Buah Kiwi untuk MPASI Si Kecil
Makanan pendamping ASI atau MPASI harus diberikan pada bayi sejak usia 6 bulan dan bisa dimulai dari jenis makanan yang lunak terlebih dahulu. Salah satu bahan makanan untuk MPASI yang aman dikonsumsi bayi adalah buah-buahan. Ada berbagai macam buah-buahan yang mengandung nutrisi penting untuk kesehatan tubuh bayi. Dalam hal ini, kiwi termasuk buah yang disukai oleh bayi.
Kandungan Gizi dalam Buah Kiwi
Kiwi dikenal sebagai buah yang kaya akan gizi dan menyegarkan. Buah ini tidak menimbulkan alergi sehingga aman dikonsumsi oleh bayi sebagai MPASI. Di Indonesia sendiri belum banyak orang tua yang memberikan MPASI dari buah kiwi untuk si Kecil karena bukan merupakan buah lokal. Namun buah kiwi boleh diberikan untuk bayi didukung dengan rasanya menyegarkan.
Daging buah yang berwarna hijau muda dengan beberapa bijinya merupakan ciri khas tersendiri pada buah kiwi. Buah satu ini kaya akan antioksidan dan vitamin serta diperkaya oleh serat dan mineral lainnya yang bermanfaat untuk tumbuh kembang si Kecil. Terdapat berbagai kandungan gizi dan nutrisi di dalam setiap 100gr buah kiwi seperti protein 1,1gr, serat 3gr, vitamin A 0,26mg, dan lemak 0,5gr.
Selain itu, ada pula kandungan karbohidrat 14,7gr, vitamin C 92,7mg, air 83,1gr, vitamin K 40,3mg, vitamin E 1,5mg, vitamin B6 0,1mg, niasin 0,3mg, kalsium 34mg, folat 25mg, kalium 312mg, fosfor 34mg, zat besi 0,3mg, sodium 3mg, dan magnesium 17mg. Meskipun ukurannya kecil dengan bentuknya yang bulat tersebut, buah ini kaya akan manfaat untuk tumbuh kembang si Kecil.
Pedoman Pemberian MPASI Buah Kiwi
Buah yang dikenal dengan sebutan Gooseberry China ini baik dikonsumsi untuk MPASI. Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), waktu yang tepat untuk mengenalkan buah kiwi sebagai MPASI adalah ketika si kecil berusia 8-10 bulan. Akan tetapi jika bayi menunjukkan tanda-tanda bahwa ia memiliki alergi makanan tertentu, sebaiknya Moms mengenalkan buah kiwi saat bayi berusia 10-12 bulan.
Memberikan buah kiwi untuk MPASI si Kecil hanya boleh dijadikan sebagai cemilan saja, bukan sebagai pengganti makanan pokoknya. Sebagian bayi merasakan buah ini terlalu asam sehingga Moms sebaiknya memilih kiwi yang sudah benar-benar matang agar tingkat keasamannya tidak terlalu kuat. Perlu Moms ketahui bahwa makanan yang rasanya terlalu asam dapat menimbulkan ruam popok.
Ha tersebut menyebabkan feses si Kecil juga ikut berubah menjadi asam. Meskipun buah kiwi jarang menimbulkan reaksi alergi, namun bukan berarti tidak ada resiko alergi sama sekali. Tanda-tanda si kecil mempunyai tanda alergi buah kiwi yakni muntah, bibir menjadi bengkak, dan gatal-gatal pada kulit. Jika ada reaksi alergi seperti itu, hentikan pemberian MPASI buah kiwi pada si kecil.
Tips Mengolah Buah Kiwi untuk MPASI
Buah kiwi mengandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga rasanya sedikit asam. Oleh karena itu, Moms harus mengolah buah kiwi dengan cara yang tepat supaya si Kecil tidak merasa kaget ketika mengonsumsinya. Mengolah buah kiwi sebaiknya dicampur dengan buah lainnya yang memiliki rasa relatif manis. Moms juga bisa memberikan buah kiwi sebagai MPASI tanpa mencampur buah lainnya.
