MPASI untuk Bayi Usia 10 Bulan

Semakin berkembang usia bayi, maka semakin banyak perubahan mulai dari fisik bayi, kemampuan berkomunikasi, bermain, merangkak, hingga tekstur makanan MPASI yang dikonsumsi. Sejak usia 6 bulan, si Kecil sudah mulai mengonsumsi makanan MPASI dengan berbagai kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Makanan MPASI untuk bayi berusia 10 bulan harus disesuaikan dengan tepat.

Jenis Makanan untuk MPASI yang Boleh Dikonsumsi Bayi Berusia 10 Bulan

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi oleh si Kecil harus mengikuti perkembangan usianya. Karena semakin bertambah usianya, kemampuan si Kecil untuk mengunyah, menelan hingga mencerna makanan akan semakin meningkat. Namun, ada beberapa jenis makanan yang belum boleh dikonsumsi oleh bayi berusia di bawah 10 tahun. Berikut beberapa jenis makanan yang boleh dikonsumsi:

 

  • Buah-buahan

Sejak awal memasuki masa MPASI, buah-buahan merupakan salah satu jenis makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh si Kecil. Buah-buahan memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil. Ketika bayi masih berusia 6 bulan, Moms disarankan untuk memberikan jenis buah-buahan dengan daging yang mudah dilembutkan.

Semakin bertambah usianya, semakin banyak jenis buah-buahan yang boleh dikonsumsi karena kemampuan bayi dalam mengunyah, menelan, dan mencerna buah-buahan sudah meningkat. Jenis buah-buahan yang dagingnya agak kasar sudah boleh diberikan untuk si Kecil yang berusia 10 bulan. Asalkan sebelum diolah, buah sudah dicuci bersih dan dibersihkan.

Cara pengolahan buahnya pun berbeda dengan cara pengolahan saat bayi masih berusia 6 bulan. Hal ini terkait tekstur makanan yang naik tingkat mengikuti perkembangan usia bayi. Moms bisa memberikan olahan buah-buahan untuk si Kecil dengan cara dipotong kecil-kecil dan membiarkan si Kecil mencoba memakannya sendiri dengan menggunakan alat makan.

 

  • Sayuran

Memberikan sayuran sebagai menu MPASI bisa lebih divariasi pengolahannya. Di usia bayi yang sudah memasuki 10 bulan, Moms bisa mengolah sayuran dengan cara ditumbuk atau dipotong kecil-kecil. Sama dengan buah-buahan, pemberian MPASI harus disesuaikan dengan perkembangan usia bayi agar kemampuan mengunyah, menelan, dan mencerna semakin baik.

Jika Moms masih mengolah sayuran dengan dilembutkan, sama saja Moms tidak menaikkan tingkatan tekstur makanan MPASI si Kecil. Hal ini bisa berakibat si Kecil sulit beradaptasi dengan makanan yang bertekstur kasar. Mengenalkan sayuran pada bayi sejak usianya di bawah 1 tahun dapat meminimalisir ketidaksukaan bayi terhadap sayuran ketika ia dewasa.

 

  • Produk olahan sapi

Bayi berusia 10 tahun boleh dikenalkan dengan beragam jenis produk olahan sapi. Moms boleh mengenalkan yoghurt dengan kandungan lemak penuh yang dipasteurisasi dan keju asalkan pengolahannya tepat. Yoghurt yang boleh diberikan untuk bayi usia 10 bulan yakni yoghurt yang memiliki kandungan lemak penuh, rasanya tawar dan tidak mengandung pemanis.

Yoghurt seperti itu merupakan jenis yoghurt pilihan terbaik untuk si Kecil karena tidak memiliki kandungan gula tambahan sehingga sangat aman dikonsumsi oleh si Kecil. Moms juga bisa menggunakan susu domba atau susu kambing dan susu sapi pasteurisasi dengan kandungan lemak penuh untuk memasak makanan MPASI atau dicampurkan dalam makanan MPASI.

