Bahaya MPASI Dini, Waspada Moms!
MPASI merupakan makanan pendamping ASI yang diberikan kepada bayi pada usia tertentu. Idealnya MPASI diperkenalkan setelah memasuki usia 6 bulan. Namun pada kenyataannya banyak orang tua yang memberikan MPASI dini. Apakah ada bahaya MPASI dini ini bagi kesehatan Si Kecil?
Para ahli kesehatan baik dari WHO, AAP, serta organisasi kesehatan dunia telah merekomendasikan usia tepat untuk MPASI. Pemberian makanan pendamping ini boleh dilakukan setelah bayi berusia minimal 6 bulan. Apabila ingin memberikan MPASI dini harus dikonsultasikan terlebih dahulu.
Amankah MPASI Dini?
Apakah Moms ingin memberikan MPASI pada Si Kecil sebelum usia 6 bulan? Ada baiknya mempelajari terlebih dahulu tentang risiko dan bahaya MPASI dini ini. MPASI dini bisa diberikan apabila mendapatkan rekomendasi dari dokter yang berkompeten.
- Meningkatkan Risiko Bayi Tersedak
Bahaya MPASI dini yang bisa dialami oleh bayi adalah kemungkinan tersedak oleh makanan. Otot mulut bayi yang berusia dibawah 6 bulan, tidak cocok mengunyah makanan padat. Selain itu akan bermasalah dengan koordinasi menelan dan menyebabkan bayi tersedak.
Menurut Prof. Siyazi Mda, bayi yang berusia di bawah 6 bulan belum memiliki kontrol kepala memadai, serta masih menunjukkan refleks tongue reflex yang cenderung tersedak saat makan makanan walaupun itu puree.
- Dapat Meningkatkan Resiko Obesitas
Dikutip dari American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa, memperkenalkan MPASI sebelum bayi usia 4 bulan dapat meningkatkan risiko obesitas, baik pada masa bayi atau pada masa balita. Studi ini juga diterbitkan pada jurnal Pediatrics tahun 2011.
Pada penelitian tersebut dilakukan dengan pengamatan yang seksama tentang pengenalan MPASI dini dan pengaruhnya pada tingkat obesitas pada anak pra sekolah. Hasilnya adalah, bayi yang diberikan MPASI dini 6 kali lipat mengalami obesitas saat usia 3 tahun.
- Bayi Dapat Kehilangan Nutrisi Penting Dalam ASI
Chloe Barrera menyebutkan, “Memberikan MPASI pada bayi yang terlalu dini bisa menyebabkan kehilangan nutrisi penting dari ASI, susu formula. Namun sebaliknya, terlambat MPASI juga akan kekurangan gizi, alergi, dan kebiasaan makan buruk”.
Secara umum Moms bisa mengenalkan MPASI pada Si Kecil ketika sudah mencapai usia 6 bulan. Meskipun ada beberapa bayi yang sudah mendapatkan MPASI sebelum usia tersebut, namun hal itu sudah atas rekomendasi dokter karena indikasi tertentu.
Kapan Bayi Boleh MPASI Dini?
Pemberian MPASI dilakukan secara bertahap dan diberikan setelah bayi menginjak usia 6 bulan. Dalam tahapan MPASI ini merupakan periode penting yang sangat berpengaruh pada tumbuh kembang sang anak. Memang sebaiknya MPASI tidak diberikan pada anak di bawah usia 6 bulan.
- Tanda-Tanda Bayi Siap Makan
Masing-masing bayi memiliki tahapan perkembangan yang berbeda-beda, Moms tidak bisa membandingkan satu anak dengan anak yang lainnya. Namun secara umum, Si Kecil akan menunjukkan tanda ketika sudah siap untuk mengonsumsi makanan.
- Bayi sudah bisa meraih makanan serta memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Hal ini terjadi karena koordinasi yang baik antara tangan, mulut, dan juga mata.
- Telah mampu untuk duduk sendiri tanpa bantuan dan dapat menegakkan kepalanya.
- Tertarik dengan makanan yang dilihat atau dimakan oleh orang lain.
- Mampu untuk membuka mulut dengan baik dan mengambil makanan dari piring atau sendok.
- Dapat menelan makanan serta tidak mengeluarkannya kembali.
- Membiasakan Bayi dengan MPASI
Moms mungkin pernah melihat Si Kecil memasukkan jarinya ke mulut atau rewel di malam hari. Hal ini belum menjadi tanda bayi siap MPASI ya, bayi mungkin menginginkan ASI lebih banyak. Beberapa hal dibawah ini bisa dilakukan untuk membiasakan Si Kecil dengan MPASI.
