Tips Mengatasi Anak Susah BAB

Ketika Si Kecil mengeluh tidak bisa buang air besar, tentu Moms bingung. Kondisi ini tentunya membuat Si Kecil tidak nyaman karena perut terasa begah. Belum lagi jika feses yang keras disertai dengan rasa sakit ketika BAB, Si Kecil tentu bisa rewel sepanjang jari. Jika ini terjadi pada Si Kecil, jangan khawatir Moms, ada beberapa cara mengatasi susah BAB yang bisa dilakukan di rumah.

Ciri Konstipasi pada Anak

Konstipasi pada umum cukup sering terjadi pada anak, kemungkinan besar disebabkan karena faktor pola hidup yang kurang sehat. Misalnya, aktivitas fisik yang kurang, asupan serat yang rendah dan perilaku anak yang sering menahan keinginan untuk BAB. Selain karena penyebab tersebut, sebab lain anak mengalami konstipasi adalah:

  • Pengalaman BAB yang tidak menyenangkan selama sakit.
  • Kesalahan ketika mengonsumsi obat, sehingga menyebabkan feses menjadi keras.
  • Alergi makanan tertentu.

Ada beberapa ciri yang bisa ditemukan pada anak yang mengalami konstipasi, di antaranya adalah:

  • Si Kecil BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu.
  • Feses yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan hari-hari biasanya.
  • Ada riwayat terasa nyeri di perut dan harus mengeden berlebihan ketika BAB.
  • Ada feses yang tertinggal di dalam perut, meskipun sudah dilakukan BAB.
  • Feses tersimpan di usus besar.

Berbagai gejala tersebut akan membuat Si Kecil didiagnosa menderita konstipasi jika terjadi minimal selama satu bulan. Anak yang memiliki usia 0-4 tahun juga rentan mengalami konstipasi.

Cara Mengatasi Konstipasi

Jika tidak segera disembuhkan, Si Kecil tentu akan memiliki mood yang buruk dan membuat tidurnya kurang lelap. Si Kecil juga lebih mudah menangis dan mengalami penurunan aktivitas bermain. Apabila gejala tersebut dialami oleh Si Kecil, Moms bisa melakukan beberapa perawatan di rumah, di antaranya:

  • Pastikan Minum Air yang Cukup

Dehidrasi menjadi salah satu penyebab Si Kecil mengalami konstipasi, karena itu pastikan ia mendapatkan asupan air yang cukup. Air akan membantu melembutkan feses, memuat feses yang keras menjadi lebih lunak. Air yang dikonsumsi sebaiknya air mineral, namun bisa juga menggunakan infused water dari buah-buahan.

  • Memijat Perut

Lakukan pemijatan pada perut Si Kecil, pijatan yang tepat akan membuat Si Kecil bisa melakukan BAB dengan lebih mudah. Moms bisa mengelus halus perut Si Kecil, searah dengan jarum jam dan mirip dengan menguleni roti. Usap ke bagian panggul menuju selangkangan secara perlahan.

  • Ajak Tetap Bergerak

Kemungkinan ketika Si Kecil mengalami konstipasi, ia enggan bermain dan bergerak seaktif biasanya. Moms harus bisa mengatasi hal tersebut dengan mengajak Si Kecil tetap bergerak dengan aktif. Aktivitas yang baik akan membuat usus mendorong feses menuju usus besar dengan lebih lancar.

  • Penuhi Kebutuhan Serat

Berikutnya adalah memenuhi kebutuhan serat Si Kecil, serat menjadi masalah dan penyebab utama Si Kecil mengalami sembelit atau konstipasi. Moms bisa mengakalinya dengan menyediakan sayuran, buah, kacang dan biji-bijian sebagai pelengkap makanan sehari-hari.

  • Biasakan Duduk di Toilet Secara Mandiri

Sebelum makan, Moms bisa membiasakan Si Kecil untuk duduk di toilet guna melakukan pup. Lakukan sebentar saja, sekitar 3-5 menit setiap harinya, meskipun Si Kecil tidak ingin melakukan BAB. Dengan membiasakan Si Kecil untuk melakukan aktivitas tersebut, Si Kecil bisa melakukan BAB secara mandiri nantinya.

