Dampak Pada Janin Apabila Ibu Terlalu Sedih
Emosi yang seringkali sulit ditahan memang menjadi salah satu hal yang cukup lumrah terjadi saat hamil. Umumnya, kondisi ini disebabkan karena ada peningkatan hormon atau beberapa faktor lain yang membuat ibu menjadi tidak nyaman. Meskipun begitu, terlalu banyak merasa sedih akan mengakibatkan ibu menjadi stres bahkan bisa berakibat pada kesehatan janin. Lantas, bagaimanakah cara meredakan ketidakstabilan emosi tersebut?
Hubungan Antara Otak Janin dan Stres yang Dirasakan Ibu
Kebanyakan ahli berpendapat bahwa stres yang terlalu serius akan memberi kontribusi yang buruk pada perkembangan otak janin sehingga akan membuatnya memiliki masalah dalam perilaku saat sudah tumbuh menjadi bayi.
Stres yang berujung pada depresi selama masa kehamilan dipercaya dapat membuat sistem neuroendokrin bayi menjadi terpengaruh. Sistem ini memiliki fungsi sebagai alat untuk mengontrol emosi, respons stres seseorang, dan juga suasana hati.
Meskipun begitu, hal tersebut masih belum merupakan hal yang pasti. Ibu pasti akan selalu merasa bersalah saat mereka sedang stres, namun hal tersebut justru tidak benar karena daripada merasa bersalah, ibu hanya harus bisa mengendalikan emosi mereka sebisa mungkin.
Dampak Ibu Hamil yang Terlalu Stres dan Sedih pada Janin
Ibu hamil yang tidak mampu mengendalikan emosinya kemungkinan akan memberi pengaruh pada bayi yang ada di kandungannya. Beberapa dampak tersebut adalah:
- Suplai Oksigen Berkurang
Efek pertama yang kemungkinan bisa terjadi apabila ibu hamil merasa terlalu stres adalah sirkulasi oksigen pada janin yang menjadi terhambat. Hal ini karena pada saat ibu stres dan menangis, produksi hormon norepinephrine akan meningkat dan membuat pembuluh darah saling mengikat dengan sangat kuat.
- Temperamen Bayi Menjadi Terpengaruh
Ketika ibu tidak bisa mengontrol emosinya dan menjadi sering marah, maka hal tersebut pun kemungkinan akan memengaruhi temperamen yang dimiliki oleh bayi saat dia sudah dilahirkan. Bayi diperkirakan akan menjadi lebih rentan terkena depresi, lekas marah, dan juga rewel kelak setelah dia telah tumbuh lebih besar.
- Risiko Gangguan Tidur Bayi Meningkat
Kondisi psikologis ibu saat sedang hamil juga akan meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan tidur saat sudah lahir. Hal ini pun juga diperkirakan dipicu oleh peningkatan produksi hormon stres kortisol yang terlalu berlebihan ketika ibu hamil sedang merasa stres. Kortisol ini masuk menuju ke dalam plasenta dan mampu memengaruhi otak bayi yang mengatur siklus bangun serta tidur mereka.
Beberapa Penyebab Mengapa Ibu Hamil Bisa Stres
Biasanya, stres yang diderita oleh ibu hamil seringkali disebabkan oleh ibu yang memikirkan segala sesuatu dengan berlebihan dan memunculkan perasaan takut yang terkadang kurang rasional. Ada beberapa penyebab lain yang membuat ibu hamil merasa tertekan dan stres, beberapa di antaranya yaitu:
- Terjadi Perubahan Sekresi Hormon
Pada masa trimester pertama, ibu yang menangis memang bukan hal yang aneh karena pada masa ini, terjadi perubahan sekresi hormon pada tubuh. Peningkatan hormon progesteron dan estrogen ini menjadi penyebab mengapa terjadi perubahan suasana hati yang ekstrim. Hal ini seringkali ditandai oleh ibu yang mudah sedih dan tersinggung.
