Buncis sebagai Bahan MPASI Si Kecil

Jika si Kecil sudah berusia 6 bulan, Moms bisa mulai memberikan MPASI sayuran. Makanan untuk MPASI harus divariasi agar si Kecil bisa mengenali beragam makanan dan beradaptasi dengan jenis makanan baru. Ada berbagai macam sayuran yang aman diolah sebagai MPASI, salah satunya adalah buncis. Mengolah buncis harus sesuai pedoman agar bayi lebih mudah mencerna dan menelannya.

 

Tips Pemilihan Buncis untuk MPASI

Moms pasti mengenal beragam jenis buncis yang ada di pasaran. Jenis buncis yang paling populer yakni buncis biasa dan baby bean atau buncis bayi atau buncis Kenya. Dalam memilih buncis untuk MPASI si kecil, Moms harus memilih jenis baby buncis dengan kondisi yang segar. Sesuai namanya, baby buncis berukuran lebih kecil dibandingkan dengan buncis biasa.

 

Jenis buncis ini sangat cocok dipilih untuk diolah menjadi MPASI. Apabila memungkinkan, Moms bisa memilih jenis organik karena rasanya lebih enak dan manis untuk bayi. Ketika memilih baby buncis, Moms harus menghindari buncis yang memiliki bintik coklat pada kulit luarnya. Hindari buncis dengan garis pinggiran yang terlihat kasar.

 

Waktu yang Tepat untuk Memberikan MPASI Buncis

Bayi yang berusia 6 bulan harus mendapatkan asupan gizi dari makanan lain selain ASI agar pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya optimal. Mengenalkan makanannya juga harus dilakukan satu persatu selama 3 hari agar bayi dapat mengenali dan beradaptasi dengan makanan barunya. Khusus untuk buncis, Moms lebih baik mulai mengenalkan untuk MPASI ketika usia si Kecil 9 bulan.

 

Hal ini dikarenakan tekstur buncis termasuk kasar dan sulit dihaluskan serta kandungan seratnya termasuk tinggi. Saat bayi berusia 6 bulan, Moms bisa memberikan makanan selain buncis yang memiliki tekstur halus dan mudah diolah menjadi bentuk puree atau olahan menu lainnya yang aman untuk usia pertama dalam masa MPASI. Hindari makanan bertekstur kasar jika usianya baru 6 bulan.

 

Di masa MPASI, waktu makan pertama kalinya untuk bayi merupakan waktu bermain bagi mereka. Bayi akan lebih mudah ketika menerima makanan baru apabila Moms membiarkan bayi menyentuh dan bermain dengan makanan yang Moms berikan. Mungkin di awal memakannya, ekspresi si kecil terihat seperti tidak suka, namun semakin lama bayi akan beradaptasi dengan makanan barunya.

 

Kandungan Gizi pada Buncis

Buncis memiliki beragam kandungan yang bagus untuk tumbuh kembang si kecil. Dengan memilih dan mengolah buncis dengan tepat, si kecil akan mendapatkan manfaat yang diperoleh dari kandungan dalam buncis tersebut. Mengenalkan buncis pada bayi bisa dilakukan selama minimal tiga hari agar Moms bisa mengetahui ada atau tidaknya reaksi alergi pada si kecil setelah mengonsumsinya.

 

Buncis mengandung serat yang tinggi yang dapat mencegah resiko sembelit pada si kecil. Buncis termasuk salah satu makanan pendamping ASI yang dapat melancarkan sistem pencernaan dalam tubuh bayi. Buncis juga memiliki beberapa kandungan mineral seperti zinc, natrium mangan, kalium, zat besi, kalsium, magnesium, dan fosfor yang sangat penting untuk perkembangan tubuh si kecil.

 

Selain itu, buncis juga mengandung asam folat yang membuat cairan dan kualitas darah dalam tubuh bayi lebih baik sehingga bisa mencegah anemia. Buncis juga baik untuk bayi yang mempunyai gen keturunan diabetes dari orang tua atau kakeknya karena buncis dapat membantu mengontrol diabetes. Buncis juga merupakan sumber vitamin karena mengandung vitamin A, K, C, B2, B6, B1, dan B12.

