Pemberian MPASI Bubur

MPASI merupakan makanan pendamping ASI yang biasanya diberikan pada bayi usia 6 bulan ke atas. Dalam pemberian MPASI bubur ini banyak cara yang digunakan orang tua, mulai dari menggunakan sendok, alat bantu, hingga dot. Namun, tahukah Moms jika tidak semua cara ini adalah teknik yang benar?

Sebelum memulai MPASI, memang sepatutnya mempersiapkan keperluan untuk mendukung suksesnya dalam memberikan menu makan pendamping ASI. Setiap bayi memiliki kemampuan yang berbeda dalam menerima makanan yang masuk kedalam tubuh, jadi perhatikan kondisi bayi dengan baik ya Moms.

MPASI Menggunakan Botol, Amankah?

Apa sebaiknya MPASI pertama? Dalam pemberian MPASI pada bayi untuk pertama kali, diberikan dalam bentuk bubur.

Moms bisa membuat bubur ini sendiri dari bahan-bahan yang ada di rumah atau bisa juga dengan bubur instan. Media yang digunakan dalam memberikan bubur bayi juga bermacam-macam.

Praktek pemberian bubur pada bayi yang ada di kalangan orang tua, banyak yang menggunakan dot seperti dot susu. Hal ini dengan alasan agar lebih mudah dalam memberikan makanan tersebut. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang bahaya pemberian bubur melalui dot.

·Menyebabkan Pemberian Makan Berlebih

     Kebiasaan menggunakan dot akan menimbulkan risiko makanan yang diberikan dapat berlebih. Alasannya adalah adanya perbedaan jumlah kalori yang terdapat dalam satu botol ASI dengan MPASI bubur.

     Seorang pakar yang Bernama Dr.Shu menjelaskan bahwa “Bayi tahu berapa banyak yang perlu mereka minum berdasarkan volume, sehingga menambahkan kalori dalam dot dapat menyebabkan mereka makan berlebihan dan menjadi kelebihan berat badan.”

· Menyebabkan Bayi Mudah Tersedak

     Pada saat bayi minum menggunakan botol susu, maka akan memiliki waktu bernafas agar memudahkan proses menelan susu. Bubur MPASI memiliki tekstur yang berbeda dari susu, sehingga bisa mengakibatkan Si Kecil tersedak saat menelan bubur di sela-sela menghisap.

     Bayi juga belum memiliki kemampuan yang sempurna dalam menelan makanan, hal ini sangat berisiko tersedak. Selain risiko tersedak, penggunaan dot juga bisa membuat makanan justru masuk ke paru-paru jika tidak bisa ditelan dengan baik.

·Reaksi Alergi Makanan Sulit Diketahui

     Ketika bayi memasuki usia MPASI, maka tubuhnya akan mampu memilah makanan yang cocok dan tidak cocok.

Apabila cara memberikan makan sudah salah, akan menyulitkan dalam mengetahui reaksi terhadap alergi. Risiko alergi ini menjadi lebih tinggi saat memberikan MPASI sebelum usia 6 bulan.

     Lalu muncul pertanyaan, kapan waktu MPASI yang baik? Pada dasarnya, pencernaan bayi akan siap menerima makanan setelah usia 6 bulan. Hal tersebut akan berpengaruh pada proses pencernaan dan penerimaan tubuh pada makanan yang masuk.

·Dot Susu Tidak Memberikan Stimulasi

     Setiap anak memiliki perkembangan motorik yang semakin meningkat seiring dengan usianya. Pada bayi 6 bulan ke atas, motoriknya tidak hanya sebatas menghisap dan menelan saja. Si Kecil sudah mulai menggerakkan lidah, mengunyah, hingga menelan makanan.

     Penggunaan dot susu pada MPASI akan menyebabkan perkembangan motorik ini menjadi tidak optimal, sebab tidak ada stimulasi yang didapatkan oleh bayi. Akan terlihat beda jika Moms menyuapi Si Kecil menggunakan sendok. Cara ini memberikan stimulasi untuk motorik anak.

·Bayi Mogok Menyusu

     Penggunaan dot susu untuk memberikan MPASI juga menimbulkan risiko bayi menjadi enggan menyusu melalui dot. Kenapa? Sebab, bayi sudah mulai bisa membedakan rasa makanan yang masuk ke dalam mulutnya.

     Jika Si Kecil tidak menyukai rasa dari bubur tersebut, maka ada kemungkinan dia juga kan menolak ketika diberikan susu dalam dot. Akan lebih baik jika para orang tua memberikan makanan melalui peralatan yang berbeda, agar bayi tidak keliru dalam mengenali rasa.

