Hasil Testpack Negatif Tapi Hamil?

Mendapatkan hasil test pack yang negatif tentu menjadi hal yang menyedihkan bagi orang tua padahal sudah menunggu-nunggu si buah hati. Namun pernahkah Anda mendengar kejadian di mana testpack negatif tapi hamil? Hal ini mungkin saja terjadi karena sudah ada beberapa orang yang mengalaminya di mana mereka mendapatkan hasil negatif namun ternyata hamil saat melakukan pemeriksaan darah atau USG.

 

Penyebab Testpack Negatif Tapi Hamil

Testpack negatif namun moms mengalami gejala hamil seperti badan sakit, mual, demam, dakit kepala, sakit perut, dan menstruasi telat? Dan saat diperiksakan ternyata moms hamil. Namun mengapa hasil testpack menunjukkan hasil negatif atau Anda tidak hamil? Terdapat beberapa alasan mengapa hasilnya bisa negatif.

  • Melakukan tes terlalu cepat

Tes kehamilan dengan menggunakan testpack biasanya dilakukan sendiri di rumah yang bersifat kualitatif karena mengukur apakah terdapat kandungan hormon hCG dalam urin. Jadi jika hasil testpack menunjukkan hasil negatif namun ternyata mengalami gejala hamil maka bisa saja dikarenakan terlalu dini saat menggunakan testpack untuk memeriksa apakah hamil atau tidak.

Sampai setelah telat menstruasi barulah biasanya hormon ini terlihat. Namun setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda sehingga bisa saja kadar hormon hCG masih belum cukup banyak sehingga tidak terdeteksi menyebabkan hasil testpack negatif. Jika hasil negatif karena pemeriksaan terlalu dini, maka bisa dicoba lagi beberapa hari kemudian..

  • Hook effect

Saat hamil, tubuh moms akan menghasilkan hormon hCG yang penting untuk perkembangan janin dan juga mendeteksi kehamilan yang menggunakan testpack. Hormon hCG menyebabkan efek hook di mana hasil testpack negatif tapi mengalami gejala hamil. Ini terjadi karena banyak kandungan hCG dalam darah atau urin.

Testpack akan mengalami kebingungan karena kadar hCG yang terlalu tinggi sehingga justru memberikan hasil yang tidak akurat atau tidak berhasil mendeteksinya sehingga mendapatkan hasil negatif palsu. Hasil negatif palsu ini bahkan dapat terjadi hingga trimester ketiga kehamilan.

  • Testpack sudah kadaluarsa

Testpack juga memiliki kadaluarsa sehingga sebaiknya perhatikan masa kadaluarsa testpack terlebih dahulu karena dengan menggunakan testpack yang telah kadaluarsa bisa membuat hasil alat test kehamilan menjadi tidak akurat.

  • Kehamilan ektopik

Hasil testpack yang negatif juga bisa saja diakibatkan karena Moms mengalami kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik merupakan kasus di mana embrio berada di luar rahim biasanya di saluran tuba. Ini menyebabkan produksi hCG terhambat karena pembentukan plasenta yang tertunda. Kehamilan ektopik harus segera ditangani meskipun jarang ditangani.

  • Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup yang tidak sehat juga bisa menyebabkan hasil testpack negatif misalnya pola makan tidak sehat, stres, konsumsi kafein berlebih, aktivitas tinggi dan olahraga berat bisa saja menjadi salah satu penyebabnya.

  • Kondisi medis

Beberapa kondisi medis juga bisa menyebabkan hasil testpack menjadi negatif. Apabila sudah lebih dari 90 hari tidak menstruasi namun juga tidak kunjung hamil maka sebaiknya periksakan diri ke dokter.

  • Efek samping alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi juga bisa menyebabkan siklus wanita tidak lancar sehingga hasil testpack menjadi negatif. Mengonsumsi obat alergi atau obat tekanan darah juga bisa mengganggu siklus haid.

  • Tes yang salah

Testpack negatif tapi hamil juga bisa dikarenakan penggunaan alat testpack yang salah jadi bukan hanya kesalahan kinerja biokimia dari sistem tes. Jadi faktornya bisa saja apakah alat testpack tersebut sudah digunakan sesuai dengan petunjuk yang ada pada kemasan sehingga bisa mendapatkan hasil yang akurat. Jika penggunaan sudah benar maka hasilnya akan dipastikan akurat.

