Jadwal Imunisasi Dasar Bayi di Bawah Usia 1 Tahun

Karena kerentanan serta metabolisme tubuh yang belum maksimal, bayi akan cenderung lebih mudah terkena gangguan kesehatan. Oleh karenanya, bayi harus mendapatkan tambahan nutrisi untuk menjadi perisai dari gangguan kesehatan tersebut, salah satunya adalah imunisasi. Oleh karenanya, Mom perlu mengetahui jadwal imunisasi dasar bayi, terlebih usia di bawah 1 tahun.

Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh. Untuk bayi, ada beberapa jenis imunisasi yang akan diberikan secara bertahap. Perlu diketahui bahwa imunisasi tentu saja tidak dilakukan sekali waktu atau dalam waktu berdekatan namun dengan periode yang telah disesuaikan.

Penyesuaian periode imunisasi ini tentu sangat beralasan untuk mencegah dampak buruk pada bayi. Juga, dengan pemberian yang tepat, manfaat dari imunisasi bisa didapatkan secara maksimal.

Nah, berbincang tentang jadwal imunisasi pada bayi, ada beberapa jadwal pemberian imunisasi dengan jenis vaksin berbeda yang perlu diketahui. Adapun gambaran mengenai jadwal pemberian imunisasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Hepatitis B

Hepatitis B adalah imunisasi pertama yang akan diberikan pada bayi. Jenis imunisasi ini akan diberikan sesaat setelah bayi lahir.

Ada alasan kenapa imunisasi ini dilakukan dengan segera. Perlu Mom ketahui bahwa bayi yang baru lahir akan cenderung lebih rentan terkena masalah virus hepatitis B. Oleh karenanya, untuk melakukan pencegahan, maka imunisasi hepatitis B dilakukan sekitar 24 jam setelah persalinan.

Ketika si kecil belum mendapatkan imunisasi hepatitis B setelah kelahirannya, maka ia bisa mendapatkannya ketika berusia 2 bulan. Pada waktu pertama kali imunisasi, dosis yang diberikan untuk bayi adalah 1 dosis saja. imunisasi ini akan dilakukan sebanyak 3 kali.

  • BCG

BCG menjadi salah satu imunisasi dasar bayi yang sangat penting. Oleh karenanya, Mom perlu mengetahui jadwal pemberian imunisasi ini agar bisa mendapatkan pelayanan dengan tepat waktu.

Imunisasi ini tergolong sangat penting karena berfungsi sebagai pelindung si kecil dadi risiko terkena penyakit TBC. Perlu Mom ketahui bahwa TBC adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering menyerang bayi dan bisa menyebabkan kematian.

Secara umum, imunisasi BCG akan dilakukan sebelum bayi berusia 3 bulan. Para pakar mengatakan bahwa imunisasi ini akan bekerja lebih optimal jika diberikan pada bayi yang berusia 2 bulan.

Selain itu, jika bayi belum mendapatkan imunisasi BCG meskipun sudah berusia 3 bulan atau lebih, maka perlu dilakukan uji terlebih dahulu. Pengujian ini penting untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi serta menentukan dosis yang tepat untuk diberikan.

  • DPT

DPT juga termasuk imunisasi dasar bayi yang begitu penting. Jenis imunisasi ini diberikan sebagai upaya pencegahan masalah kesehatan bayi dari serangan beragam infeksi sekaligus, seperti tetanus, batuk rejan hingga difteri. Sebagaimana diketahui, ketiga infeksi tersebut sering menyerang bayi dan berakibat pada gangguan kesehatan yang serius.

Lalu, kapan imunisasi DPT ini dilakukan?

Imunisasi DPT pertama kali dilakukan ketika bayi berusia 2 bulan. Selanjutnya, pada usia ke 3 bulan dan 4 bulan, berturut-turut imunisasi DPT akan diberikan lagi.

Pemberian imunisasi DPT secara beberapa kali tentu memiliki tujuan khusus. Salah satu tujuannya adalah untuk membentuk kekebalan si kecil agar selain lebih sehat, juga lebih tahan dari serangan infeksi yang mengancam.

  • HIB

HIB menjadi jenis imunisasi dasar selanjutnya yang perlu diberikan pada bayi. Secara umum, jadwal imunisasi dasar bayi ini akan diberikan bersamaan dengan imunisasi DPT serta imunisasi hepatitis B.