·Dot Botol Lebih Cepat Kotor

     Ketika Moms menggunakan botol susu, maka dot harus diganti paling lama tiga bulan sekali. Apalagi jika digunakan untuk pemberian MPASI bubur, tentu harus lebih sering lagi diganti dotnya karena digunakan untuk menampung makanan bubur.

     Noda yang tertinggal atau menempel pada permukaan botol, harus dibersihkan dengan sangat teliti. Apabila masih terdapat noda yang tersisa, akan menjadikan makanan lebih cepat basi. Tentu saja hal tersebut akan berakibat buruk bagi kesehatan lambung Si Kecil.

Peralatan Pemberian MPASI Bubur Bayi

Mendekati usia di mana Si Kecil akan mulai MPASI, beberapa persiapan sudah harus Moms lalukan termasuk peralatan untuk MPASI. Dalam memilih peralatan makan ini, pastikan semuanya BPA-free ya Moms, agar dipastikan aman untuk digunakan Si Kecil.

·Peralatan Makan

      Hampir sama dengan peralatan makan orang dewasa, Si Kecil juga membutuhkan mangkok, piring, gelas, dan sendok khusus untuk bayi. Selain aman digunakan, biasanya peralatan ini dibuat dengan warna dan gambar yang menarik.

      Moms bisa mendapatkan produk botol susu anti kolik dan juga perlengkapan buah hati lainnya dengan kualitas terjamin. Semua produk dipastikan keamanannya dengan kandungan BPA-free yang telah teruji.

·Baby Food Maker

      Baby food maker adalah sejenis peralatan untuk memudahkan orang tua adalah memarut, menyaring, dan juga menghaluskan bahan makanan MPASI. Peralatan ini juga sudah BPA-Free sehingga aman digunakan dan tidak menimbulkan alergi.

      BPA merupakan singkatan dari Bisphenol-A, yaitu suatu zat kimia berbahaya yang bisa menimbulkan gangguan pada sistem metabolisme tubuh dan juga gangguan sistem kelenjar endokrin. Jadi, pastikan alat untuk membuat MPASI ini aman dari zat ini ya Moms.

·         Hand Blender

      MPASI untuk bayi harus dibuat dalam bentuk bubur dengan tekstur tertentu. Tentunya Moms membutuhkan hand blender untuk menghemat waktu menghaluskan makanan. Selain itu, peralatan ini juga berfungsi menggiling bahan makanan, membuat jus, dan lainnya.

      Hand blender dilengkapi dengan 4 model pisau tajam untuk menghasilkan tekstur makanan yang diinginkan. Hasilnya sangat halus namun hemat listrik. Alat ini wajib Moms miliki agar MPASI Si Kecil lebih halus dan mudah untuk dicerna.

·         Celemek

      MPASI pertama Si Kecil biasanya cenderung kotor dan berantakan oleh makanan. Celemek ini sangat berguna untuk membantu melindungi bayi dari noda atau kotoran makanan. Kain ini biasanya berukuran panjang dengan lapisan yang anti air.

      Celemek yang berkualitas akan membuat permukaannya tetap kering dan mudah dibersihkan. Moms juga bisa memilih celemek yang dilengkapi dengan penangkap remah-remah makanan. Pemberian MPASI bubur akan lebih menyenangkan jika kebersihannya juga terjaga.

·         Wadah Penyimpanan

      Wadah penyimpanan ini berfungsi untuk menyimpan stok bahan MPASI dalam beberapa hari. Produk wadah penyimpanan ini juga harus BPA-Free dan pilihlah yang dapat dimasukkan dalam microwave. Moms akan sangat terbantu dalam menyiapkan menu MPASI buat Si Kecil.

·Sterilizer

      Perlengkapan MPASI yang juga penting adalah alat untuk sterilisasi. Kekebalan tubuh bayi belum sempurna dan terus berkembang. Hal ini bisa menyebabkan rentan terkena penyakit, virus, maupun bakteri.

 

      Agar hal tersebut dapat dicegah, maka pastikan semua perlengkapan MPASInya terjaga kebersihannya. Alat sterilizer umumnya mengunakan teknologi sinar UV atau uap air untuk membunuh kuman dan virus. Peralatan makan dan minum Si Kecil akan lebih aman untuk digunakan.

Bagi Moms yang ingin mengetahui lebih banyak tentang parenting, bisa juga bergabung dengan Dr. Browns Parents Club. Di sini akan banyak sekali pengalaman yang dibagikan oleh para orang tua terkait pola asuh anak, termasuk tentang pemberian MPASI bubur pada Si Kecil.

 

 

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019