  • Atur Jadwal Makan Anak

Pastikan Si Kecil mengonsumsi makanannya secara teratur, dengan begitu asupan seratnya bisa terpenuhi dengan baik. Makanan yang tepat dan dikonsumsi secara rutin akan membantu Si Kecil buang air besar dengan teratur, sebab usus terangsang untuk menurunkan feses ke usus besar.

  • Coba Obat

Apabila feses yang keras dan konstipasi sudah membuat Si Kecil merasa tidak nyaman, Moms bisa melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat pencahar. Pastikan obat yang digunakan sesuai dengan resep dari dokter guna menghindari hal yang membahayakan Si Kecil.

Rekomendasi Makanan Tinggi Serat

Guna mengatasi konstipasi dan feses yang keras, Moms bisa memberikan makanan kaya serat berikut ini untuk Si Kecil, di antaranya adalah:

  • Sayuran hijau, misalnya tauge, bayam dan brokoli, ketiga sayuran tersebut memiliki serat yang tinggi, folat dan vitamin C.
  • Tunas bunga thistle juga disarankan untuk dikonsumsi, sayuran ini memang tepat dijadikan sebagai lauk pendamping nasi untuk mencegah feses keras.
  • Kacang kacangan juga memiliki kandungan serat yang tinggi, beberapa yang direkomendasikan adalah almond, walnut dan kacang merah.
  • Apel dan pear cocok juga digunakan untuk mengatasi feses yang keras, sebab kedua buah tersebut mengandung air yang tinggi di dalamnya.
  • Moms juga bisa memberikan gandum utuh kepada Si Kecil, bisa dalam bentuk roti, sereal maupun pasta. Gandum utuh akan membantu proses pencernaan agar feses bisa mengalir lebih lancar lewat usus besar.

Mengatasi Anak 2 Tahun Tidak Bisa BAB

Kalau Si Kecil masih berusia 2 tahun namun sudah mengalami konstipasi, sebaiknya lakukan beberapa cara berikut ini sebelum memberikan obat pencahar, di antaranya adalah:

  • Konsumsi probiotik, meski efeknya tidak sebaik orang dewasa, namun prebiotik akan membantu membuat feses menjadi lebih lunak.
  • Memberikan jus lemon, kandungan vitamin C yang tinggi akan membuat feses menjadi lebih lunak.
  • Mandi menggunakan air hangat, cara ini berguna untuk meningkatkan metabolisme dan membuat gejala sembelit tidak terlalu parah.
  • Berikan buah blackberry, buah ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk mendorong feses ke bagian usus besar.

 

Rekomendasi Laktatif untuk Anak

Laktatif merupakan obat pencahar yang bisa diberikan kepada anak. Laksatif memiliki cara kerja dengan melembutkan feses, merangsang perut agar feses segera keluar atau mengosongkan seluruh isi perut. Rekomendasi laksatif yang aman digunakan untuk anak adalah:

  • Laktulosa, memiliki bentuk cair, Moms bisa mencampurkannya dengan minuman lain agar lebih mudah untuk dikonsumsi Si Kecil.
  • Macrogol, merupakan bubuk laktatif, untuk mengkonsumsinya Moms harus melarutkannya dengan air terlebih dahulu.
  • Paraffin cair atau minyak mineral, Moms juga bisa mencampurkannya dengan jus jeruk atau susu cokelat yang sudah dingin.
  • Poloxamer, bentuknya seperti kapsul, beberapa jenis yang lain memiliki bentuk tablet ataupun obat tetes. Untuk Si Kecil yang usianya masih di bawah 3 tahun, obat pencahar ini paling banyak direkomendasikan.

Ketika Moms memilih untuk menggunakan laksatif, pastikan Si Kecil sudah makan atau minum terlebih dahulu. Beberapa jenis laksatif di atas ada baiknya diberikan setelah melakukan konsultasi dengan dokter, dengan begitu efek samping atau reaksi alergi dapat diminimalisir dengan baik.

Untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan Si Kecil, Moms bisa mendaftar di Dr. Brown’s Parents Club. Di sana terdapat berbagai tips yang bermanfaat terkait dengan pola asuh anak, lengkap dengan rekomendasi produk buatan Dr. Brown’s yang memudahkan Moms merawat Si Kecil. Informasi mengenai cara mengatasi sulit BAB pada anak tersebut semoga menambah pengetahuan.

 

 

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019