Cara Tepat Mengolah MPASI

Seiring pertambahan usia bayi, asupan nutrisi semakin dibutuhkan agar pertumbuhan bayi dapat tetap terjaga. Saat si kecil mulai menginjak usia 6 bulan, Moms sudah boleh memberikannya makanan lain selain ASI. MPASI (Makanan Pendamping ASI) harus memiliki tekstur sesuai dengan usia bayi. Di usianya yang sudah mencapai 6 bulan, tidak akan cukup jika hanya mengandalkan asupan ASI saja.

 

Metode Pengolahan MPASI

Pemilihan metode dalam mengolah MPASI memberikan dampak pada jenis makanan apa yang akan dicobakan untuk diberikan ke bayi pertama kalinya dan bagaimana cara pemberiannya. Metode pengolahan MPASI termasuk ke dalam metode ilmiah yang terdiri dari metode FC (Food Combining), BLW (Baby Led Weaning), dan WHO.

  • Metode FC (Food Combining)

Metode ini berfokus pada jenis makanan dan kombinasi antara beberapa jenis makanan. MPASI dengan metode FC menggunakan buah sebagai bahan makanannya karena dianggap mirip seperti ASI yang mengandung enzim. Dalam metode ini, buah dipilih supaya bayi tidak merasa kaget dengan perubahan dari makanan cair (susu atau ASI) ke makanan padat.

Metode FC juga menggunakan prinsip tertentu dalam mengkombinasikan jenis makanan. Contohnya, jenis makanan yang mengandung protein hewani dan pati tidak boleh dikombinasikan karena memiliki enzim yang berbeda dalam mencernanya. Prinsip metode FC menyatakan bahwa pati dan protein hewani lebih cocok dikombinasikan dengan sayuran.   

 

  • Metode BLW (Baby Led Weaning)

Metode BLW lebih berkonsentrasi pada pembelajaran keterampilan cara memberikan MPASI pada bayi. Jika biasanya bayi berlatih makan dengan cara disuapi, maka metode BLW mengajarkan bayi untuk dilatih makan sendiri tanpa perlu disuapi. Jenis makanan yang diberikan pada bayi tidak ditentukan, sehingga Moms bebas memilih jenis makanannya.

Metode BLW hanya memberikan syarat bahwa makanan yang diberikan pada bayi harus makanan yang lunak agar resiko bayi tersedak dapat dimimalisir. Dalam menerapkan metode ini, Moms harus selalu mengawasi si kecil ketika sedang belajar makan dan harus mampu menangkap sinyal ketika bayi tersedak.

 

  • Metode WHO

Fokus utama metode WHO adalah keberagaman pemberian makanan MPASI sedini mungkin pada bayi. Contohnya saja, bayi diperkenalkan dengan bahan makanan dari daging sejak usia 6 bulan. Tujuan metode WHO mengenalkan daging pada bayi berusia 6 bulan adalah supaya bayi terhindar dari kekurangan zat besi.

Metode WHO memberikan kebebasan untuk Moms dalam memilih bahan makanan untuk MPASI pertama kalinya. Namun, disarankan untuk mengenalkan serealia dahulu karena memiliki kalori tinggi dibandingkan bahan makanan lainnya. Metode ini juga menerapkan konsep responsive feeding yang mengajak bayi berfokus untuk menikmati makanannya.

 

Mengolah MPASI dengan Slow Cooker

Dalam menerapkan metode pengolahan MPASI, Moms bisa menggunakan slow cooker yang dapat membantu mengolah bahan makanan untuk dijadikan MPASI. Slow cooker hampir mirip dengan rice cooker, hanya saja cara kerja keduanya berbeda. Sesuai Namanya, kerja slow cooker lebih lambat dan suhunya lebih rendah ketika digunakan untuk memasak dibandingkan rice cooker.

Suhu rendah tersebut justru bisa mempertahankan gizi lebih banyak dalam sebuah masakan. Tingkat kematangannya lebih merata dan cita rasa serta tekstur yang dihasilkan dari penggunaan slow cooker lebih khas. Slow cooker banyak digunakan untuk pengolahan MPASI karena dirasa lebih kuat dalam menjaga nilai kandungan gizi dari bahan makanan yang dimasak.

 

Keunggulan Slow Cooker untuk Mengolah MPASI

Mengolah MPASI menggunakan slow cooker atau rice cooker sebenarnya sama saja. Hanya saja slow cooker lebih efisien dalam hal waktu. Jika Moms merupakan wanita karir, slow cooker lebih memudahkan untuk mengolah MPASI lebih cepat di pagi hari. Slow cooker dirasa lebih praktis dan juga tidak merepotkan. Memasak menggunakan slow cooker pun bisa diatur waktunya.

Moms bisa mengatur waktu memasak lebih cepat yakni minimal 2 jam. Terdapat juga fitur warm yang akan menjaga makanan agar selalu hangat. Selain tingkat efisiensi waktu, slow cooker juga lebih bisa menjaga kandungan gizi dalam bahan makanan yang dimasak. Tekstur daging yang diolah menggunakan slow cooker menjadi lebih empuk, bahkan bisa dijadikan 2 hingga 3 porsi untuk MPASI. 

