Kulit Menguning Usai MPASI, Benarkah?

Kulit Menguning Usai MPASI, Benarkah?

Bayi senantiasa berkembang setiap harinya, mulai dari semakin aktif dan selalu penasaran dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Namun, ada berbagai macam ancaman yang kemungkinan besar mereka hadapi. Salah satunya perubahan warna kulit si Kecil yang tiba-tiba berubah menjadi warna kuning, atau yang lebih terkenal sebagai kondisi karotenemia. Bagaimanakah kondisi ini bisa terjadi?

Apa Itu Karotenemia?

Karotenemia merupakan sebuah kondisi tertentu yang menyebabkan kulit si Kecil mengalami perubahan warna yang mencolok yaitu menjadi warna kuning. Bahkan, pada beberapa kasus warna kulit pun juga tampak seperti berwarna oranye yang tentu saja membuat siapapun merasa khawatir dengan kondisi ini.

Sebenarnya, kondisi ini disebabkan oleh peningkatan beta karoten yang terlalu banyak di dalam darah. Beta karoten itu pun akan disimpan pada lemak yang ada di bawah kulit, sehingga apabila jumlahnya semakin banyak maka warna kuning yang terlihat pada si kulit pun juga akan semakin jelas.

Perubahan warna itu bisa terjadi pada bagian telapak kaki, telapak tangan, wajah, hidung, atau beberapa area yang dekat dengan kelenjar keringat yang lainnya. Pada bayi yang memiliki kulit terang, kondisi ini akan tampak menonjol dan bayi tidak merasa kesakitan ketika terjadi perubahan pada kulitnya.

Bayi yang Berisiko Terkena Karotenemia

Ada beberapa kondisi yang membuat bayi rentan terkena karotenemia, beberapa di antaranya yaitu:

  • Bayi yang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan dengan warna kuning, hijau tua, atau oranye. Seperti labu, bayam, kacang-kacangan, jagung, wortel, kuning telur, ubi jalar, dan lain-lain.
  • Bayi yang hanya mau mengkonsumsi wortel saja dalam waktu tertentu dan tidak ingin mengkonsumsi makanan lainnya apabila bukan wortel.

Ketika si Kecil memiliki kebiasaan di atas, pastikan bahwa Moms mengajak si Kecil untuk mengubah kebiasaan itu, ya. Sebab wortel mampu membuat kulit tubuh si Kecil berubah warna menjadi kuning dalam waktu yang singkat. Apabila Moms tidak memberi si Kecil wortel terlalu banyak, maka risiko si Kecil terkena karotenemia pun menjadi lebih kecil.

Gejala Karotenemia yang Mencolok

Ketika si Kecil terserang oleh karotenemia, Moms mungkin langsung mengidentifikasinya sebagai penyakit kuning. Namun, ternyata mereka adalah kedua penyakit yang berbeda meskipun gejalanya hampir sama. Berikut ini adalah beberapa gejala karotenemia yang bisa Moms perhatikan:

  • Warna kulit bayi mengalami perubahan menjadi kuning sedikit demi sedikit. Meskipun begitu, beberapa bagian tubuh seperti hidung, mulut, mata, bagian putih dari mata tidak terkena perubahan warna apapun.
  • Pada kondisi tertentu, ternyata si Kecil memiliki riwayat alergi atau memiliki kelainan genetik sejak lahir sehingga membuat tubuhnya langsung berubah menjadi kuning ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung beta karoten.

Apabila si Kecil menunjukkan gejala perubahan seperti di atas, Moms tidak perlu merasa panik yang berlebihan sebab kondisi ini tidak berbahaya atau sampai mencelakakan si Kecil. Justru, kondisi ini banyak ditemui oleh anak-anak sebab tubuh mereka memang masih belum sempurna proses perkembangannya sehingga tidak mengherankan apabila beta karoten yang ada di dalam tubuhnya tidak bisa segera diproses dengan lebih cepat layaknya orang dewasa.

Berapa Lama Warna Kulit Kuning Bertahan pada Bayi?

