Cari Tahu Beda Kontraksi pada Saat Hamil

Kontraksi adalah keadaan perut yang terasa kencang dan kadang juga disertai dengan rasa sakit. Kontraksi pastinya dirasakan oleh moms selama menjalani kehamilan. Menurut ahli kandungan, ibu hamil akan mengalami kontraksi minimal pada usia 6 minggu kehamilan. Tentu saja, kontraksi pada saat hamil  datangnya  bertahap, dari ringan sampai yang berat. Kontraksi yang terjadi juga tergantung dengan usia kehamilan. Biasanya, semakin besar rahim, maka kontraksi akan sering muncul meski kontraksi selama kehamilan tak selalu dialami oleh semua ibu hamil. Maka dari itu, moms perlu tahu membedakan jenis jenis kontraksi agar moms tahu apa yang harus moms lakukan ketika merasakannya. Selengkapnya berikut ini.

 

Jenis Kontraksi pada Saat Hamil

Kontraksi saat hamil memang kebanyakan dialami oleh moms. Saat kontraksi datang, moms pastinya akan merasa campur aduk, antara takut, sedih, senang atau pun bingung. Mungkin, jika moms sudah memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya, moms akan lebih paham tentang langkah yang harus dilakukannya. Tetapi, jika moms baru merasakan kontraksi untuk pertama kalinya alias baru hamil anak pertama, moms akan merasa panik. Moms akan langsung meminta suami untuk mengantarnya pergi ke dokter. Moms pun pastinya akan langsung berpikir bahwa bayi akan segera dilahirkannnya.

Padahal, kontraksi kehamilan tidak selalu menandakan bahwa proses persalinan semakin dekat. Kontraksi yang terjadi pada trimester awal dan kedua disebabkan oleh ligamen atau otot otot rahim yang meregang. Sedangkan pada awal trimester ketiga, kontraksi terjadi karena tubuh berusaha menyiapkan persalinan. Menurut para ahli, kontraksi pada saat hamil dibedakan menjadi 2, kontraksi palsu dan kontraksi asli. Kontraksi palsu adalah kontraksi yang terjadi karena otot otot rahim berusaha untuk mempersiapkan kelahiran. Kontraksi asli adalah kontraksi saat tubuh memberikan tanda bahwa proses persalinan semakin dekat dan hampir tiba.

 

Perbedaan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Asli

  1. Waktu Kontraksi

Pada saat mengalami kontraksi, moms akan merasakan perut kencang atau perut terasa kram. Untuk membedakan apakah kontraksi yang datang kontraksi palsu atau asli, moms bisa melihat intensitasnya. Kontraksi palsu datangnya tidak bisa ditebak. Kontraksi bisa datang kapanpun dan bisa hilang kapanpun. Moms pun tak bisa menghitung waktu kontraksinya. Sedangkan pada kontraksi asli, kontraksi datang secara teratur. Kontraksi datang 10 menit sekali atau 5 menit sekali. Kontraksi juga tak akan hilang. Malahan, kontraksi akan datang dalam jarak yang dekat, dekat dan semakin dekat.

Tentu saja jika moms menanyakan waktu pastinya, kontraksi palsu akan dapat dirasakan ketika kehamilan moms mulai memasuki usia 6 minggu. Kontraksi yang datang biasanya dalam intensitas ringan dan terjadi di trimester pertama, kedua dan ketiga. Sedangkan kontraksi asli adalah kontraksi yang terjadi saat moms memasuki usia minimal 37 minggu atau waktu bayi siap lahir. Maka dari itu, datangnya kontraksi lebih teratur dan lebih cepat karena menandalan bahwa bayi siap dilahirkan.

  1. Rasa Nyeri

Kontraksi palsu dan kontraksi memang sama sama membuat moms merasakan nyeri bahkan sakit. Tetapi, nyeri yang dirasakan setiap kontraksi berbeda. Saat moms mengalami kontraksi palsu, moms akan merasakan nyeri ringan. Nyeri saat kontraksi palsu juga bisa menyakitkan tetapi nyeri biasanya tiba tiba akan menghilang. Berbeda saat moms mengalami kontraksi asli. Moms akan merasakan nyeri di perut bagian bawah dan punggung. Nyeri disertai dengan rasa sakit karena janin yang melakukan dorongan dari dalam. Dan nyeri pun akan semakin hebat saat waktu persalinan hampir tiba.

