Hamil Satu-Satunya Penyebab Telat Haid?

Telat haid akan sangat membahagiakan bagi moms yang sudah lama menantikan si buah hati. Sayangnya, beberapa moms terpaksa kecewa karena hasilnya negatif saat moms telah melakukan test urine. Memang, terlambat datang bulan adalah salah satu tanda kehamilan tetapi penyebab telat haid bukanlah kehamilan semata. Makanya, moms perlu mengetahui penyebab telat haid selain kehamilan agar nantinya moms bisa mengambil keputusan tentang hal yang perlu dilakukan sebagai tindakan lanjutannnya.

 

Mengenal Apa Itu Haid?

Haid adalah proses peruluhan dinding rahim karena ovum tidak dibuahi oleh sperma. Biasanya, wanita yang mengalami haid minimal usia 9 bulan dan akan berhenti pada usia rata rata 50 an sampai 60 an tergantung dengan jumlah ovum yang dimilikinya. Tentu saja, haid datang tidak setiap hari. Haid normal akan dialami oleh wanita selama seminggu dan paling lama 15 hari. Jika darah yang keluar lebih dari 15 hari, maka darah bukan lagi dinamakan darah haid melainkan darah penyakit. Secara normal, siklus haid terjadi 28 hari sekali tetapi ada juga beberapa wanita yang siklus haidnya tidak teratur sehingga tidak bisa memprediksi kapan datangnya.

 

Penyebab Terlambat Haid

  1. Melakukan KB

Moms mungkin akan merasa panik jika jadwal datang bulan tiba tiba berubah. Ada pula yang malah merasakan bahagia saat mengetahui dirinya tidak haid. Moms yang biasanya merasa panik karena moms merasa sudah memasang KB. KB yang seharusnya tidak membuatnya berhenti haid malah sebaliknya. Perlu moms ketahui, pemasangan KB terutama KB yang bersifat hormonal seperti suntik dan pil, membuat moms tidak teratur datang bulannya. KB membuat hormon dalam tubuh berubah sehingga tiap bulannya moms tidak selalu datang bulan atau datang bulan tak akan pernah datang selama moms memasangnya. Tentun saja hal tersebut tidak bahaya karena memang salah satu efek samping dari pemasangan KB.

  1. Mengalami Depresi atau Stres

Telat haid bisa juga disebabkan oleh keadaan psikologis moms yang sedang tidak baik. Misalkan moms terlalu pusing memikirkan permasalahan sehingga stres pun tak bisa dihindari. Stres akan memicu hormon adrenalin dalam tubuh. Keberadaan hormon adrenalin yang berlebihan membuat hormon estrogen yang mengatur siklus haid kerjanya terganggu. Sehingga, terlambat datang bulan menjadi efeknya. Makanya, jika moms merasa heran dengan orang gila yang tidak pernah haid. Penjelasan di atas merupakan alasannya karena hormon hormon yang bekerja pada saat haid tidak akan berfungsi dengan baik saat keadaan psikologis moms juga tidak baik.

  1. Kondisi Sakit

Banyak moms yang dalam keadaan sehat, siklus menstruasinya teratur. Tetapi, sekalinya moms jatuh sakit, moms bertanya tanya mengapa datang bulan tak kunjung datang padahal seharusnya haid sudah datang. Dalam kondisi sakit, hormon dalam tubuh mengalami perubahan, termasuk hormon estrogen. Hormon estrogen yang pada saat sehat bisa bekerja maksimal, pada saat moms sakit hormon estrogen mengalami penurunan produksi. Produksi estrogen yang menurun membuat siklus haid tidak sesuai dengan jadwal yang biasanya. Jadi, tak ada perlu yang moms khawatirkan. Jika saat sakit haid tidak datang, bukan berarti menandakan bahwa moms hamil.

  1. Berat Badan Kurang atau Berlebih

Berhati hatilah jika moms memiliki kelebihan berat badan atau malah mengalami penurunan berat badan. Baik obesitas atau kekurusan bisa menjadi salah satu penyebab telat haid. Pada moms yang mengalami obesitas, secara otomatis, hipotalamus pada otak akan langsung memerintahkan pada hormon untuk menyesuaikan dengan berat badan. Hormon tidak bisa bekerja dengan cepat di badan yang terlalu besar, makanya terlambat haid tak bisa dihindari. Begitupun, pada badan yang terlalu kurus. Siklus haid tidak teratur karena kerja estrogen melambat. Sekalinya datang, siklus haid dapat dikatakan melebihi batas normal.

