Hindari Sayuran Ini untuk MPASI

 

Hindari Sayuran Ini untuk MPASI

Sayur merupakan salah satu bahan pembuatan MPASI yang sangat baik bagi tubuh si Kecil karena memiliki Protein, Vitamin, serta berbagai gizi lainnya. Namun, terdapat beberapa bentuk sayuran yang berbahaya jika dijadikan bahan MPASI. Hal ini karena sayuran tersebut mengalami perbedaan dalam pengolahan ataupun penyajiannya. Terdapat lima jenis bentuk sayuran yang tidak dapat dijadikan bahan MPASI dengan penjelasan sebagai berikut.

 

Sayuran dengan Kadar Nitrat Tinggi

Moms, perlu diketahui bahwa jenis sayuran dengan Nitrat berlebih tidak dapat diberikan kepada si Kecil sebagai bahan MPASI. Si Kecil yang masih berusia di bawah satu tahun memiliki lambung dengan kondisi lemah sehingga tidak dapat memecahkan Nitrat di dalamnya. Hal ini sangat berbahaya karena Nitrat dapat menghalangi fungsi sel darah merah dalam tubuh si Kecil.

Nitrat yang terlalu tinggi akan membuat sel darah merah tidak mampu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Tentu saja si Kecil akan mengalami masalah pada sistem pernafasannya jika Moms terus membuat MPASI dari sayuran dengan kadar Nitrat tinggi tersebut.

Beberapa sayuran ini bahkan sering digunakan sebagian Ibu muda dalam pembuatan MPASI. Jadi, Moms jangan sampai salah karena menganggap seluruh sayuran itu baik dan sehat untuk bayi. Sayuran yang mengandung Nitrat tinggi ini diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Bayam
  • Selada
  • Adas
  • Sawi hijau
  • Bunga kol

Setelah mengetahui informasi tersebut, sebaiknya Moms mengurangi penggunaan bahan sayuran ini dalam pembuatan MPASI. Meskipun sehat, masih terdapat jenis sayuran lainnya yang tidak membahayakan bagi tubuh si Kecil. Bahkan si Kecil akan mengalami Blue Baby Syndrome jika terus diberi MPASI yang mengandung kadar Nitrat berlebih.

 

Sayur Dalam Bentuk Kalengan

Meskipun terlihat lebih praktis, sebaiknya Moms menghindari penggunaan sayur kalengan sebagai bahan pembuatan MPASI. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan si Kecil dengan beberapa alasan sebagai berikut.

  • Sayur Memiliki Kualitas Rendah

Makanan kalengan ini sudah dipastikan tidak memiliki kualitas yang tinggi di dalamnya. Hal tersebut dikarenakan sayuran berkualitas pasti terlihat segar tanpa bahan pengawet sekalipun. Bahkan beberapa sayuran kaleng dijual setelah melewati waktu satu tahun dari proses panennya. Sudah dipastikan bahwa sayuran tersebut kehilangan zat bergizi di dalamnya sehingga tidak cocok jika digunakan sebagai bahan MPASI bagi bayi.

  • Mengandung Pengawet

Secara umum, pengawet yang digunakan dalam sayuran kaleng ini tidak berbahaya karena berasal dari garam. Namun, keamanan ini hanya berlaku bagi orang dewasa yang berstatus sehat. Berbeda halnya jika Moms memberikan sayur tersebut dalam MPASI untuk si Kecil karena mengandung kadar natrium berlebih. Terlebih lagi natrium tersebut bertujuan untuk menjaga sayuran agar tidak mengalami pembusukan.

  • Terdapatnya Bisphenol

Bisphenol merupakan lapisan dari bahan plastik untuk melindungi sayuran agar tidak mudah busuk dan tetap terasa segar. Namun, jika disimpan terlalu lama, sayuran tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit pada siapapun yang mengonsumsinya. Hal ini tentu saja berbahaya pada kesehatan si Kecil ketika Moms membuat MPASI dari sayur kalengan seperti ini.

  • Bahayanya Alumunium dari Kaleng

Kaleng yang digunakan untuk sayuran ini memakai bahan alumunium yang cukup berbahaya ketika terjadi kebocoran selama masa penyimpanannya. Alumunium yang terpapar ke dalam sayuran kemudian dikonsumsi oleh si Kecil dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tubuhnya. Meskipun terlihat ekonomis, namun efek negatif yang dihasilkan dari sayuran kaleng ini jauh lebih besar.

