Ciri-Ciri Ketuban yang Bocor

Kehamilan merupakan masa yang dinanti-nantikan oleh pasangan yang menginginkan kehadiran si kecil. Selama 37 minggu sang ibu harus merawat janin yang ada di dalam kandungan agar nanti nya bayi bisa lahir dengan sehat. Selama masa kehamilan pun sang ibu harus bergerak secara perlahan dan menghindari gerakan-gerakan yang akan membuat ketuban pecah atau bocor karena ketuban merupakan komponen penting yang ada dalam kandungan. Jika air ketuban bocor atau pecah, maka akan berimbas kepada bayi yang berada dalam perut Moms.

 

Apa Saja Fungsi Air Ketuban?

Air ketuban adalah cairan yang berada pada perut ibu hamil, tepatnya cairan tersebut melingkupi bayi yang berada di dalam kandungan. Air ketuban tersebut merupakan komponen yang sangat penting bagi janin selama berada di perut Moms karena ternyata ketuban tersebut memiliki beberapa fungsi yaitu melindungi janin dari benturan atau cedera, mencegah infeksi pada janin, serta memberikan ruang gerak bagi janin. Berikut merupakan penjelasan lebih lengkap mengenai fungsi air ketuban yang berada di dalam kandungan ibu hamil.

  • Melindungi Janin dari Cedera dan Benturan

Air ketuban ini memiliki beberapa fungsi untuk janin, salah satu nya yaitu melindungi janin dari benturan atau cedera. Jadi, ketika Moms terjatuh atau terkena benturan, janin yang berada di dalam perut Moms tidak akan secara langsung mengenai benturan atau tekanan dari luar, sehingga dengan adanya ketuban tersebut, janin akan lebih terlindungi. Namun tetap saja Moms perlu berhati-hati ketika bergerak kesana-kemari agar janin yang berada dalam kandungan tetap aman.

  • Memberi Ruang Gerak

Fungsi selanjutnya dari air ketuban ini, yaitu memberikan ruang gerak untuk janin, sehingga janin dapat bebas bergerak selama berada di dalam perut Moms agar bisa berkembang dengan baik. Selain itu, air ketuban pun berfungsi agar tali pusar tidak terjepit di antara dinding rahim dan janin itu sendiri.

  • Membuat Janin Menjadi Nyaman

Selain memberikan ruang gerak serta melindungi dari tekanan dan cedera dari luar, air ketuban pun berfungsi untuk membuat janin tetap nyaman berada dalam kandungan sang ibu. Janin akan sangat nyaman berada di dalam perut Moms karena suhu air ketuban sangat pas untuk tumbuh kembang janin yaitu berkisar 37,5 derajat Celcius atau lebih hangat dari suhu tubuh sang ibu.

  • Mencegah Infeksi

Fungsi lainnya dari air ketuban yaitu mencegah infeksi. Janin akan sangat aman berada di dalam perut sang ibu karena air ketuban yang melindungi janin tersebut mengandung sel-sel pembentuk daya tahan tubuh, sehingga dapat berfungsi untuk melawan dan mencegah infeksi yang masuk.

  • Perkembangan Sistem Pencernaan

Ketika berada di dalam perut sang ibu, janin akan belajar meminum dan menelan air ketuban. Selanjutnya, air yang sudah diminum akan dikeluarkan menjadi urine janin yang berfungsi untuk membuat jumlah air ketuban tetap stabil. Volume air ketuban akan menjadi terlalu banyak (polihidramnion) jika janin kesulitan menelan air ketuban, sehingga hal tersebut mengindikasikan bahwa janin memiliki kelainan dalam sistem pencernaan nya.

  • Mendukung Perkembangan Paru-Paru

Cara janin bernafas selama berada di dalam kandungan pada usia 10-11 minggu, yaitu dengan menelan air ketuban. Janin mulai berlatih mengembang-kempiskan paru-paru ketika usia kehamilan 32 minggu. Setelah itu, paru-paru sudah mulai berfungsi dan dianggap matang ketika janin sudah berusia 36 minggu.