- Berikan MPASI Secara Bertahap
Awal pemberikan MPASI dengan mengenalkan makanan sedikit demi sedikit. Dalam satu hari paling tidak berikan makanan 3 kali sehari. Apabila Si Kecil enggan atau menolak menghabiskan makanannya, jangan dipaksa ya Moms.
Akan lebih baik jika MPASI diberikan dalam porsi Kecil dibandingkan memberikan langsung dalam porsi besar. Dengan cara ini Si Kecil akan mulai terbiasa dengan makanannya. Pencernaan bayi juga akan lebih mudah dalam mencerna makanan.
- Berikan Bayi Waktu Untuk Beradaptasi
Hindarkan memaksa bayi untuk memakan atau menghabiskan makanannya. Jika memang belum tertarik, Moms bisa menghentikan terlebih dahulu. Cobalah untuk menawarkan MPASI kembali di waktu atau hari yang berbeda.
Penolakan Si Kecil pada makanan yang dihidangkan bukan berarti tidak mau mengkonsumsi makanan tersebut seterusnya. Memberikan MPASI memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran agar Si Kecil tetap nyaman.
- Biarkan Bayi Mencoba Makan Sendiri
Moms bisa membantu Si Kecil untuk duduk di kursi khusus ketika tiba waktunya makan. Taruhlah makanan di depannya dan biarkan bayi mengambil serta memasukkan makanan kedalam mulutnya.
Rangsangan ini merupakan bagian dari proses belajar Si Kecil dalam mengenal aneka makanan. Namun jangan biarkan bayi tanpa pengawasan ya, tetap temani selama proses makan untuk menghindarkan resiko tersedak ketika mengunyah atau menelan makanan.
- Ajak Makan Bersama Keluarga
Anak-anak lebih sering meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua atau orang-orang di sekelilingnya. Mengajak bayi untuk makan bersama dengan anggota keluarga yang lain, mampu membuatnya memperhatikan cara makan dengan baik.
- Perhatikan Peralatan Makan Bayi
Hindarkan menggunakan peralatan makan yang tidak aman. Contohnya yang terbuat dari material kaca, keramik, atau bahan lain yang mudah pecah. Gunakan produk yang BPA-free untuk menjamin keamanannya.
Jangan lupa memasangkan celemek pada leher bayi agar makanan yang tumpah dapat diantisipasi dan tidak mengotori pakaiannya. Moms bisa menggunakan peralatan makan dengan warna yang cerah agar Si Kecil lebih tertarik untuk makan.
Aneka peralatan makan untuk MPASI Si Kecil bisa Moms dapatkan dari produk terpercaya https://drbrowns.id/. Mulai dari piring lucu, botol susu anti kolik, gelas, mangkok, sendok, garpu, celemek, hingga kursi semuanya merupakan produk yang aman untuk bayi.
- Jenis dan Cara Pemberian MPASI
- Usia 6-7 bulan
Moms bisa memberikan sayur, buah, dan nasi yang dihaluskan. Biasanya menu ini adalah menu tunggal. Setelah Si Kecil mulai terbiasa, Moms bisa memberikan jenis makanan lain seperti daging ayam, telur, ikan yang telah dihaluskan.
- Usia 8-9 bulan
Pada usia ini Si Kecil sudah mulai makan 3 kali sehari. Selain makanan dalam bentuk halus, bayi juga sudah bisa diperkenalkan dengan makanan padat atau disebut dengan finger food dari sayuran yang dimasak lunak atau buah.
- Usia 12 bulan
Pada usia ini Si Kecil sudah bisa diberikan makanan padat dan camilan. Tambahan dari makanan olahan seperti yogurt, roti panggang, dan lainnya juga sudah mulai bisa diberikan. Awasi apabila Si Kecil menunjukkan tanda alergi akan makanan tertentu.
Makanan yang Perlu Dihindari Saat MPASI
Beberapa jenis makanan di bawah ini, sebaiknya tidak diberikan terlebih dahulu pada saat memulai MPASI Si Kecil. Moms bisa memberikannya ketika usia bayi telah lebih dari 12 bulan atau jika sudah dikonsultasikan kepada dokter spesialis anak.
- Jus buah kemasan
- Susu sapi
- Madu
- Makanan keras
- Penyedap rasa
MPASI menjadi tahapan dalam proses pengenalan makanan dan persiapan sistem pencernaan makanan pada bayi. Usia yang paling ideal untuk MPASI adalah setelah 6 bulan. Bahaya MPASI dini tersebut perlu Moms jadikan pertimbangan sebelum memberikan MPASI dibawah usia 6 bulan.