Tanda Bayi Mengalami Gangguan Pencernaan

Tidak hanya pada orang dewasa, bayi juga dapat mengalami gejala seperti diare, sembelit, dan muntah. Hal ini dapat menjadi tanda-tanda bahwa terdapat gangguan dengan sistem pencernaannya. Akan tetapi, jangan buru-buru panik karena organ-organ bayi memang belum bekerja dengan maksimal sebagaimana mestinya.

Tanda-tanda Bayi Mengalami Gangguan Sistem Pencernaan

Tanda-tanda bayi mengalami gangguan dengan sistem pencernaannya sebenarnya mudah untuk diketahui. Namun, masih ada saja yang tidak sadar dengan tanda-tanda tersebut. Oleh sebab itu, Moms wajib mengetahui berbagai tanda di bawah ini apabila bayi ternyata mengalami gangguan pada sistem pencernaannya.

  • Perut Kembung

Salah satu tanda bahwa bayi memiliki masalah dengan pencernaannya yaitu perut kembung. Ada sejumlah gas di dalam perut bayi tidak jarang mengakibatkan gangguan pencernaan.

  • Konstipasi

Susah buang air besar atau konstipasi merupakan keadaan di mana frekuensi buang air besar pada bayi berkurang, tinja lebih besar, lebih keras, serta nyeri ketika dikeluarkan. Konstipasi pada anak sebagian besar yaitu gangguan fungsional.

  • Kolik

Si Kecil yang mengalami kolik dapat mengamuk atau menangis sampai berjam-jam tanpa adanya sebab yang jelas serta susah dibujuk. Kolik umumnya terjadi pada umur 2 minggu sampai 4 bulan. Sesudah itu, dapat hilang secara sendirinya.

  • Muntah, Refluks, dan Gumoh

Ketika tanda-tanda ini memang tidak akan membahayakan bayi. Akan tetapi, Moms harus selalu memperhatikan secara teliti saat anak mengalami gangguan pencernaan, sebab berpotensi menghambat tumbuh kembangnya.

Tips Mengatasi Gangguan Sistem Pencernaan Pada Bayi

Ada beberapa cara yang disebutkan oleh dr. Allert Benedicto Leuan Noya, untuk mengatasi adanya gangguan sistem pencernaan yang dialami oleh Si Kecil.

  • Mempertimbangkan Untuk Mengganti Susu Formula

Apabila bayi mengkonsumsi susu formula, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin mengganti susu formula. Contohnya saja beralih ke susu formula yang mengandung protein terhidrolisa parsial.

  • Menghindari Makanan Tertentu

Jika bayi mengalami diare, maka hindarilah makanan yang bisa membuat gejala diarenya semakin buruk. Misalnya saja seperti makanan yang asam dan pedas, makanan tinggi serat, makanan berminyak, produk olahan susu, dan makanan yang manis.

  • Pijat Perut Bayi Secara Lembut

Apabila bayi mengalami kembung, pijatlah perutnya secara lembut supaya menghilangkan gas maupun membuat perut terasa nyaman. Selain itu, bisa juga dengan mengusap punggungnya bayi.

  • Perhatikan Posisi Makan atau Menyusui dengan Benar

Biasakan menyuapi makanan atau menyusui dalam posisi lebih tegak serta pertahankan posisi itu kisaran 20 menit sesudah pemberian makanan atau susu. Hal tersebut dilakukan supaya mencegah makanan atau susu naik kembali menuju kerongkongan.

Jenis Vitamin yang Efektif untuk Mencegah Gangguan Sistem Pencernaan Bayi

Moms dapat  memberikan asupan vitamin di bawah ini untuk mencegah adanya gangguan sistem pencernaan pada Si Kecil.

  • Vitamin D

Vitamin D dapat Moms peroleh dari makanan, seperti ikan laut, kuning telur, dan susu. Selain dari makanan, vitamin ini juga dapat didapatkan dari sinar matahari di pagi hari.

  • Vitamin C

Vitamin C mempunyai peran penting dalam melawan infeksi pada sistem pencernaan. Kandungan antioksidan di dalamnya mampu menurunkan risiko kanker pankreas dan sindrom IBS. Vitamin ini bisa diperoleh dari brokoli, paprika, tomat, stroberi, dan jeruk.