 

 

Sayuran dalam Bentuk Mentahan

Meskipun segar dan baru saja dibeli dari proses panen, sayuran tetap tidak dapat dijadikan bahan MPASI jika disajikan dalam bentuk mentahan. Seluruh sayuran harus melewati proses perebusan atau pengukusan sebelum dijadikan bahan MPASI bagi si Kecil. Bahkan, Moms disarankan untuk menghaluskan kembali sayuran dengan cara di-blender.

Beberapa sayuran mungkin terasa aman jika dikunyah oleh orang dewasa. Namun, si Kecil tidak dapat mengunyahnya dengan baik meskipun Moms menggunakan sayuran paling lembut. Bayi hanya menelan sayuran dengan cepat sehingga ia akan mudah tersedak ketika makan MPASI. Beberapa dokter anak dari Health Site bahkan menyarankan Moms untuk memasak sayuran tersebut dalam bentuk puree yang sangat halus.

Perlu diketahui bahwa sayuran mentah juga mengandung selulosa di dalamnya yang menyebabkan si Kecil mengalami beberapa penyakit berikut ini.

  • Sakit perut
  • Diare
  • Perut kembung

Maka dari itu, hindari sayuran mentah tersebut jika Moms ingin melihat si Kecil senang dan ceria ketika memakan MPASI yang dibuat. Bayi pun tidak akan rewel bahkan menangis ketika disuapi MPASI, terutama jika menggunakan sendok makan dari Dr. Brown’s yang disukai si Kecil.

 

Sayuran yang Dimasak dalam Waktu Lama

Moms, MPASI yang baik tidak dihasilkan dengan proses pembuatan yang salah. Meskipun bahan MPASI berasal dari sayuran segar dan mencucinya dengan bersih, tetap menjadi tidak bergizi ketika Moms memasaknya terlalu lama. Sayuran yang direbus hingga layu akan menghilangkan banyak nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Hal ini tentu saja sangat merugikan si Kecil karena tubuhnya tidak menerima asupan nutrisi apapun dari sekian banyak sayuran yang dimakan setiap harinya. Moms harus memperhatikan waktu serta suhu ketika memasak sayuran tersebut. Selain itu, penggunaan air yang berlebihan juga menyebabkan sayuran kehilangan nutrisi dengan cepat.

Sebaiknya Moms melihat dulu beberapa informasi mengenai cara merebus sayuran tertentu agar tidak kehilangan nutrisi di dalamnya. Dengan mendapatkan informasi tersebut, Moms akan memperoleh kematangan sayuran yang tepat serta memiliki kesamaan gizi dengan keadaan sebelum dimasak. Selain itu, tubuh si Kecil akan merasakan efek positif dari nutrisi sayuran tersebut.

 

Tumis Sayuran

Sebenarnya, sayuran yang ditumis diperbolehkan sebagai bahan MPASI bayi. Namun, terdapat beberapa syarat dari sayuran ini seperti menggunakan minyak terbaik ketika memasaknya. Selain itu, Moms harus memperhatikan tingkat kematangan sayuran tersebut agar tidak kehilangan gizi di dalamnya.

Lain halnya jika Moms menumis sayuran untuk MPASI dengan minyak goreng biasa serta tidak memperhatikan waktu dalam mencapai kematangannya. Ini akan berbahaya bagi si Kecil karena tubuhnya akan menerima kadar minyak berlebih. Selain itu, si Kecil akan mengalami batuk dan sakit ringan lainnya ketika Moms terlalu sering memberinya MPASI dari sayuran yang ditumis.

Sebaiknya Moms tidak terlalu sering atau menghindari sayuran yang ditumis tersebut sebagai bahan MPASI. Masih banyak cara pengolahan lainnya yang akan membuat tubuh si Kecil sehat dan terus mendapatkan asupan gizi terbaik setiap harinya. Meskipun dianggap sehat oleh orang dewasa, namun berbeda hasilnya jika dikonsumsi oleh bayi dengan umur dibawah satu tahun.

 

Itulah beberapa penjelasan dari lima jenis sayuran yang tidak diperbolehkan untuk dijadikan bahan MPASI bagi si Kecil. Jadi, Moms harus benar-benar memperhatikan sayuran mulai dari bahan, cara memasak, hingga kandungan di dalamnya. Hal itu dilakukan karena sangat berpengaruh besar pada kesehatan si Kecil nantinya.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019