Saat si Kecil terkena karotenemia, jangan panik dan tetap berpikir dengan kepala dingin sehingga Moms bisa menemukan solusi yang tepat untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Pada dasarnya, warna kulit kuning ini akan bertahan selama beberapa waktu tertentu terlebih apabila kandungan beta karoten yang dikonsumsi si Kecil termasuk berlebihan.

Kulit kuning tersebut ada yang bertahan hingga beberapa hari bahkan ada yang sampai beberapa minggu lamanya. Akan tetapi, apabila mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat maka Moms bisa segera membantu kulit si Kecil untuk kembali pada kondisi semula.

Tips Menangani Karotenemia

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan apabila si Kecil terkena karotenemia:

  • Berikan si Kecil makanan lain yang mengandung gizi tinggi dan mampu membantu tubuhnya untuk selalu sehat.
  • Berikan si Kecil makanan yang mampu membuat kulitnya semakin bagus sehingga warna kuning segera hilang.
  • Hindari memberi makanan yang memiliki warna kuning dalam jumlah banyak.
  • Apabila si Kecil menunjukkan gejala tertentu seperti lemas dan demam, maka Moms lebih baik segera membawa si Kecil untuk menemui dokter atau ahli kesehatan tertentu agar segera memperoleh penanganan yang dibutuhkan.

Langkah Agar Si Kecil Cepat Sembuh dari Karotenemia

Selain tips di atas, ada beberapa cara lain yang dapat Moms praktikkan sehingga si Kecil bisa cepat terbebas dari fenomena kulit kuning ini. Berikut adalah langkah yang bisa Moms lakukan:

  • Rutin Mengajak Si Kecil Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi

Langkah pertama yang bisa dilakukan agar si Kecil segera sembuh dari karotenemia yaitu dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi. Seperti yang sudah lama diyakini masyarakat, sinar matahari pagi memang sangat bagus dan mampu membantu kulit manusia untuk mendapatkan vitamin D dan K.

Kedua vitamin tersebut sangat bagus dan bermanfaat untuk perkembangan kulit bayi, sehingga dengan mengajak si Kecil berjemur maka Moms bisa membantu si Kecil agar selalu berada pada kondisi yang sehat. Karena itu, usahakan untuk mengajak si Kecil selalu berada di bawah sinar matahari pagi selama beberapa saat sebelum Moms melakukan aktivitas sehari-hari.

  • Campurkan Gandum ke Dalam ASI atau Susu Bayi

Gandum memang seringkali dijadikan sebagai alternatif nasi atau sumber karbohidrat oleh masyarakat. Makanan ini mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat untuk menjaga tubuh si Kecil agar selalu kuat dan memiliki energi yang tinggi.

Tidak hanya itu saja, namun gandum juga mampu membantu si Kecil agar bisa segera sembuh dari kondisi karotenemia. Cara pengolahannya cukup mudah, Moms tinggal menambahkan gandum ini ke dalam susu atau ASI sebelum mereka meminumnya.

  • Ibu Harus Mengkonsumsi Suplemen atau Makanan Bergizi

Selain menjaga pola makan si Kecil, Moms juga harus turut serta menjaga makanan yang dikonsumsi. Konsumsilah makanan yang baik dan bergizi tinggi sehingga ASI yang diminum oleh si Kecil menghasilkan kualitas yang tinggi.

  • Ibu Harus Senantiasa Memberi ASI atau Susu pada Bayi

Ketika bayi terserang karotenemia, alangkah lebih baik apabila Moms selalu memberi si Kecil asupan susu atau ASI secara rutin. Hal ini dijamin ampuh untuk membantu beta karoten yang mengendap di bawah lemak kulit menjadi segera hilang, sehingga warna kulit si Kecil bisa segera kembali seperti keadaan yang semula.

Meskipun kondisi ini memang tidak terlalu berbahaya, namun Moms juga tidak boleh untuk menganggapnya seolah hal yang sepele. Tetap perhatikan kesehatan bayi sehingga mereka bisa segera terhindar dari kondisi ini dan mampu beraktivitas seperti biasa lagi.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019