Mengapa BLW Tidak Disarankan untuk MPASI

 

Mengapa BLW Tidak Disarankan untuk MPASI?

Apakah Moms pernah mendengar istilah BLW? Sebenarnya, metode ini berasal dari negara Inggris, dan sekarang sudah sering ditemukan praktiknya pada beberapa negara lain termasuk di Indonesia. Namun, apakah metode ini aman ketika diterapkan untuk si Kecil? Agar mengetahui informasi tersebut dengan lebih lanjut lagi, perhatikanlah uraian yang ada di bawah ini.

 

BLW Singkatan dari Apa?

Mungkin kebanyakan Moms masih belum terlalu familiar dengan istilah BLW ini. Pada dasarnya, BLW berasal dari kata baby-led weaning, yang mana hal ini berarti si Kecil dapat memilih atau memakan makanan yang ada di sekitarnya tanpa perlu disuapi oleh orang lain.

Berikut ini lebih lanjut metode operasional dari BLW:

  • Anak akan duduk bersama dengan keluarga ketika waktu makan sudah tiba.
  • Anak akan diajak untuk mengeksplor makanan asing yang ada di sekelilingnya, lalu secara perlahan dia mulai mengambil makanan tersebut dengan caranya sendiri meskipun pada waktu awal-awal mereka tidak akan memakan makanan itu.
  • Orang tua tidak akan membantu si Kecil menyuapi makanan tersebut.
  • Mereka sendirilah yang memilih jenis makanan apa yang ingin mereka konsumsi.
  • Anak tetap diberikan bantuan susu formula atau ASI setelah mengkonsumsi makanan padat tersebut dan mereka sendiri yang menentukan waktu kapan berhenti makan.

Makanan yang diberikan oleh si Kecil umumnya bukan yang sudah mengalami proses pengolahan terlebih dahulu seperti puree atau bubur, melainkan makanan tersebut masih berbentuk padat. Meskipun begitu, makanan itu tetap dipotong-potong sehingga si Kecil tidak terlalu kesulitan saat ingin memakannya.

Kapan Sebaiknya Bayi BLW?

Sebenarnya, ada beberapa waktu tertentu di mana bayi sudah bisa diberikan makanan bertekstur padat. Pada usia lebih dari 6 bulanan, mereka bisa diajak untuk melakukan BLW. Menyajikan makanan dengan cara dipotong-potong dapat membantu si Kecil untuk mengunyah makanan dengan lebih aman sehingga mereka tidak akan mengalami masalah.

Apakah BLW Aman?

Banyak yang meragukan metode BLW dan hal ini pun masih menimbulkan kontroversi di antara para ahli. Sebab, ada yang menilai bahwa metode ini dapat membuat bayi berada dalam bahaya sebab mereka masih belum mampu mencerna makanan yang ada dengan baik. Mereka pun bisa tersedak sebab tekstur makanan yang padat masih belum cocok dengan tubuh mereka.

Tidak hanya itu, masih belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa bayi yang mengkonsumsi MPASI dengan metode BLW ini lebih cerdas dibandingkan bayi yang mengkonsumsi makanan dengan metode konvensional. Bahkan, salah seorang dokter anak menyebutkan bahwa BLW masih belum diakui oleh WHO sebagai metode yang tepat untuk MPASI.

Kelebihan BLW

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika Moms menerapkan metode BLW, beberapa kelebihan tersebut di antaranya adalah:

  • Membantu Perkembangan Motorik

Salah satu kelebihan utama yang dimiliki oleh metode BLW adalah si Kecil mampu melatih kemampuan motoriknya. Sebab, metode ini mengharuskan si Kecil untuk senantiasa menggerakkan seluruh tubuhnya terlebih pada otot tangannya ketika ingin mengambil dan memegang makanan tertentu.

Tidak hanya tangan saja, namun mata si Kecil pun turut berperan penting sebab mata mereka akan selalu melirik makanan yang menarik perhatian mereka. Sesuai insting, mata pun mengkoordinasikan tangan dan tubuh mereka untuk menggenggam makanan tersebut lalu mengunyahnya melalui mulut mereka.