Jika ingin menyajikan buah kiwi tanpa campuran buah yang lain, Moms harus memilih buah kiwi yang benar-benar sudah matang. Cara mengolahnya bisa dengan menghaluskannya menggunakan blender sampai berbentuk puree. Agar si kecil terbiasa dengan rasa buah tersebut, Moms bisa memberikannya sedikit demi sedikit.
Manfaat Buah Kiwi untuk MPASI
Buah kiwi kaya akan kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi sehingga buah ini cocok dipilih sebagai MPASI. Beberapa manfaat yang akan didapatkan si Kecil ketika mengonsumsi MPASI dari buah kiwi antara lain:
- Dapat memperbaiki kualitas tidur
Dilansir dari hasil penelitian di Taiwan Taipei Medical University, kandungan serotonin dan antioksidan dalam buah kiwi termasuk tinggi sehingga mampu meningkatkan kualitas tidur pada bayi. Selain itu, kandungan mineral dan vitamin dalam buah kiwi dapat membantu metabolisme tubuh bayi menjadi lebih baik sehingga pola tidur bisa lebih terjaga.
Kurang tidur berkaitan dengan kadar antioksidan dalam tubuh yang menurun. Sementara itu serotonin dikenal sebagai hormon yang dapat mempertahankan tidur agar tidak mudah terbangun saat malam hari dan juga dapat mempercepat tidur sehingga kualitas tidur bayi lebih baik. Serotonin juga berkaitan dengan kinerja hormon melatonin yang menjaga pola tidur bayi.
- Dapat meningkatkan energi dan sistem kekebalan tubuh
Saat masa MPASI, sistem kekebalan tubuh si Kecil belum sempurna sehingga bayi membutuhkan asupan zat gizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya. Kandungan antioksidan dan vitamin C yang tinggi serta senyawa bioaktif dalam buah kiwi dapat membantu bayi supaya tidak mudah sakit dengan cara melindungi bayi dari bahaya infeksi bakteri.
- Dapat membantu penyerapan zat besi
Kandungan vitamin C dalam buah kiwi tidak hanya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi saja, namun juga bisa membantu penyerapan zat besi. Satu porsi buah kiwi mengandung vitamin C sebanyak 230 persen dan direkomendasikan untuk dikonsumsi per hari. Kandungan vitamin C dalam buah kiwi mampu membantu penyembuhan luka lebih cepat.
- Dapat mencegah sembelit
Buah kiwi memiliki kandungan serat dan air yang tinggi sehingga dapat membantu menyehatkan pencernaan tubuh bayi. Dengan kandungan tersebut, kondisi sembelit pada bayi dapat dihindari. Kandungan enzim actinidain pada buah kiwi berfungsi untuk membantu pencernaan protein, meredakan irritable bowel syndrome dan sebagai pencahar alami.
- Dapat mencegah penyakit berbahaya
Dengan mengonsumsi buah kiwi, si Kecil terhindar dari berbagai penyakit berbahaya seperti obesitas, batu ginjal, dan asma. Selain itu, buah kiwi juga bisa membantu mengurangi resiko pembekuan darah serta menurunkan lemak dalam darah. Selain itu, kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah kiwi dapat mengurangi peradangan pada saluran pernapasan bayi.
Resep MPASI Buah Kiwi
Buah kiwi mudah diolah menjadi beragam sajian menu MPASI. Moms bisa membuat MPASI dari bayam, melon, dan kiwi dengan cara mengukus sayur bayam dahulu lalu menghaluskan semua bahan dengan blender hingga halus. Moms bisa menyimpan olahan menu ini selama 1-3 hari dalam wadah kedap udara atau di dalam lemari pendingin. Bisa juga dibekukan dalam freezer dan bertahan 3 bulan.
Moms bisa memberikan buah kiwi sebagai menu MPASI si kecil. Namun perlu diingat bahwa buah kiwi mengandung vitamin C yang tinggi sehingga rasanya terlalu asam bagi sebagian bayi. Moms bisa memberikan MPASI buah kiwi pada bayi namun hanya sebagai cemilan saja, jangan menjadikannya makanan pokok yang utama. Penyajiannya bisa dicampur dengan buah lain yang relatif manis.