Metode BLW di Masa MPASI

Ketika Si Kecil sudah berusia 6 bulan, Moms bisa memperkenalkannya pada makanan padat atau MPASI. Untuk memperkenalkan makanan padat ini, Moms bisa pakai metode BLW atau Baby Lead Weaning. Namun, menggunakan metode BLW di masa MPASI ini tidak boleh dilakukan sembarangan.

Mengapa? Supaya Si Kecil benar-benar bisa mendapatkan manfaat dari metode tersebut. Selain itu, tidak semua bayi yang sudah memasuki usia MPASI siap untuk melakukan metode satu ini. Oleh sebab itu, mari kenali dulu apa itu BLW sekaligus dengan tips menerapkannya pada Si Kecil.

Apa Itu BLW?

Singkatnya, BLW merupakan suatu metode dalam memperkenalkan makanan pada pada bayi yang usianya sudah mencapai 6 bulan atau lebih atau sudah memasuki masa MPASI. Dalam metode ini, Si Kecil akan diberi makanan yang sebelumnya sudah dipotong-potong dan nantinya dia akan makan sendiri dengan tangannya.

Jadi dengan metode ini orang tua sudah tidak menyuapi Si Kecil dan makanan yang disantap juga bukan makanan lembut seperti bubur. Jadi jelas ya, Moms, kapan bayi pegang makanan sendiri?

Metode ini memberikan Si Kecil kesempatan untuk mengeksplor makanannya sendiri. Dengan kata lain, mereka bisa lebih cepat dalam menerima berbagai jenis tekstur makanan. Banyak ibu yang sudah mencoba metode ini menyatakan bahwasanya bayi tidak pernah menolak makanan yang disediakan.

Sementara untuk bayi yang diberi makanan bertekstur lunak setelah usianya mencapai 10 bulan, biasanya akan cenderung menolak mencoba makanan baru dan menolak untuk naik tekstur. Nah, dengan BLW, hal tersebut bisa dihindari dan Moms juga tidak perlu repot menyiapkan puree.

Kelebihan dan Kekurangan Metode BLW

·         Kelebihan Metode BLW

Membiarkan Si Kecil menyantap makanannya sendiri dengan metode BLW rupanya memiliki banyak manfaat Moms, yaitu sebagai berikut:

  • Membantu Si Kecil dalam mengenal rasa serta tekstur makanan.
  • Mendukung perkembangan motorik Si Kecil karena dengan metode ini Si Kecil akan berlatih koordinasi antara tangan, mata dan juga keterampilan menggenggam serta mengunyah.
  • Membuat Si Kecil jadi menikmati makanan apapun yang dimakannya tanpa perlu paksaan untuk membuka mulutnya.
  • Mencegah terjadinya obesitas pada masa kanak-kanan dan hasil studi juga telah menunjukkan bahwa metode BLW bisa membuat Si Kecil lebih suka sekaligus memilih makanan yang sehat. Dengan demikian tumbuh kembang Si Kecil juga bisa lebih optimal.
  • Si Kecil akan terbiasa berhenti makan pada saat dia sudah merasa kenyang dan hal ini dapat menghindarkannya dari perilaku makan secara berlebihan di kemudian

 

·         Kekurangan Metode BLW

Selain memiliki kelebihan tersebut, metode ini juga memiliki kekurangan, di antaranya:

  • Rumah bisa jadi berantakan mengingat bayi masih memiliki kecenderungan untuk melempar-lempar makanannya.
  • Ada kemungkinan bayi mengalami kesulitan dalam mengunyah serta menelan makanan, jadi berisiko cukup tinggi untuk tersedak, apalagi jika didukung dengan ukuran makanan yang bervariasi.
  • Ada risiko bayi tidak mendapat jumlah asupan nutrisi yang diperlukan dan ini dapat berdampak pada bayi yang kekurangan gizi. Hal ini dapat terjadi apabila ternyata Si Kecil sangat pemilih dan pilihan makanannya juga terbatas.
  • Memicu refleks untuk muntah.

Bagaimana Memulai BLW?

Moms, bayi yang sudah siap diterapkan metode BLW akan menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:

  • Membuat gerakan mengunyah
  • Meletakkan benda ke dalam mulutnya
  • Berusaha meraih makanan karena merasa tertarik
  • Mampu untuk duduk dengan tegak tanpa sandaran punggung

Akan tetapi, kalau ingin lebih yakin lagi, selain mengamati tanda-tanda di atas, bisa juga berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Apabila memang dokter mengatakan bahwa dia sudah siap diterapkan metode ini, maka silahkan dilakukan.

Lalu kalau ingin menerapkan metode BLW di masa MPASI, lakukan beberapa hal di bawah ini ya.