 

Frekuensi Pemberian MPASI untuk Bayi Usia 10 Bulan

IDAI menyatakan bahwa Moms boleh memberikan makanan MPASI untuk bayi yang sudah berusia 10 bulan dengan frekuensi 3-4 kali setiap hari. Frekuensi tersebut merujuk pada pemberian makanan utama. Selain memberikan makanan utama, Moms juga dapat memberikan makanan cemilan untuk si Kecil sebanyak 1-2 kali dalam sehari tergantung dengan nafsu makannya.

Cemilan yang boleh diberikan untuk si Kecil adalah cemilan sehat seperti olahan buah-buahan atau sayuran. Bentuk makanan cemilan bisa berupa finger food yang bisa dimakan si Kecil sendiri menggunakan tangannya. Cara mengolah finger food bisa dengan dipotong kecil-kecil menyesuaikan kemampuan bayi.

Porsi MPASI untuk Bayi Berusia 10 Bulan

IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia menyatakan bahwa bayi berusia 10 bulan membutuhkan 300 kalori per hari yang digunakan untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal dan menunjang aktivitas si Kecil sehari-hari. Porsi makan si Kecil yang disarankan adalah setengah mangkuk yang berukuran 250 ml. Porsi tersebut diterapkan dalam 3-4 kali makanan utama dan 1-2 kali cemilan.

Waktu makan si Kecil harus dibatasi dan sebaiknya tidak melebihi 30 menit. Jika bayi sedang kurang mood makan, Moms bisa menyajikannya dengan divariasi supaya si Kecil mau makan dengan lahap. Moms bisa mencoba memberikan beberapa jenis makanan dan mengenali apakah timbul reaksi alergi setelah si Kecil mengonsumsi jenis makanan tertentu.

 

Rekomendasi Jadwal dan Menu Makanan untuk Bayi Usia 10 Bulan

Agar si Kecil semakin mengenali beragam jenis makanan, Moms bisa membuat menu-menu makanan yang berbeda untuk sarapan, makan siang, makan malam, dan makanan selingan atau cemilan. Moms bisa memberikan sarapan untuk si Kecil dua jam setelah memberi ASI. Untuk sarapan si Kecil, Moms bisa membuat nasi dengan tekstur yang lembek dan mencampurkan sayuran di dalamnya.

Untuk makan siangnya, Moms bisa memberikannya dua jam sebelum si Kecil minum ASI. Sama seperti sarapan, makanan yang bisa diberikan untuk makan siang adalah nasi dengan tekstur lembek dengan lauk berupa brokoli dan hati ayam yang diolah dengan cara ditumis, dikukus, atau direbus. Untuk makan malamnya, Moms bisa menyajikan nasi tim dengan lauk bayam dan tahu maupun variasi lainnya.

Makanan selingan atau cemilan juga sangat penting karena bermanfaat sebagai pengganjal perut di sela-sela jeda waktu makan si Kecil. Makanan untuk cemilan bisa berupa potongan finger food dari buah-buahan yang diolah dengan tekstur halus. Misalnya, Moms bisa memberikan buah pepaya atau pisang dengan dipotong kecil-kecil.

 

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Seputar MPASI Bayi 10 Bulan

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, Moms harus menyimpan bahan-bahan makanan seperti susu, telur, daging, dan ikan yang rentan terkontaminasi bakteri di dalam kulkas dengan suhu kurang dari 5 derajat celcius. Cara menyimpannya yakni dengan menaruh di wadah tertutup dan dipisahkan dengan bahan makanan yang akan dimasak atau diolah menjadi MPASI.

Selain itu, Moms juga harus memperhatikan tanggal kadaluwarsa yang tertera di bagian kemasan. Jangan pernah sesekali mengolah makanan yang sudah melewati tanggal kadaluwarsanya. Jika menyimpan makanan di dalam kulkas dan dikeluarkan untuk diberikan ke si Kecil, Moms tidak boleh memasukkan sisa makanannya ke dalam kulkas kembali.

Oleh karena itu, ketika memberikan makanan MPASI untuk si Kecil, Moms harus mengetahui cara pengolahannya yang tepat. Supaya si Kecil bisa belajar untuk memakan makanannya sendiri, Moms juga bisa mengolah makanan MPASI dalam bentuk finger food. Pastikan untuk memotong buah atau bahan makanan lain dengan potongan kecil-kecil menyesuaikan kemampuan makan si Kecil.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019