Bayi Mendengkur Saat Tidur?

Bayi mendengkur saat tidur terkadang membuat moms tersenyum atau tertawa sendiri karena mendengkur biasanya lebih sering dialami oleh orang dewasa. Pada kenyataannya, mendengkur tak hanya dialami oleh orang dewasa, bayi pun juga akan mengalaminya jika jalan pernapasannya mengalami penyumbatan. Apalagi bayi, makhluk kecil ini tentunya memiliki lubang pernapasan yang masih mungil sehingga ketika hidungnya kering atau ada lendir di jalan pernapasan, tidurnya akan langsung mendengkur. Moms pun tak perlu khawatir karena bayi mendengkur masih dapat dikatakan normal.

 

Penyebab Bayi Mendengkur

  1. Penyumbatan pada Hidung

Penyebab bayi mendengkur yang paling sering karena penyumbatan pada hidung. Misalnya, ketika bayi mengalami flu atau pilek, lendir yang dihasilkan akan memenuhi hidung. Akibatnya, jika lendir tak segera dibersihkan, pernapasan bayi akan sedikit terganggu dan bayi pun akan mengeluarkan suara dengkuran pada saat tidur. Moms, biasanya dengkuran pada bayi ini lama kelamaan akan hilang jika usia bayi sudah bertambah. Semakin bertambah usianya, maka lubang hidungnya juga akan semakin besar sehingga lendir yang menyumbatpun tak akan memunculkan masalah bagi si kecil.

  1. Laringomalasia

Mungkin beberapa moms masih asing mendengar istilah gangguan pernapasan yang satu ini. Laringomalasia adalah gangguan pernapasan yang terjadi akibat struktur jaringan yang melunak dan akhirnya jatuh dan menyumbat saluran pernapasan. Jika hal tersebut terjadi pada bayi, maka bayi akan mendengkur saat tidur. Moms, laringomalasia pada bayi bisa menghilang tanpa pengobatan ketika bayi berusia sekitar 20 bulanan. Tetapi jika laringomalasia tersebit belum juga reda, dokter akan melakukan tindakan operasi untuk rekontruksi pada laring si kecil. Selain untuk memperbaiki saluran pernapasannya, operasi juga dapat memperbaiki suara yang dihasiljan bayi serta cara bayi menelan makanan.

  1. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur pada bayi yang disebabkan adanya penumpukan karbondioksida pada saluran pernapasan. Hal tersebut membuat bayi berhenti bernapas kurang lebih sekitar 20 detik. Sleep apnea inilah yang juga membuat bayi kadang tidur mendengkur dan biasanya sleep apnea sering dialami oleh bayi yang prematur. Tentu saja, gangguan tidur pada bayi prematur haruslah ditangani. Bukan karena dengkuran bayi menganggu tetapi karena sleep apnea bisa memicu bayi kesulitan bernapas pada siang hari, sulit tidur dan sampai berat badan yang berkurang.

  1. Amandel yang Membesar

Penyebab lain dari bayi mendengkur saat tidur adalah amandel yang membesar. Semua orang memiliki amandel tak terkecuali bayi. Jika ukuran amandel normal, amandel tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi, jika ukurannya lebih besar dari ukuran normal, amandel akan membuat jalan napas menjadi tidak lancar. Makanya, bayi yang didiagnosa dokter mengalami pembesaran pada amandelnya, bayi pastinya akan mendengkur saat tidur. Di beberapa kasus amandel bisa kempes asal pola makan bayi dijaga dengan baik. Tetapi, jika amandel sudah dalam stadium akhir, maka hanya operasi yang bisa dipilih sebagai bentuk penanganannya.

 

Cara Mengatasi Bayi Mendengkur Saat Tidur

  1. Mengubah Posisi Tidur Bayi

Bayi yang mendengkur saat tidur disebabkan oleh saluran napasnya yang tidak lancar. Karena saluran bayi masih kecil, posisi tidur yang kurang tepat bisa membuatnya mengeluarkan suara dengkuran. Posisi tidur yang kerap kali membuat si kecil mendengkur adalah posisi tengkurap dan posisi terlentang. Makanya, apabila moms mendengar si kecil mendengkur saat terlelap, moms bisa mengubah posisi tidurnya menjadi miring ke samping. Tidur miring dipercaya dapat pernapasan si kecil lebih baik dan dengkuran menjadi tak terdengar lagi.

