Apa yang tidak boleh dimakan untuk Ibu Hamil
Setiap ibu hamil pasti menginginkan bayinya selalu sehat sejak masih dalam kandungan hingga dilahirkan. Agar bayi tetap sehat dan terpenuhi nutrisinya setiap hari, maka makanan yang dimakan oleh ibu hamil pun harus benar-benar dijaga, tidak boleh makan sembarangan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengetahui apa saja makanan yang menjadi pantangannya.
Apa yang Dimaksud dengan Pantangan?
Pantangan merupakan sesuatu hal yang harus dihindari oleh seseorang. Pantangan bisa berarti perbuatan yang dilarang oleh agama, adat, maupun kepercayaan. Pantangan juga memiliki artian makanan atau minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh seseorang jika menderita suatu penyakit tertentu maupun sedang dalam kondisi yang tidak dimungkinkan untuk mengonsumsinya.
Ibu hamil contohnya. Dalam kondisinya yang sedang mengandung bayi, ibu hamil tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan tertentu. Meskipun terkesan milih-milih makanan, namun hal ini justru akan membuat janin tumbuh dengan sehat apabila ibu hamil berkenan untuk menghindari beberapa makanan yang menjadi pantangannya.
Makanan Apa Saja yang Menjadi Pantangan untuk Ibu Hamil?
Ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil. Hal ini akan mencegah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada kondisi janin yang dikandungnya. Makanan yang boleh dimakan oleh ibu hamil tidak bisa disamaratakan dengan makanan yang boleh dimakan wanita yang tidak sedang dalam keadaan hamil. Berikut beberapa makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil :
- Ikan yang dimasak setengah matang dan ikan mentah
Makanan ini biasanya ditemukan pada makanan sushi. Sushi berisi ikan mentah seperti salmon yang normalnya dimakan mentah-mentah dengan dibungkus menggunakan nasi, rumput laut, selada, dan isian yang lain. Meskipun kelihatannya enak, namun makanan ini termasuk makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil.
Ikan mentah tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat menyebabkan beberapa infeksi seperti bakteri, parasit, maupun virus. Apabila ibu hamil nekat memakan pantangan makanan ini, maka resiko yang akan terjadi yakni mengalami infeksi listeria. Infeksi tersebut dapat menular melalui plasenta ke janin yang dikandung oleh ibu hamil.
- Ikan bermerkuri tinggi
Ibu hamil boleh mengonsumsi ikan, namun hanya ikan yang mempunyai kadar merkuri rendah saja yang boleh dikonsumsi. Ikan mengandung lemak omega-3 esensial dan protein yang sangat baik dan direkomendasikan untuk ibu hamil. Ikan dengan kadar merkuri yang tinggi mengandung zat beracun yang membahayakan ibu hamil beserta janin yang dikandungnya.
Tingkat paparan ikan yang terkena zat beracun ini tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang. Biasanya ikan yang bermerkuri tinggi hidup di air yang sudah tercemar. Ikan yang mengandung merkuri tinggi dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, ginjal, serta sistem saraf manusia. Ikan yang bermerkuri tinggi yakni tuna, king mackerel, dan ikan todak.
- Telur mentah
Selain ikan dengan kondisi tertentu, telur mentah juga harus dihindari oleh ibu hamil. Faktanya, telur mentah mudah terkontaminasi bakteri salmonella. Apabila ibu hamil nekat memakan pantangan makanan ini, maka gejala yang akan terjadi pada ibu hamil antara lain diare, demam, muntah, mual, dan kram perut.
Ibu hamil dilarang mengonsumsi telur mentah karena ditakutkan akan menyebabkan kram pada rahim sehingga resikonya adalah bayi lahir mati atau lahir prematur. Beberapa makanan yang mengandung telur mentah yakni salad dressing, mayonnaise, telur orak-arik, icing kue, dan saus hollandaise. Pastikan ibu hamil memakan telur yang sudah matang saja.