  • Potong makanan hingga sesuai dengan ukuran genggamannya. Jadi Si Kecil nanti tidak akan kesulitan memegang makanannya.
  • Dudukkan Si Kecil dengan tegak dan tidak bersandar ke belakang. Sebaiknya Moms mendudukkannya di kursi makan yang memang khusus untuk bayi ya.
  • Tempatkan makanan di hadapan Si Kecil secara langsung dan setiap 2 atau 3 hari sekali bisa kenalkan makanan baru supaya bisa terlihat apakah Si Kecil alergi dengan makanan tertentu atau tidak.
  • Jika memungkinkan, ajak Si Kecil makan bersama dengan anggota keluarga yang lainnya supaya dia bisa mengamati dan mendapatkan contoh langsung makan yang baik itu seperti apa.

Tips Melakukan BLW di Masa MPASI Pada Si Kecil

Ketika masih baru menerapkan metode BLW, ada kemungkinan Si Kecil belum mampu memegang makanannya sendiri dengan baik. Ada kemungkinan juga dia hanya bermain-main dengan makanannya.

Namun ini jangan terlalu dipikirkan Moms, karena kedepannya dia akan mengerti apa yang harus dilakukan dengan makanan tersebut. Selanjutnya, untuk tips dalam menerapkan metode BLW pada Si Kecil sebagai berikut.

·         Mulailah dengan Makanan yang Lunak

Moms harus mengenalkan makanan yang lunak dulu di saat awal metode BLW dilakukan. Contoh dalam hal ini ialah kuning telur, buah yang sudah matang, ikan yang dipotong kecil-kecil, sereal, sayuran kukus dan daging suwir yang direbus hingga empuk.

Dengan begini Si Kecil bisa lebih mudah dalam mengunyah serta menelan makanannya. Selain itu, hindari memberi Si Kecil makanan yang keras ya.

·         Berikan Makanan yang Bergizi

Tubuh Si Kecil memerlukan gizi, oleh sebab itu makanannya juga harus yang bergizi. Pastikan Moms hanya memberinya makanan yang bernutrisi tinggi agar daya tahan tubuhnya baik dan tumbuh kembangnya berlangsung optimal.

Untuk menghindari kemungkinan kekurangan nutrisi, berikan makanan yang bervariasi. Hal ini menjadi sangat perlu dilakukan apabila Si Kecil cenderung memilih-milih makanan. Hindari memberikan Si Kecil makanan cepat saji, makanan yang ditambah pewarna dan makanan yang tinggi garam dan gula.

·         Berikan ASI Secara Rutin

Walaupun Si Kecil sudah diajari makan makanannya sendiri dengan metode BLW, tetap berikan ASI atau susu formula ya. Ini harus tetap dilanjutkan karena sumber gizi yang paling besar untuk bayi yang usianya masih 10 bulan hingga 12 bulan ya berasal dari sini.

Moms dapat memberinya ASI atau susu formula di sela-sela waktu makan. Sebaiknya jangan berdekatan dengan jam makan ya supaya Si Kecil tetap berselera dengan makanan yang disajikan.

·         Lakukan Pengawasan Ketat

Dengan BLW Si Kecil akan belajar mandiri. Namun ini tidak berarti Moms bisa bebas tanpa mengawasinya. Tetap Si Kecil harus diawasi secara langsung. Pasalnya ada beberapa kasus yang terjadi dimana bayi tersedak saat BLW tanpa pengawasan yang ketat.

·         Pantau Perkembangan dan Pertumbuhan Si Kecil dengan Baik

Metode apapun sebenarnya orang tua harus memantau perkembangan serta pertumbuhan Si Kecil untuk memastikan bahwa lingkar kepala, tinggi badan serta berat badannya sesuai dengan grafik pertumbuhan. Dalam hal ini, pemantauan bisa dilakukan untuk menilai apakah BLW bisa dilanjutkan atau tidak.

Metode BLW memang memiliki banyak kelebihan, akan tetapi yang perlu diingat adalah tidak semua bayi dapat cocok dengan metode ini. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu untuk konsultasi dengan dokter spesialis anak Moms, khususnya boleh tidaknya BLW ini diterapkan.

Selain itu, pastikan bahwa produk-produk termasuk peralatan yang digunakan saat BLW ini adalah produk yang aman untuk Si Kecil, contohnya produk piring dari Dr. Brown’s. Tidak hanya dibuat dari bahan yang aman, Toddler Plates dari Dr Browns ini juga terdiri atas berbagai variasi warna yang menarik.

Selain piring, ada produk botol susu anti kolik, sendok, snack cup, divided plates, toddler tumblers, travel fresh bowl, dan lainnya. Nah, kalau Moms tertarik untuk memilikinya, bisa berkunjung ke https://drbrowns.id ya.

 

 

 

 

 

                                                            

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019