  1. Menyemprotkan Nasal Spray

Nasal spray adalah penyemprot hidung yang digunakan untuk melegakan pernapasan. Moms jika bayi sering sekali mendengkur saat tidur, moms bisa menggunakan nasal spray sebagai solusinya. Saluran bayi yang masih sempit membuat saluran pernapasannya tidak begitu bagus sehingga pada saat tidur bayipun mendengkur. Jika moms menyemprotkan nasal spray dua tetes atau tiga tetes pada hidung bayi, lendir bisa mencair dan pernapasan akan lancar. Tentunya, penggunaan nasal spray sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter. Nasal spray dijual bebas  di apotek atau moms bisa membuatnya sendiri di rumah dengan menyiapkan 8 ons air dan mencampurkan seperempat sendok teh garam.

  1. Menggunakan Nasal Aspirator

Alasan bayi mendengkur salah satunya karena penumpukan lendir pada hidungnya. Apabila moms merasa tak yakin menggunakan nasal aspirator, moms bisa mencoba cara lain untuk mengambil lendir bayi yaitu dengan menyedot lendir dengan nasal aspirator. Moms, jangan khawatir, alat ini tidak akan membuat hidung bayi sakit karena nasal aspirator terbuat dari bahan yang lembut. Jika moms mungkin mendengar bayi mendengkur pada malam hari, moms bisa langsung saja menengok hidung bayi. Apabila ada lendir yang sekiranya menyumbat, langsung saja gunakan nasal aspirator. Nasal aspirator bisa moms beli di apotek terdekat

  1. Memanfaatkan Humadifier

Humadifier bisa juga moms gunakan untuk mengatasi mendengkur pada bayi. Bayi yang mendengkur salah satunya karena ia mengalami pilek. Dan pilek yang dialaminya salah satunya disebabkan oleh adanya alergen yang ada pada kamarnya. Misalnya, jika kamarnya berdebu, bayi bisa saja alergi dan membuatnya mengalami pilek. Akhirnya, lendir pun akan menyumbat saluran pernapasannya. Moms bisa mencairkan lendir pada hidung bayi dengan alat uap atau humadifier. Tetapi, moms perlu tahu, moms bisa memilih humadifier yang tidak menghasilkan uap panas karena uap panas bisa membuat alat terbakar.

  1. Menghindari Bayi dari Benda yang Bisa Membuatnya Alergi

Kemampuan bayi memang serba terbatas, termasuk kemampuan tubuhnya untuk mencegah alergi. Kerap kali bayi mengalami alergi baik dari debu, makanan, asap dan benda benda lain yang membuatnya mengalami flu atau pilek. Padahal, jika gangguan pernapasan tersebut sudah menyerang, bayi akan kesulitan bernapas dan salah satu efeknya bayi akan mendengkur saat tidur. Apabila bayi mengalami alergi pernapasan, moms sebaiknya harus menghindar bayi dari alergennya. Jika perlu moms menjaga agar kamarnya tetap steril dari alergen. Dengan begitu, moms tak akan lagi mendengar dengkuran pada bayi.

  1. Penanganan Medis

Apabila beberapa cara di atas ternyata tak mampu mengatasi bayi mendengkur saat tidur, berarti moms mau tak mau harus tetap melakukan konsultasi dengan dokter. Nantinya dokterlah yang akan memeriksa apa yang sebenarnya terjadi pada pernapasan bayi. Apabila si kecil diharuskan mendapatkan perawatan dari dokter, moms sebagai orang terdekatnya harus selalu mensupport. Misalnya, jika bayi diharuskan opname, moms bisa mengenakan baju tidur yang sama dengan bayi sehingga bayi tak akan merasa takut. Semoga bermanfaat!

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019