  1. Gejala yang Dirasakan

Kontraksi pada saat hamil terkadang membuat moms panik lebih dulu sehingga moms merasa bingung mana kontraksi palsu dan kontraksi asli. Sebenarnya, kontraksi palsu dan asli bisa dilihat dari gejalanya. Kontraksi palsu memang menyebabkan moms nyeri di bagian perut. Tetapi pada saat kontraksi, moms tidak akan menemukan yang namanya flek atau pendarahan. Sedangkan pada kontraksi asli, kram perut yang tak tertahankan akan memunculkan tanda tanda lain seperti flek coklat atau flek merah, pendarahan sampai pecah ketuban. Moms pun hanya akan bisa mengeluh kesakitan karena bergerak apalagi berbicara pun susah karena sakit tak tertahankan.

 

Cara Mengatasi Kontraksi Saat Hamil

  1. Mandi Air Hangat

Ketika kontraksi terjadi pada awal awal kehamilan, moms tak perlu langsung ke dokter jika moms tidak melihat adanya flek atau kesakitan yang tak kunjung membaik. Moms bisa mengatasi kontraksi dengan mandi air hangat. Mandi dengan air hangat dipercaya dapat membuat kontraksi menghilang. Air hangat perlahan membuat otot otot rileks. Saat otot mulai rileks, maka kram dan ketegangan perlahan akan menghilang. Dan itu menjadi pertanda bahwa kontraksi juga sudah tak dirasakan moms.

  1. Yoga

Olahraga andalan ibu hamil ini juga bisa moms pilih untuk mengatasi kontraksi yang terjadi. Pada saat moms mengikuti kelas yoga, instruktur juga akan mengajarkan bagaimana cara mengatasi kram kehamilan dengan beberapa gerakan. Gerakan pada yoga kebanyakan melatih moms untuk lebih rileks sehingga kontraksi yang datang terasa tidak menyakitkan. Apabila moms mengalami kontraksi, segeralah mempraktekkan gerakan gerakan yoga. Dengan rileksnya otot perut dan panggul, kontraksi akan dapat segera hilang. Moms juga perlu tahu bahwa bumil yang rutin juga juga otot otot panggulnya sudah terlatih sehingga kesakitan saat melahirkan bisa berkurang.

  1. Berjalan

Saat usia kehamilan memasuki trimester dua dan ketiga, dokter atau bidan akan menyarankan moms untuk rutin jalan jalan. Jalan bisa dilakukan setiap hari sekitar 30 menitan. Ternyata salah satu manfaat berjalan kaki adalah bisa mengatasi kontraksi yang datang. Apabila moms merasakan perut kram, cobalah moms menggunakannya untuk berjalan, maka kontraksi akan menghilang. Begitupun saat moms mengalami kontraksi asli, berjalan bisa membuat moms sedikit berkurang rasa sakitnya tetapi pembukaan akan cepat bertambah. Jadi, luangkan waktu untuk berjalan kaki di pagi hari atau sore hari agar moms tidak merasa lelah

  1. Beraktivitas

Moms yang sedang mengalami kontraksi, bisa mengatasinya dengan mengalihkan rasa sakitnya dengan melakukan beberapa aktivitas atau mengubah posisi. Misalkan, saat moms duduk, moms merasakan kontraksi. Cobalah untuk berbaring, maka kontraksi akan segera membaik. Atau, saat moms merasakan kontraksi, moms coba mengalihkannya supaya moms tidak begitu merasakan nyeri kontraksi. Pengalihan ini biasanya dilakukab oleh moms yang sedang mengalami kontraksi asli. Terkadang saking sakitnya kontraksi tersebut, moms bisa melakukan aktivitas yang menghibur seperti menonton tv atau mendengarkan musik. Hal tersebut bertujuan merilekskan tubuh dan sakit kontraksi pada saat hamil bisa sedikit berkurang. Semoga bermanfaat!

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019