  • Mencegah Obesitas

Manfaat lain yang bisa diperoleh ketika menerapkan metode BLW yaitu si Kecil menjadi lebih terhindar dari risiko obesitas. Obesitas adalah salah satu masalah yang seringkali mengganggu perkembangan si Kecil sebab terkadang Moms memberi mereka makanan yang terlalu banyak sehingga organ tubuhnya tidak sanggup lagi mengolah makanan itu.

Sebaliknya, BLW justru mampu membuat anak-anak untuk memilih makanan yang jauh lebih sehat. Mereka pun akan segera berhenti mengkonsumsi makanan ketika sudah merasa tidak tertarik dengan makanan yang mereka genggam atau ketika tubuhnya sudah merasa kenyang. Dengan begitu, risiko obesitas bisa terhindari dan mereka pun memiliki kebiasaan makan yang sehat.

  • Membantu Anak Mengenal Tekstur dan Rasa Makanan

Inilah manfaat utama yang bisa dihadirkan dari metode BLW. Dengan menerapkan metode ini, si Kecil menjadi mempelajari tekstur dan rasa makanan yang berada di hadapannya. Mereka pun menjadi mengetahui perbedaan antara bentuk makanan mana yang lebih besar atau lebih padat, sehingga mereka bisa paham makanan mana yang sesuai dengan minat mereka.

Tidak hanya bentuk, namun mereka pun mulai belajar mengenai warna dan aroma apa yang dimiliki oleh makanan tersebut. Dengan begitu, mereka menjadi lebih pandai dalam membedakan makanan dan mulai mengetahui warna-warna apa saja yang ada di dunia ini dengan lebih mudah.

  • Membuat Anak Menikmati Makanan

Manfaat terakhir yang dihasilkan dari metode ini yaitu si Kecil bisa menjadi menikmati makanan yang mereka pegang dengan lebih leluasa. Biasanya, si Kecil yang disuapi tidak memiliki minat apapun terhadap makanan yang disodorkan sehingga mereka enggan untuk membuka mulut mereka. Dengan metode BLW, mereka sendirilah yang mengetahui bagaimana nikmatnya makanan itu.

Mengapa BLW Kurang Disarankan sebagai Metode MPASI

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, metode ini kurang disarankan untuk diterapkan pada si Kecil sebab masih belum ada penelitian terpercaya yang menyatakan bahwa metode ini ampuh untuk anak-anak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa BLW tidak disarankan:

  • Bayi Menjadi Berantakan Ketika Makan

Alasan mengapa metode ini tidak terlalu direkomendasikan adalah karena menyebabkan si Kecil menjadi berantakan ketika mereka makan. Hal ini sangat wajar terjadi sebab si Kecil masih belum bisa memegang benda dengan benar dan tidak mengetahui cara makan yang tepat, sehingga penampilan mereka tentu saja akan berantakan dan tidak karu-karuan.

  • Berisiko Membuat Bayi Menjadi Kekurangan Nutrisi

Tidak hanya membuat bayi berantakan, namun metode ini juga memiliki risiko yang tinggi membuat bayi menjadi kekurangan nutrisi. Sebab, ada beberapa anak yang sangat pemilih dalam memilih makanannya sehingga apabila tidak ada yang menarik perhatiannya, mereka kemungkinan tidak ingin memakan makanan tersebut.

Hal tersebut tentu saja akan membuat si Kecil menjadi kelaparan dan nutrisi yang seharusnya dipenuhi sejak awal pun menjadi terbengkalai. Karena itulah, metode ini tidak cocok untuk diterapkan pada anak-anak yang sangat pemilih.

  • Si Kecil Lebih Sering Tersedak

Kekurangan lain dari metode BLW ini yaitu membuat si Kecil menjadi tersedak lebih sering. Hal ini bisa terjadi ketika bentuk makanan yang mereka makan terlalu besar dan padat, sehingga tenggorokan atau mulut mereka tidak bisa menelan makanan tersebut dengan segera.

Tersedak tentu dapat membuat bayi berada dalam bahaya karena hal itu menutupi pernapasan bayi. Apabila hal ini terjadi, maka segera bawa si Kecil pada dokter terdekat untuk memperoleh pertolongan dan segera hentikan penerapan BLW itu.

Dari uraian di atas, bisa dipastikan bahwa metode BLW ini masih belum terlalu disarankan untuk diterapkan. Karena itu, alangkah lebih baik apabila Moms mengambil jalan aman dan memilih untuk melakukan metode konvensional saja, ya.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019