 

Beberapa Ciri-Ciri Air Ketuban Bocor atau Merembes

Air ketuban merupakan komponen penting yang berada dalam kandungan Moms yang berfungsi untuk melindungi janin dan membuat janin tetap nyaman. Air ketuban biasanya meerembes atau mengalami kebocoran pada usia kehamilan tua. Air ketuban yang tiba-tiba keluar tersebut biasanya terjadi pada saat-saat sebelum kelahiran, yaitu ketika kandungan telah berusia sekitar 37 minggu. Namun, jika air ketuban merembes atau keluar sebelum kandungan memasuki usia 37 minggu, dan belum ada tanda-tanda bahwa bayi akan lahir, maka anda harus berkonsultasi pada dokter sesegera mungkin.

Terkadang terdapat beberapa kesulitan menentukan apakah cairan yang keluar dari vagina sang ibu merupakan air ketuban atau bukan, dikarenakan selama kehamilan Moms mengeluarkan beberapa cairan dari vagina, seperti urine, lendir, ataupun keputihan. Untuk mengetahui apakah air ketuban merembes selama kehamilan, berikut kami akan memberikan informasi mengenai beberapa ciri air ketuban yang bocor atau merembes.

  • Perhatikan Warna Air Ketuban

Air ketuban pun warna nya agak sulit dibedakan dengan cairan lainnya. Warna air ketuban yang normal yaitu berwarna bening agak kekuningan, serta tidak berbau. Namun terdapat juga air ketuban dengan warna lain yang menandakan telah terjadi sesuatu pada janin anda, yaitu jika berwarna hijau, menandakan bahwa air ketuban telah bercampur dengan tinja pertama janin, sedangkan jika berwarna merah, menandakan sudah bercampur dengan darah. Untuk mengetahui lebih lanjut apakah cairan yang keluar merupakan air ketuban atau bukan, anda bisa memeriksa bau atau aroma nya, jika urine memiliki aroma yang khas, sedangkan air ketuban tidak memiliki bau sama sekali. Namun jika anda ragu, anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter agar jika terjadi sesuatu yang membahayakan janin anda, dapat segera ditangani.

  • Merasakan Ada yang Pecah

Tanda atau ciri lainnya dari air ketuban yang bocor atau merembes, yaitu terasa ada sesuatu seperti gelembung yang pecah dari perut Moms. Ibu hamil biasanya sangat peka dengan sesuatu yang terjadi dengan tubuh nya, sehingga ketika kantung ketuban pecah pun sang ibu dapat merasakan nya. Jika gelembung ketuban pecah disertai dengan rembesan cairan dari vagina, anda harus segera menghubungi dokter anda karena hal itu bisa jadi merupakan pertanda bayi akan segera keluar, apalagi jika kehamilan sudah memasuki usia 37 minggu.

  • Terasa Ada Tekanan Pada Perut Bagian Bawah

Ciri-ciri lainnya dari air ketuban yang pecah atau merembes yaitu ketika Moms merasakan adanya tekanan pada perut bagian bawah. Tekanan pada perut bagian bawah memang bisa menandakan berbagai macam hal. Namun untuk menentukan dengan jelas apakah tekanan pada perut bawah tersebut merupakan tanda pecahnya ketuban, anda bisa mengecek apakah ada cairan yang keluar melalui vagina anda. Jika terdapat tekanan pada perut disertai dengan keluar nya cairan dari vagina, kemungkinan besar hal itu merupakan tanda pecah nya air ketuban.

 

Demikian itulah merupakan beberapa informasi seputar air ketuban, khusus nya mengenai fungsi air ketuban serta mengenali beberapa tanda atau ciri-ciri dari air ketuban yang pecah atau bocor. Pecah nya air ketuban pada ibu hamil tersebut bisa saja terjadi dan mengindikasikan beberapa hal terkait janin yang ada pada perut anda. Namun anda tidak perlu khawatir dan cemas berlebihan, jika dirasa air ketuban anda pecah atau bocor, anda bisa langsung menghubungi dan berkonsultasi dengan dokter agar kondisi pecah nya air ketuban tersebut dapat segera ditangani.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019