Detail pemberian imunisasi HIB adalah 1 dosis ketika bayi berusia 2 bulan, 2 dosis ketika bayi berusia 3 bulan dan 1 dosis lagi ketika bayi berusia 4 bulan. Secara umum, imunisasi ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan yang lebih maksimal pada bayi dari gangguan kesehatan, seperti pneumonia, meningitis, infeksi telinga, dan lainnya.

  • Polio

Polio adalah salah satu jenis gangguan kesehatan yang kerap terjadi pada bayi, terutama di usia yang kurang dari 3 tahun. Gangguan kesehatan serius ini disebabkan oleh serangan virus yang menyerang saraf pusat sehingga bisa mengakibatkan kelumpuhan. Oleh karenanya, imunisasi polio diberikan untuk melakukan antisipasi.

Imunisasi polio nantinya akan diberikan sebanyak 4 kali. Dosis pertama imunisasi ini diberikan ketika bayi baru lahir hingga berusia 1 bulan. Dosis selanjutnya akan diberikan secara berturut-turut ketika bayi berusia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.

Secara umum, beberapa imunisasi di atas adalah imunisasi mendasar yang akan diberikan pada bayi. Namun, ada beberapa imunisasi lain yang penting juga untuk diberikan pada bayi, seperti campak, rotavirus dan lainnya.

 

Kenapa Bayi Sebaiknya Mendapatkan Imunisasi?

Bisa dikatakan jika imunisasi adalah hal yang penting di mana harus diberikan pada bayi. Ada beberapa manfaat dari imunisasi yang akan didapatkan bayi. Salah satu manfaat yang akan diperoleh adalah bayi akan mendapatkan kekebalan alami dari beragam risiko penyakit tertentu yang membahayakan.

Selain itu, dengan imunisasi yang dilakukan, maka secara umum bayi akan cenderung lebih sehat. Kondisi bayi yang cenderung selalu sehat tentu saja sangat baik untuk menunjang pertumbuhan serta perkembangan mereka agar semakin optimal.

 

Apa yang Mempengaruhi Keberhasilan Imunisasi?

Perlu Mom ketahui bahwa ada beberapa faktor yang akan berpengaruh pada keberhasilan imunisasi yang diberikan. Tentu saja, faktor ini harus menjadi pertimbangan di mana nantinya Mom bisa berkonsultasi pada dokter perihal detail tersebut.

Adapun beberapa hal yang cukup berpengaruh pada keberhasilan imunisasi diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Kualitas imunisasi yang diberikan oleh dokter
  • Jumlah serta dosis dari vaksin yang diberikan
  • Cara penyimpanan vaksin sebelum diberikan ke bayi
  • Ketepatan waktu pemberian vaksin sesuai dengan jadwalnya

Dari beberapa poin di atas, Mom bisa melihat bahwa jadwal pemberian imunisasi akan berdampak pada keberhasilan vaksin yang diberikan. Oleh karenanya, Mom perlu mengetahui detail mengenai jadwal pemberian tersebut.

 

Efek Samping Imunisasi Pada Bayi

Vaksin atau imunisasi yang diberikan pada bayi secara umum memiliki efek samping yang akan dirasakan oleh bayi. Salah satu efek samping yang sering terjadi adalah demam ringan hingga tinggi. Hal ini merupakan respons dari tubuh bayi terkait cairan vaksin yang diberikan. Jika demam tidak kunjung pergi, maka Mom bisa memeriksakan bayi ke dokter.

Selain itu, bayi akan cenderung rewel. Kondisi rewel ini umumnya disebabkan karena adanya rasa nyeri serta bengkak di bagian bekas suntikan. Mom memang akan memerlukan usaha yang lebih ekstra untuk menenangkan bayi ketika rewel. Namun, umumnya, kondisi ini akan membaik setelah sekitar 3 hari.

Jika reaksi bayi cukup mengkhawatirkan, seperti terjadi kejang, maka Mom harus segera membawanya ke dokter. Hanya saja, kondisi tersebut cenderung cukup jarang terjadi.

 

Nah, demikian beberapa ulasan tentang jadwal imunisasi dasar bayi yang harus diketahui secara detail. Jika diperlukan, Mom bisa saja membuat jadwal sebagai pengingat agar tidak lupa ketika waktu imunisasi tiba.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019