Ini Dia Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
Kebanyakan ibu hamil pasti penasaran dengan jenis kelamin bayi yang mereka kandung. Apakah Mom juga termasuk salah satu diantaranya?
Nah, mengetahui jenis kelamin dari bayi yang dikandung bagi sebagian orang adalah hal yang penting. Selain menjawab rasa penasaran yang muncul, dengan mengetahui jenis kelamin tersebut, maka nantinya ada perasaan lega yang dirasakan terutama untuk pasangan yang memang menginginkan jenis kelamin tertentu untuk bayi pertama mereka.
Secara umum, Mom bisa melakukan USG untuk mengecek jenis kelamin dari bayi yang dikandung. Metode ini bisa dikatakan menjadi favorite karena bisa mengetahui jenis kelamin bayi dengan lebih mudah. Terlebih, saat ini ada USG dengan detail 4D yang tersedia.
Hanya saja, jika Mom tidak sempat melakukan USG karena suatu hal, maka ada beberapa cara lain yang lebih tradisional untuk mengetahui jenis kelamin dari bayi yang dikandung. Apa saja cara lain di samping USG yang bisa dijadikan pilihan tersebut? Simak ulasan di bawah ini.
- Tes darah genetik
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengecek jenis kelamin dari bayi yang dikandung tanpa USG adalah dengan melakukan tes darah genetik. Tes ini bahkan dikatakan bisa dijadikan cara untuk mengetahui jenis kelamin pada kandungan yang masuk usia 7 minggu.
Tes ini dilakukan nantinya dengan mendeteksi potongan kecil dari DNA janin yang ada di dalam aliran darah ibu hamil. Hanya saja, tes ini dikatakan cenderung lebih efektif dan akurat untuk memprediksi bayi dengan jenis kelamin laki-laki.
- Predictor detak jantung janin
Menggunakan predictor untuk menganalisa detak jantung janin adalah salah satu cara lain yang dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandung tanpa USG. Bahkan, cara ini sudah dipercaya sejak beberapa generasi yang lalu.
Nah, dengan cara ini, Mom bisa menggunakan sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung. Ukuran alat ini adalah jika predictor menghasilkan sekitar 140 detak jantung janin per menit, maka janin kemungkinan besar berjenis kelamin perempuan. Sebaliknya, jika detak jantung yang terekam predictor di bawah 140 kali, maka kemungkinan besar janin berjenis kelamin laki-laki.
Hanya saja, cara ini tentu saja tidak mutlak. Perlu pemeriksaan lebih lanjut, terutama berkaitan dengan kondisi kehamilan yang juga akan mempengaruhi hasil predictor.
- Bentuk dan tinggi perut
Cara lain untuk mengecek jenis kelamin dari bayi yang dikandung adalah melihat bentuk serta tinggi perut. Ini termasuk salah satu cara tradisional yang diyakini bisa membantu Mom mengetahui jenis kelamin janin yang dikandung tanpa melakukan USG.
Lantas, bagaimana ciri baik janin laki-laki atau perempuan dengan cara yang satu ini?
Beberapa kalangan mengatakan bahwa jika perut terkesan terlihat lebih tinggi, maka bisa jadi janin yang ada di dalam kandungan berjenis kelamin perempuan. Sedangkan jika janin cenderung menonjol ke bawah, maka janin kemungkinan berjenis kelamin laki-laki.
Di samping itu, pendapat lain mengatakan bahwa jika Mom memiliki bentuk bundar pada perut hamil, maka janin yang dikandung berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan jika bentuk perut cenderung melebar, maka Mom memiliki janin perempuan.
- Perangkat prediksi gender bayi
Menggunakan perangkat prediksi gender bayi juga bisa diterapkan untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang Mom kandung. Ini adalah salah satu produk tes yang cukup menyenangkan untuk dicoba.
Tes ini berdasar pada kandungan urine dari ibu hamil. Secara singkat, bisa saja dikatakan jika tes menggunakan prediksi gender bayi mirip dengan tes kehamilan yang dilakukan dengan test pack.