  • Vitamin B

Vitamin B memiliki ragam jenis yang tentu saja dapat membantu kesehatan pada sistem pencernaan bayi. Vitamin tersebut larut dalam air, berarti dapat disimpan di dalam sel lemak sehingga perlu dipenuhi tiap harinya.

  • Vitamin A

Umumnya orang hanya mengetahui bila vitamin A ampuh untuk kesehatan mata. Namun, nyatanya vitamin tersebut juga mempunyai peran penting dalam kesehatan sistem pencernaan bayi. Jurnal Community Eye Health menyatakan jika vitamin A baik dalam mendukung kinerja sistem kekebalan tubuh dari serangan infeksi.

Gangguan Sistem Pencernaan Dapat Mempengaruhi Tumbuh Kembang Bayi

Apabila terjadi gangguan sistem pencernaan bayi, maka ada masalah yang kemungkinan bisa terjadi dan mempengaruhi tumbuh kembang Si Kecil.

  • Kekebalan Tubuh

Pencernaan akan berpengaruh dengan sistem kekebalan yang dapat membantu tubuh dalam melawan bakteri dan virus yang masuk. Saat terjadi masalah pencernaan, usus pun tidak dapat bekerja secara optimal dalam memerangi virus atau bakteri sehingga dapat mengakibatkan tumbuh kembang Si Kecil menjadi terhambat.

  • Kemampuan Berpikir

Si Kecil yang mengalami masalah pencernaan bukan hanya proses penyerapan nutrisi menjadi terhambat, melainkan sistem saraf enterik pun akan mengirim sinyal menuju otak. Hal ini akan membuat Si Kecil susah untuk berpikir, berkonsentrasi, serta yang paling parah dapat mengakibatkan sakit kepala.

  • Kondisi Emosional

Gangguan pencernaan dapat berefek buruk terhadap kondisi emosi Si Kecil serta membuatnya menjadi sering sedih, cranky, dan mudah stress. Marwa Azab Ph.D., menyatakan jika 90 persen dari hormone serotonin yang bertugas mengelola suasana hati ternyata tidak diproduksi di otak, melainkan di saluran pencernaan.

Lakukan Cara Ini Ketika Bayi Mengalami Sembelit

Sembelit merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang kerap dialami oleh bayi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Moms mengetahui beberapa cara untuk mengatasinya menurut dr. Fadhli Rizal Makarim.

  • Memberikan Cairan

Selain tetap memberikan ASI secara eksklusif, Moms juga dapat menambahkan asupan cairan untuk bayi dengan memberinya air putih yang hangat. Sekurang-kurangnya, berikanlah sehari minimal satu kali. Air putih akan membantu kinerja dari sistem pencernaannya supaya tidak sembelit.

  • Membatasi Asupan Susu Formula

Dibandingkan dengan ASI, maka susu formula tentu saja lebih susah untuk dicerna. Hal itu karena komposisi pada nutrisinya cukup berbeda dengan ASI. Sehingga, feses bayi menjadi lebih keras dan susah untuk keluarkan. Oleh karena itu, batasilah asupan susu formula untuk bayi demi menghindari sembelit.

  • Memberikan Jus Buah

Buah-buahan yang kaya akan kandungan serat pastinya baik sekali dalam mengatasi sembelit yang dialami bayi. Akan tetapi, perhatikanlah jenis buahnya, lebih disarankan untuk menggunakan buah plum, pir, atau apel dalam porsi yang kecil. Hindari pula dengan penambahan gula atau pemanis pada jus buah.

  • Memberikan MPASI Kaya Serat

Apabila anak telah memasuki tahap usia MPASI, maka pastikan bahwa menu makanan yang Moms berikan mengandung serat. Harus disesuaikan pula dengan saluran pencernaan bayi yang masih belum mampu mencerna makanan yang berat. Tetapi, Moms wajib tahu bahwa pemberian serat secara berlebihan juga dapat memicu bayi mengalami sembelit.

Berbagai macam pengetahuan mengenai sistem pencernaan pada anak bisa dengan mudah Moms dapatkan apabila bergabung dengan Dr. Brown’s Parents Club. Dengan begitu, Moms tidak akan terlalu bingung lagi apabila tiba-tiba Si Kecil mengalami masalah pada sistem pencernaannya

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019