 

Tips Penyimpanan MPASI sesuai Rekomendasi IDAI

Setelah mengolah MPASI menggunakan slow cooker, jika masih ada sisa makanan yang bisa disimpan, Moms bisa menyimpannya dengan menerapkan manajemen penyimpanan MPASI sesuai rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Dengan penyimpanan yang tidak tepat, makanan seperti kacang-kacangan, telur, ikan, daging, dan lain-lain akan mudah terkontaminasi bakteri.

Tentu Moms tidak ingin sisa makanan MPASI berkurang kualitasnya. Oleh karena itu, Moms bisa menerapkan beberapa tips penyimpanan berikut :

  • Bahan makanan untuk MPASI disimpan di dalam kulkas dengan persyaratan suhu di bawah 5 derajat celcius.
  • Jika sudah masuk kulkas, bahan makanan tidak boleh digunakan lagi apabila sudah berada dalam suhu ruangan selama dua jam.
  • Ikan dan daging wajib dibungkus dengan plastik tertutup dan diletakkan secara terpisah dari bahan makanan lainnya maupun makanan yang sudah dimasak.
  • Makanan beku dicairkan menggunakan microwave dan harus segera dimasak jika sudah dicairkan. Karena makanan beku yang telah dimasak tidak baik jika dibekukan kembali.
  • Makanan disimpan sesuai dengan tingkat ketahanannya dan pastikan makanan tersebut tidak lewat dari tanggal kadaluwarsanya.

 

Solusi Pemberian MPASI Tepat untuk Si Kecil

Guna membantu Moms memberikan si Kecil pengalaman makan yang menyenangkan, tanpa berantakan, dan praktis, Dr. Brown’s hadir dengan rangkaian produk Design to Noursih. Ada beragam produk terbaru yang bisa Moms pilih sekaligus menjadi solusi pemberian MPASI yang tepat dan menyenangkan untuk si Kecil. Apa saja?

  • Browns Divided Plate

Pada usia 4 bulan ke atas, Moms lazim memberikan variasi MPASI kepada si Kecil. Maka dari itu, Dr. Brown’s Devided Plate hadir sebagai solusi untuk si Kecil memenuhi nutrisi lengkap dari macam-macam makanan dalam satu piring. Hadir dalam 3 warna yang mampu mengguggah selera makan, piring ini terbuat dari Food Grade Material yang aman serta praktis karena dapat disimpan secara bertumpuk.

 

  • Brown’s Toodler Plates

Selain Divided Plate, Dr. Brown’s juga memiliki produk Toodler Plates yang diciptakan untuk menemani si Kecil mengenal solid food pertamanya. Dengan warna piring cerah yang membuatnya lebih semangat makan, piring ini juga diciptakan dengan Food Grade Material yang aman serta praktis karena dapat disimpan secara bertumpuk.

 

  • Brown’s Silicon Starter Spoon

Di masa MPASI-nya, si Kecil juga sudah harus mulai diperkenalkan dengan alat makan seperti sendok. Dr. Brown’s Silicon Starter Spoon hadir sebagai solusi untuk pertama kali mengenalkan sendok pada masa awal MPASI si Kecil. Hadir dengan bahan silicon BPA Free yang lentur dan aman untuk si Kecil, sendok ini juga bisa berfungsi sebagai teether yang dapat melegakan gusi nyeri dan melatih pengembangan motorik dan oral si Kecil.

 

  • Brown’s TempCheck Spoons

Guna membantu orangtua menyiapkan makanan si Kecil dalam suhu yang sesuai, Dr. Brown’s TempCheck Spoons hadir sebagai solusi yang mampu menginformasikan suhu makanan. Nantinya, ketika makanan telah berada di suhu 40 derajat, sendok ini akan berubah warna menjadi putih. Hal ini dimaksudkan agar si Kecil terhindar dari makanan yang telalu panas.

 

  • Brown’s Soft Grip Spoon & Fork

Ketika si Kecil sudah berusia di atas 12 bulan, ia mulai bereksplorasi dengan alat makan yang digunakannya. Dr. Brown’s Soft Grip Spoon & Fork hadir untuk membantunya makan secara mandiri dengan sendok dan garpu yang aman dan nyaman untuk digunakan. Berbahan Stainless Steel yang sangat halus di ujungnya dan Polypropylene di handle-nya, sendok dan garpu ini dapat mengembangkan motorik si Kecil dengan menyuap makanannya sendiri.

 

Dengan mengolah MPASI yang tepat, baik metode pengolahannya, peralatan makan yang digunakan, hingga pemilihan bahan makanan yang cocok sesuai usia bayi, maka bayi akan tumbuh dengan sehat. Moms perlu menyiapkan MPASI sejak usia si kecil memasuki 6 bulan karena di usia tersebut bayi harus mendapatkan asupan makanan lain selain ASI.   

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019