Nah, terkait poin ini, ahli mengatakan perangkat prediksi gender bayi bisa digunakan untuk melihat jenis kelamin pada kandungan dengan usia minimal 10 minggu. Hanya saja, tes ini cenderung bersifat prediktif. Artinya, kemungkinan benar yang dihasilkan tidak bisa 100%.
- Morning sickness
Morning sickness adalah gangguan yang sering terjadi pada ibu hamil. Perut yang mual dan kondisi badan yang kurang enak menjadi tanda umum terjadinya morning sickness.
Nah, meskipun dianggap sebagai salah satu kejadian yang wajar selama periode kehamilan, beberapa kalangan menghubungkan morning sickness dengan jenis kelamin tertentu dari janin. Dalam hal ini, salah satu pendapat yang banyak diyakini adalah janin berjenis kelamin laki-laki jika morning sickness cenderung terasa hanya sedikit saja.
Namun, pendapat di atas belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Hal ini dikarenakan ibu hamil pun ada yang tidak mengalami morning sickness selama proses kehamilan berlangsung.
Kapan Jenis Kelamin Bayi Bisa Diketahui Dengan Lebih Pasti?
Pertanyaan yang sering muncul terkait jenis kelamin pada bayi adalah kapan jenis kelamin tersebut bisa diketahui dengan lebih pasti. Nah, pertanyaan ini penting untuk dijawab agar Mom dan pasangan tidak terlalu sering menebak-nebak.
Dari penjelasan di atas, tampaknya USG masih menjadi cara terbaik untuk melihat jenis kelamin dari janin yang dikandung. Nah, terkait USG, Mom bisa mengetahui lebih pasti tentang jenis kelamin janin pada pengecekan kandungan dengan usia minimal 18 minggu.
Dalam usia ini, alat vital janin cenderung lebih jelas dan sempurna dibandingkan dengan usia kandungan sebelumnya. Oleh karenanya, Mom bisa mengetahui jenis kelamin janin dengan lebih mudah.
Apa Keuntungan Mengetahui Jenis Kelamin Janin Sejak Dini?
Ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan ketika Mom mengetahui jenis kelamin janin sejak dini. Diantara keuntungan yang akan didapatkan tersebut adalah kemudahan untuk mempersiapkan segala keperluan bayi dengan lebih dini yang tepat dan sesuai dengan jenis kelamin mereka.
Selain itu, Mom nantinya juga bisa menata mental dengan lebih baik. Jenis kelamin janin memang merupakan hal besar bagi ibu hamil. Terkadang, bagi ibu hamil yang menginginkan jenis kelamin tertentu pada janin mereka dan tidak mendapatkannya, maka ada sedikit permasalahan mental yang harus dibenahi.
Hanya saja, penting untuk ditekankan bahwa jenis kelamin janin adalah rahasia dari Tuhan. Oleh karenanya, baik jenis kelamin laki-laki atau perempuan wajib untuk disyukuri.
Tips Menjaga Kesehatan Kehamilan Setelah Mengetahui Jenis Kelamin Janin
Sebagaimana disinggung di awal, jenis kelamin janin bisa diketahui melalui USG ketika kandungan berusia 18 minggu. Nah, di usia kandungan tersebut, ada beberapa tips menjaga kesehatan kehamilan yang perlu Mom lakukan.
Menjaga pola konsumsi adalah hal yang harus dilakukan. Dengan menjaga pola konsumsi yang baik, maka janin bisa tumbuh dengan lebih sehat dan maksimal. Ada baiknya jika Mom mengonsumsi sayuran hijau dengan jumlah yang lebih banyak.
Selain itu, Mom juga harus mulai lebih aktif untuk bergerak. Poin ini bertujuan untuk selain menjaga kesehatan, juga menjaga kelenturan pinggang untuk memudahkan waktu persalinan.
Nah, demikian beberapa ulasan terkait jenis kelamin bayi dan hal penting lainnya. Tentu, selain mengetahui apa jenis kelamin janin dalam kandungan, Mom wajib berusaha menjaga kandungan agar senantiasa sehat. Jangan lupa untuk memeriksakan kandungan secara teratur. Semoga bermanfaat.