  1. Melakukan Olahraga Berat

Olahraga adalah kegiatan yang menyehatkan badan. Tetapi, olahraga juga sebaiknya memperhatikan kebutuhan. Apabila moms biasanya melakukan olahraga ringan, tetapi demi suatu alasan, moms langsung mengganti olahraga dengan olahraga berat atau olahraga yang memakan banyak waktu. Salah satu efek yang akan moms rasakan adalah perubahan siklus haid. Saking semangatnya moms berolahraga, membuat tubuh kehilangan banyak kalori. Jika tubuh tidak terpenuhi kebutuhan kalorinya karena sudah terpakai banyak saat berolahraga, efeknya kerja estrogen tidak maksimal dan haid tidak datang tepat pada waktunya.

  1. Rutinitas yang Berubah

Normalnya, moms melakukan aktivitas dari pagi hingga petang dan moms akan pergi istirahat ketika malam hari tiba. Tetapi, sebagian moms tiba tiba mengubah jadwal aktivitasnya, salah satunya karena tuntutan pekerjaan. Pada awal perubahan jadwalnya, tidur di siang hari dan bekerja pada malam hari, moms pastinya akan mengalami siklus haid yang tidak teratur. Moms tidak perlu khawatir karena metabolisme tubuh yang berubahlah yang membuat tubuh perlu melakukan penyesuaian. Jika metabolisme tubuh sudah dapat bekerja optimal, siklus haid pastilah akan kembali normal. Itu tandanya bahwa tubuh juga sudah dapat beradaptasi dengan jadwal baru moms.

  1. Menyusui

Pada masa kehamilan, moms akan mengalami banyak perubahan, salah satunya perubahan hormon. Perubahan hormon juga membuat bumil tidak merasakan siklus haid karena ovumnya sudah dibuahi dan berkembang menjadi janin. Ketika proses kelahiran sudah dijalani, moms pun akan melakukan aktivitas barunya, menyusui bayi. Pada masa menyusui siklus haid moms juga kebanyakan belum teratur. Hal tersebut disebabkan adanya zat prolaktin yang bertugas menghasilkan ASI. Kerja hormon akhirnya menghambat kerja estrogen sehingga haid pun tak kunjung datang.

  1. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid adalah kelenjar pada tubuh yang tugasnya mengatur metabolisme dalam tubuh. Moms, jika metabolisme dalam tubuh berjalan lancar, maka tak akan ada kata datang terlambat bulan. Tetapi, saat tiroid mengalami gangguan, proses metabolisme dan siklus haid juga akan terganggu. Pada moms yang kelenjar tiroidnya terlalu aktif, moms akan jarang mengalami menstruasi atau siklusnya tidak teratur. Sedangkan, pada moms yang tiroidnya melemah, estrogen pun juga akan melemah membuat menstruasi jarang datang dan sekalinya datang dalam jumlah yang banyak.

  1. Pre Menoupose

Menoupose adalah keadaan dimana wanita sudah tak lagi bisa menghasilkan ovum dan sebagai tandanya moms sudah tidak akan mengalami haid. Sebelum moms mengalaminya, moms akan lebih dulu mengalami pre menoupose. Pre menoupose terjadi pada usia sekitar 50 tahun sampai 60 tahun. Pada saat pre menoupose, produksi ovum mulai berkurang dan dampaknya kerja estrogen pun perlahan lahan berhenti yang membuat siklus haid tidak teratur. Jadi, jika moms sudah masuk dalam usia pre menoupose, saat terlambat haid, moms tak perlu pusing memikirkannya.

 

Cara Mengatasi Telat Haid

Sebelum moms pergi konsultasi ke dokter, ada baiknya moms melakukan beberapa hal untuk mengetahui penyebab telat haid. Pertama, jika moms merasa stres, moms berusahalah untuk menenangkan diri dan mencari hiburan agar stres tak berdampak di siklus haid. Kedua, saat moms sakit, berusahalah untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi. Asupan makanan yang masuk akan membantu kerja hormon tetap stabil. Ketiga, barulah moms datang berkonsultasi ke dokter jika telat datang bulan dikarenakan karena KB atau kelenjar tiroid. Pastinya, dokter akan memberikan masukan sekaligus solusi sesuai dengan penyebab telat haidnya. Semoga bermanfaat!

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019