- Latar Belakang Tidak Mendukung
Kehamilan memang suatu perubahan besar dalam hidup semua perempuan, dan terkadang ibu pun menjadi sangat rentan untuk merasa stres apabila mereka tidak memiliki latar belakang yang mendukung. Beberapa hal yang dapat menjadi faktor stres tersebut adalah:
- Ibu sudah memiliki riwayat depresi sebelum hamil
- Kondisi ekonomi dan sosial yang rendah
- Terjadi kekerasan rumah tangga
- Dukungan keluarga yang kurang
- Cemas yang Berlebihan
Perubahan hormonal akan terus terjadi bahkan sampai trimester ketiga. Hal ini akan membuat tubuh ibu berubah, sehingga akan memicu munculnya rasa cemas yang berlebihan. Terkadang ibu pun akan merasa gelisah dan frustrasi akan kehidupannya yang masih normal bahkan bisa sampai menangis.
Selain itu, rasa cemas ini juga akan semakin meningkat seiring dengan proses kelahiran yang semakin dekat. Ibu pun akan memikirkan berbagai hal yang berkaitan dengan persiapan bayi seperti proses melahirkan yang cenderung akan membuat ibu menjadi panik dan merasa sangat cemas.
Cara Agar Ibu Hamil Tidak Terlalu Stres
Karena begitu banyak dampak yang bisa memengaruhi ibu dan janin apabila merasa tertekan dan stres, alangkah lebih baik hindari perasaan tersebut dengan beberapa langkah seperti berikut:
- Melakukan Olahraga Rutin
Hamil bukan menjadi alasan yang membuat ibu hamil harus berhenti melakukan kegiatan olahraga. Justru sebaliknya, kegiatan ini dapat membawa begitu banyak manfaat pada ibu hamil karena dapat membuat otak menjadi jauh lebih ringan dan beban yang dirasakan pun akan terasa hilang.
Untuk itu, konsultasikanlah kepada dokter olahraga seperti apakah yang cocok dilakukan agar kesehatan mental dapat terjaga dan energi pun dapat meningkat. Lakukanlah olahraga yang tidak memerlukan terlalu banyak tenaga seperti berenang, yoga, kelas aerobik, atau jalan-jalan di sekitar lingkungan.
- Meditasi
Membuat pikiran menjadi jauh lebih tenang juga membantu stres yang dirasakan oleh ibu hamil menjadi hilang. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara meditasi, yakni berdiam diri selama beberapa waktu di tempat yang tenang. Selain membuat tenang, kegiatan ini pun juga akan membuat Anda merasa lebih santai dan damai ketika sedang dirundung banyak pikiran.
- Atur Waktu Tidur yang Cukup
Saat hamil, usahakan untuk selalu tidur dalam waktu yang cukup. Hal ini penting karena kurang tidur akan membuat stres yang dirasakan oleh ibu hamil menjadi meningkat, sehingga ibu pun akan merasa sensitif dan muda tersinggung.
- Jangan Pendam Perasaan
Ketika merasa stres, jangan pernah merasa bahwa perasaan yang Anda miliki tidak penting. Cobalah untuk terbuka dan ceritakan apa yang Anda rasakan kepada orang terdekat untuk mengurangi beban yang ada di pikiran Anda.
Gejala Stres Ibu Hamil yang Harus Diperhatikan
Meskipun perubahan emosi adalah hal yang lumrah dialami oleh ibu hamil, perubahan yang ekstrim seperti menangis berlebihan dapat menjadi salah satu gejala kesehatan mental yang lebih serius. Kondisi ini pun juga akan memicu berbagai gejala yang harus diperhatikan, seperti:
- Waktu tidur yang kurang atau terlalu banyak
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Perasaan bersalah yang mendalam
- Kehilangan minat pada kegiatan yang disukai dan tidak memiliki selera makan
- Merasa tidak berharga dan cenderung ingin menyakiti orang lain atau diri sendiri
Biasanya, perasaan tersebut akan hilang dengan sendirinya dan cepat berlalu. Namun, karena mental yang dimiliki orang bisa berbeda-beda, segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog apabila gejala tersebut berlangsung selama berminggu-minggu.
Nah, itulah penjelasan mengenai stres pada ibu hamil beserta tips untuk mengurasi perasaan tersebut. Selalu jaga kesehatan Anda ketika hamil, baik itu fisik maupun mental sehingga Anda dan janin pun selalu sehat.