Inspirasi MPASI untuk Momen Liburan

Pastinya ada banyak hal yang perlu Moms siapkan ketika liburan bersama si Kecil, baik itu perlengkapan pakaian, makanan, hingga keperluan pengobatan. Biasanya, untuk bayi yang belum genap satu tahun, kebanyakan ibu memberi anak mereka MPASI sebagai penunjang nutrisi selain dari ASI sendiri. Karenanya, penting mengetahui pertimbangan bekal MPASI spesial liburan.

Panduan Persiapan MPASI Selama Bepergian

Moms perlu memikirkan sejumlah pertimbangan persiapan MPASI sewaktu mengajak si Kecil jalan-jalan, terutama jika usianya belum genap satu tahun. Beberapa poin di bawah ini sekiranya harus jadi perhatian utama agar sang buah hati tetap terpenuhi nutrisinya meski sedang tidak berada di rumah.

  • Tinjau bagaimana varian makanannya

Sebaiknya hindari membawa makanan secara asal, pastikan bekal MPASI yang sudah susah disiapkan menyesuaikan selera si Kecil. Sayang jika menu tersebut berakhir terbuang karena si Kecil enggan makan, bukan?

Maka dari itu, tetaplah siapkan MPASI sebagaimana kebiasaan si Kecil. Bawalah bekal buah-buahan atau olahan sayuran apabila itu selera anak. Namun, jika bukan, maka siapkan MPASI varian lain. Mencoba kreasi menu terbaru saat berlibur bukanlah opsi yang pas.

  • Sesuaikan ukuran porsinya

Tak kalah penting, Moms harus pandai memperkirakan porsi yang cukup untuk si Kecil, tidak kurang dan tidak lebih. Berlebihan akan membuatnya terbuang percuma, padahal Moms sudah semangat menyiapkan. Sementara jika kurang, maka si Kecil bisa jadi semakin rewel karena kelaparan. Maka dari itu, buatlah takaran menu sesuai porsi yang biasanya dikonsumsi oleh si Kecil per hari.

Dalam hal ini, jika jarak bepergian cukup jauh, maka Moms harus mempertimbangkan aspek di luar kebiasaan, misalnya jalanan macet atau penerbangan ditunda, bukan hanya sekadar jumlah hari liburan. Pada umumnya, si Kecil dengan usia belum cukup satu tahun butuh konsumsi MPASI sebanyak tiga kali per hari.

  • Pastikan menyimpan MPASI di tempat teraman

Cherly Tallman menyatakan bahwa saat traveling, makanan sehat boleh dibawa dan biasanya untuk sayuran dan buah-buahan mampu bertahan kira-kira empat sampai enam bulan di freezer.

Oleh karena itu, Moms pun perlu mempertimbangkan cara menyimpan MPASI meliputi apa wadah yang digunakan. Selain itu, pastikan pula bahwa makanan untuk si Kecil gampang saja jika ingin dihangatkan. Saat memilih tempat makan plastik, carilah yang terbebas dari BPA.

  • Perhatikan pola penyajian

Pola penyajian ini tak kalah penting, di mana Moms harus mengawalinya dari penghangatan terlebih dahulu. Sebagai informasi tambahan, sesungguhnya MPASI untuk si Kecil dapat dihangatkan hanya melalui mangkuk berisi air.

Situasi demikian memang mengharuskan Moms membawa termos ke mana-mana, terutama untuk kondisi liburan. Hindari memberikan makanan untuk si Kecil sebelum benar-benar dipanasi. Hal itu dikhawatirkan akan mengganggu pencernaannya.

  • Pertimbangkan tips saat membawanya

Tentu, tidak lengkap tanpa memikirkan bagaimana cara membawa MPASI yang sudah Moms buat sebelumnya. Berikan persiapan terbaik untuk mengapresiasi seluruh susah payah Moms selama mengolah makanan untuk si Kecil.

Alangkah baiknya membawa alat pendingin agar MPASI tersebut tidak gampang basi akibat terlalu sering terpapar panas. Setidaknya, pendingin yang Moms gunakan mampu bekerja secara optimal kurang lebih tujuh sampai delapan jam perjalanan. Lebih lama dari estimasi waktu tersebut, tentunya akan semakin bagus.