 

Tips Menyajikan Buncis untuk MPASI

Sebelum mengolah buncis, Moms harus mencuci buncis hingga bersih sebelum dipotong-potong. Apabila Moms ingin mengolah buncis dengan cara dikukus, maka sebaiknya tidak mengukusnya hingga lebih dari 5 menit. Dalam menyajikannya, Moms harus menyesuaikan dengan kemampuan mengunyah dan usia si Kecil supaya buncis lebih mudah dikunyah, dicerna, dan ditelan oleh bayi.

 

Ketika memberikan buncis pada bayi pertama kalinya, Moms bisa menyajikannya dengan menghaluskannya hingga menjadi puree. Sebelum menyajikannya untuk bayi, Moms bisa menghaluskan atau menghancurkan buncis yang sudah dimasak hingga empuk menggunakan food processor atau blender lalu cairkan dengan air atau ASI hingga mendapat konsistensi yang diinginkan.

 

Buncis bisa disajikan bersama telur, daging, atau sayuran lainnya agar memberikan variasi rasa. Semakin bertambah usianya, Moms bisa memberikan buncis dengan tekstur yang lebih kasar dengan cara ditumbuk atau dipotong kecil berbentuk finger food. Setelah usianya mencapai 12 bulan, Moms bisa menyajikan buncis dalam bentuk jus sayur yang dicampur sayuran lainnya atau buah-buahan.

 

Manfaat Buncis untuk MPASI

Kandungan yang terdapat dalam buncis memiliki beragam manfaat yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Dengan memilih dan mengolah buncis yang tepat, maka kandungan dalam buncis tidak akan hilang. Berikut beberapa manfaat buncis yang akan diperoleh bayi ketika mengonsumsinya melalui MPASI:

  • Meningkatkan sistem kekebalan atau imunitas tubuh

Manfaat buncis dapat meningkatkan imunitas tubuh bayi karena adanya kandungan vitamin C. Vitamin C membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah bayi dari berbagai serangan penyakit seperti asma, batuk, flu, dan penyakit lainnya. Tingginya kandungan vitamin C dalam buncis juga dapat mencegah radikal bebas.

 

  • Menjaga sistem pencernaan

Buncis mengandung serat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan usus besar. Dengan begitu, maka pergerakan usus si Kecil akan tetap sehat. Serat juga berfungsi dalam penyerapan air dalam tubuh dan bertugas membuang kotoran melalui tinja. Karena kandungan serat pada buncis, si Kecil lebih teratur buang air besar dan terhindar dari masalah pencernaan.

 

  • Membantu perkembangan otak

Kandungan mineral seperti asam folat dalam buncis berperan dalam membantu produksi sel darah merah yang sangat penting untuk bayi. Asam folat juga berperan dalam memperkuat sel-sel yang berguna untuk perkembangan otak si Kecil. Memberikan MPASI buncis harus disesuaikan dengan tekstur yang tepat sehingga bayi berkembang dengan baik.

 

  • Membantu kesehatan mata

Buncis memiliki kandungan vitamin A yang memiliki manfaat besar untuk membantu kesehatan mata si Kecil. Mengonsumsi buncis dapat meningkatkan kesehatan penglihatan bayi. Buncis juga mengandung antioksidan yang berperan untuk membuat sistem kekebalan tubuh meningkat dengan struktur mukosa dalam tubuh termasuk yang berada di sekitar mata.

 

  • Menjaga metabolisme tubuh

Buncis mengandung alkaloid, antosianin, dan flavonoid yang memiliki peranan dalam menetralkan radikal bebas pada tubuh bayi melalui metabolisme. Kandungan-kandungan tersebut menjalankan perannya bersama dengan vitamin dalam buncis.

 

Oleh karena itu, Moms boleh memberikan MPASI dari bahan buncis ketika usia si Kecil menginjak 9 bulan. Jenis sayuran ini mengandung serat yang tinggi akan tetapi tekstur kulit luarnya termasuk kasar. Buncis juga tidak mudah dihaluskan sehingga Moms belum boleh memberikannya pada bayi ketika usia mereka masih 6 bulan walaupun MPASI bisa dimulai ketika usia si kecil memasuki usia 6 bulan.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019