segala cara sudah moms lakukan tetapi tetap saja demam pada bayi tak kunjung turun, inilah saatnya moms membawanya ke dokter anak. Nantinya, dokter akan memberikan obat penurun panas seperti pamol atau ibu profen tergantung dengan diagnosa demamnya. Dokter juga bisa menambahkan antibiotik jika memang demam pada si kecil dikarenakan infeksi yang cukup serius. Moms cukup memberikan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Meski bertahap, tetapi demam pada bayi pastilah akan berangsur angsur hilang. Semoga bermanfaat!

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019