Resiko Apa Saja yang akan Mengancam jika Ibu Hamil Melanggar Pantangan?
- Bayi lahir prematur
Resiko pertama adalah bayi lahir prematur. Bayi yang lahir prematur disebabkan oleh beberapa penyebab, salah satunya yakni karena ibu hamil nekat memakan makanan yang seharusnya pantang dimakan. Meskipun terdengar sepele, namun faktor makanan sangat berpengaruh besar pada kesehatan bayi.
- Ibu dan bayi kekurangan nutrisi
Selama proses kehamilan, ibu harus mengonsumsi makanan yang memang diperbolehkan untuk dikonsumsi. Meskipun terpaksa, hal ini akan membuahkan hasil yang menyenangkan di kemudian hari. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang menjadi pantangan saat hamil memang sulit diubah, namun ibu hamil harus melakukannya agar tidak kekurangan nutrisi.
- Sistem kekebalan tubuh terganggu
Ibu yang seharusnya mendapatkan kekuatan saat hamil melalui sistem kekebalan tubuh, dengan mengonsumsi makanan yang menjadi pantangan justru akan memperburuk kondisinya. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil akan mempengaruhi kondisi sistem kekebalan tubuh sehingga ibu hamil rentan terserang penyakit.
Manfaat Menghindari Pantangan Makanan untuk Ibu Hamil
- Ibu dan bayi tumbuh sehat
Bayi memakan sari-sari makanan yang dimakan ibunya. Oleh karena itu, apabila ibu berkenan menghindari semua makanan yang menjadi pantangan saat hamil, maka manfaat yang akan didapatnya pasti akan membuat ibu senang karena pertumbuhan janin akan selalu sehat dan tentunya kondisi tubuh ibu hamil juga tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit.
- Bayi lahir normal dan sempurna
Kondisi bayi ketika dilahirkan tentu akan normal dan sempurna. Faktor makanan yang dimakan oleh ibu saat proses kehamilan berpengaruh pada kondisi bayi ketika dilahirkan. Berat badan bayi normal, sehingga ibu pasti akan sangat senang ketika melihat buah hatinya lahir dengan sempurna.
- Organ tubuh bayi sempurna
Jika ibu hamil selalu mengikuti petunjuk dokter kandungan dan menghindari semua makanan yang menjadi pantangannya, maka bayi akan tumbuh sesuai dengan usianya dalam kandungan. Organ tubuh bayi akan terbentuk dengan sempurna dan berfungsi dengan baik. Ketika dilahirkan, bayi menangis sebagai tanda bahwa dia lahir dengan selamat dan sehat.
Solusi Supaya Ibu Hamil Berkenan Menghindari Pantangan Makanan
- Mencari ilmu seputar kehamilan
Di era serba teknologi yang canggih seperti sekarang ini, informasi berupa ilmu penting seputar kehamilan bisa didapat dari mana saja. Melalui sosial media, majalah khusus ibu hamil, bahkan internet. Banyak sekali media yang dapat dipilih oleh ibu hamil untuk memperluas ilmu seputar kehamilan supaya dapat lebih mawas diri dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.
- Mendengarkan nasehat dari dokter kandungan
Ketika sedang kontrol kehamilan ke dokter kandungan, dokter pasti akan memberitahu perkembangan janin disertai dengan nasehat-nasehat yang bisa diserap oleh ibu hamil untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan pernah sekali-sekali mengabaikan nasehat dokter terutama dalam hal pantangan makanan.
- Dukungan penuh dari suami
Saat istri sedang hamil, tugas suami yaitu selalu menjaga istri supaya terhindar dari makan makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Dalam hal ini suami tidak boleh abai supaya perkembangan janin beserta kesehatan ibu dapat menghasilkan hasil yang diharapkan.
Ibu hamil harus bertekad kuat supaya bisa menghindari pantangan makanan meskipun terkadang pantangan-pantangan tersebut sangat menggoda iman. Jangan pernah lalai hanya karena kebiasaan makan makanan apapun ketika sebelum hamil.