Dasar Konsumsi MPASI untuk si Kecil

  1. Tjin Willy memberikan informasi bahwasanya ada prinsip-prinsip dasar yang tidak boleh Moms langgar saat menyiapkan MPASI untuk buah hati. Setidaknya ada empat prinsip yang harus Moms pahami sebagai berikut.
  • Nutrisinya cukup

Nutrisi cukup meliputi apa saja yang sudah tidak bisa diakomodir oleh ASI sejalan dengan bertambahnya usia si Kecil, misalnya zat besi, zink, protein, dan sejenisnya. Perlu Moms ingat, harus ada beberapa menu agar dapat memenuhi asupan nutrisi tersebut, tidak mungkin ditemukan dalam satu varian makanan saja.

Maka dari itu, saat menyiapkan MPASI, pastikan Moms mempertimbangkan kandungan lemak, karbohidrat, mineral, dan vitaminnya. Kombinasikan bahan-bahan yang mengandung nutrisi semacam ini.

  • Sesuai usianya

WHO dan IDAI menyarankan agar konsumsi MPASI bagi si Kecil minimal saat berumur 6 bulan, namun dapat berubah jika bayi mengalami kondisi khusus dan ini perlu evaluasi dari dokter spesialis. Pasalnya, konsumsi MPASI terlalu awal bisa memicu masalah berupa alergi, infeksi saluran pencernaan, dan bahkan obesitas.

  • Tepat cara pemberiannya

Berikan MPASI kepada si Kecil jika ada sinyal lapar darinya. Moms harus responsif terhadap kebutuhan nutrisi sang buah hati agar tumbuh kembangnya berjalan normal. Idealnya, konsumsi MPASI memerlukan waktu teratur dan masing-masing sesi jangan sampai melewati 30 menitan.

  • Keamanan dan kebersihan

Lakukan persiapan MPASI dengan higienis hingga tahap membuat, menyimpan, dan menyajikan. Jangan sampai Moms lupa mencuci tangan setiap kali menyentuh menu makan untuk si Kecil. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan bayi dari terkontaminasi virus atau bakteri yang tidak diharapkan.

2 Keresahan Moms Tentang MPASI

Daftar pertanyaan di bawah ini mewakili keresahan banyak ibu di dunia. Moms perlu baca dan cari tahu informasi yang tepat.

  • Varian MPASI yang alangkah baiknya dikenalkan pertama kali

Bebas, belum ada aturan khusus tentang hal tersebut. Namun, pastikan nutrisi si Kecil terpenuhi, yakni ada karbohidrat, lemak, serta protein tanpa pengecualian saat usianya sudah 6 bulan.

  • Keamanan MPASI instan

Sebaiknya dihindari karena buatan Moms tentu lebih higienis dan sesuai selera si Kecil. Namun, jika terpaksa boleh diberikan MPASI instan sebab produk pabrikan umumnya sudah dilengkapi zat besi dan nutrisi mikro yang lain. 

Arahan Pemberian MPASI dari WHO

WHO menyarankan aturan pemberian MPASI untuk si Kecil yang baru berumur empat sampai enam bulan dengan catatan berikut ini.

  • Ada sinyal lapar berkelanjutan

MPASI diberikan saat konsumsi ASI masih berjalan intens, tetapi si Kecil senantiasa memberikan sinyal lapar. Ini bisa jadi pertanda bahwa nutrisinya sudah tidak mampu diakomodir ASI saja.

  • Berat badan stagnan

Meski telah mengonsumsi ASI rutin, berat badan si Kecil belum bertambah juga. Padahal, Moms sudah berusaha memenuhi kebutuhannya. Saat ini terjadi, segera lengkapi dengan MPASI, terutama saat sedang dalam perjalanan panjang.

Pentingnya Pemberian MPASI bagi si Kecil

Berikut alasan khusus mengapa si Kecil sangat butuh konsumsi MPASI.

  • Keseimbangan kadar kalori

Menurut WHO, bayi umur 6-8 bulan setidaknya perlu 200 kkal setiap hari. Kemudian, bertambah 550 kkal saat memasuki umur 9-11 bulan, dan stagnan hingga usia 12-23 bulan.

  • Cukupi kebutuhan nutrisi

Nutrisi di sini berlaku umum seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Biasanya, ASI sudah tidak cukup lengkap untuk memenuhi gizi si Kecil seiring tumbuh kembangnya.

Saat bepergian, ternyata ada banyak sekali persiapan yang harus Moms lakukan. Demi keamanan si Kecil, cobalah untuk membiasakan sikap telaten dan sabar. Jika memerlukan peralatan bantuan seperti botol susu, piring, gelas, sendok, garpu, warmer dan lain sebagainya, Moms bisa memilih produk Dr. Brown’s yang aman dan nyaman digunakan oleh si Kec

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019