 

Cara Kerja Testpack

Semua testpack yang dijual di apotek memiliki cara kerja yang sama yaitu dengan mengecek apakah dalam urin terkandung hormon hCG (hormon kehamilan) atau tidak. Hormon hCG adalah hormon yang dihasilkan oleh sel yang membentuk plasenta di mana hormon inilah yang nantinya akan diukur menggunakan testpack.

Apabila Moms memiliki siklus haid normal yaitu 28 hari maka akan mengalami ovulasi di hari ke 14. Embrio akan tumbuh jika sel telur berhasil dibuahi 1-2 hari kemudian kemudian plasenta akan mulai terbentuk. Hormon hCG akan masuk ke aliran darah setelah plasenta terbentuk kemudian ginjal akan menyaringnya dan urin akan mengandung hormon hCG.

Di hari ke 25 atau 26 saat melakukan tes kehamilan maka testpack sudah bisa mendeteksi hormon hCG dan hasilnya akan positif. Ada hasil testpack yang lebih canggih yang mendeteksi H-hCG. Hormon ini dibentuk sebelum hCG dibentuk sehingga bisa lebih cepat terdeteksi.

 

Tips Sebelum Menggunakan Test Pack Agar Hasilnya Akurat

  • Beli testpack

Pertama-tama Anda tentu harus membeli tespack terlebih dahulu namun pastikan untuk membeli di toko atau apotek terpercaya yang cenderung mengganti produknya sehingga pembeli bisa selalu mendapatkan produk yang masih baru.

  • Periksa kadaluwarsa

Dalam membeli apapun itu, Moms harus selalu memeriksa kadaluwarsa suatu produk termasuk saat membeli testpack. Ini bukan hanya diperiksa pada saat Anda baru membelinya namun juga ketika Anda ingin menggunakannya karena mungkin saja Anda sudah membeli testpack sudah lama dan baru ingin menggunakannya.

  • Pastikan untuk membaca petunjuk

Petunjuk setiap testpack mungkin saja berbeda sehingga sebaiknya untuk membaca petunjuk terlebih dahulu sebelum digunakan seperti cara melihat hasil, berapa lama waktu yang harus ditunggu, cara penggunaan, dan informasi lainnya agar bisa mendapatkan hasil yang akurat.

  • Siapkan perlengkapan pendukung

Siapkan juga perlengkapan yang mungkin dibutuhkan misalnya seperti sarung tangan, timer, wadah bersih untuk menampung air seni, atau sekiranya perlengkapan lain yang dibutuhkan.

 

Panduan Menggunakan Testpack

Sebagian testpack memang memiliki panduan penggunaan yang sedikit berbeda namun biasanya terdapat beberapa pandungan yang wajib diikuti agar hasilnya bisa akurat. Yang pertama yaitu sangat disarankan untuk melakukan test kehamilan di pagi hari setelah bangun tidur.

Sebelum mulai melakukan test, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir hingga tangan bersih untuk menghindari kuman dan bakteri menempel pada tangan. Setelah itu buka testpack dari pembungkusnya.

Sebelum itu, bacalah petunjuk penggunaan terlebih dahulu karena ada testpack yang bisa langsung membuang air kecil di testpack, ada yang harus diletakkan di wadah terlebih dahulu, atau ada yang memberikan kebebasan bagaimana Anda ingin mengambil urin.

Setelah itu, pegang strip secara vertikal kemudian rendam ujung testpack pada urin Anda sesuai dengan garis batas yang ada. Sebaiknya untuk menahan testpack selama 5-10 detik atau sesuai petunjuk hingga alat bisa mendeteksi hormon dalam urin agar bisa memberikan hasil yang akurat. Hasil yang muncul membutuhkan durasi waktu yang berbeda untuk setiap testpack bahkan ada yang membutuhkan hingga 10 menit.

Hasil test biasanya berupa garis atau simbol yang akan menunjukkan apakah Anda hamil atau tidak. Apabila indikator testpack tidak menunjukkan hasil apapun mungkin saja alat testpack tidak berfungsi dengan baik atau seperti alasan mengapa hasil testpack negatif tapi hamil yang telah dijelaskan di atas. Moms, ingatlah bahwa setiap testpack memberikan hasil yang berbeda misalnya tanda 1 garis atau 2 garis, tanda positif atau negatif, dan lainnya.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019