Cara Efektif Mengatasi Demam Anak

Demam merupakan salah satu kondisi yang seringkali terjadi terutama pada anak-anak dan biasanya secara tiba-tiba. Meski umum terjadi pada Si Kecil, namun demam seringkali membuat orang tua panik. Demam sendiri terjadi karena daya tahan tubuh pada Si Kecil belum sepenuhnya sempurna sehingga sering mengalami infeksi atau kondisi tertentu seperti kelelahan, dehidrasi, atau lainnya.

Gejala Demam

Gejala demam yang terjadi pada Si Kecil memiliki gejala suhu tubuh tinggi. Jika dahi Si Kecil terasa hangat, maka orang tua sebaiknya mengukur suhu tubuh untuk memastikan. Si Kecil yang memang sedang demam akan menunjukkan suhu seperti berikut:

  • Temperatur pada ketiak akan menunjukkan suhu lebih dari 37 derajat celcius
  • Temperatur pada rektum akan menunjukkan suhu lebih dari 38 derajat celcius
  • Temperatur pada mulut akan menunjukkan suhu lebih dari 35.7 derajat celcius

Menurut dr. Arifianto, Sp. A, dalam buku Orang Tua Cermat, Si Kecil Sehat (2012), demam pada Si Kecil dengan suhu 37.8 derajat celsius hingga 40 derajat celsius merupakan aktivitas dari sistem imunitas pada tubuh dalam memerangi infeksi. Oleh karena itu, orang tua tidak perlu terlalu khawatir jika suhu tubuh Si Kecil tiba-tiba naik.

Penyebab Demam Pada Si Kecil

Ketika demam, otak sebenarnya sedang memberikan perintah agar suhu tubuh meningkat. Dengan demikian, sel-sel darah putih akan melawan virus atau bakteri yang sedang menyerang tubuh. Ada beberapa sebab Si Kecil mengalami demam, yaitu:

  • Infeksi

Penyebab demam yang paling sering adalah adanya infeksi yang membuat sistem kekebalan tubuh pada anak bekerja. Infeksi sendiri biasanya terjadi akibat adanya virus ataupun bakteri jahat. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan demam seperti flu, radang amandel, cacar air, batuk rejan, infeksi pada telinga, infeksi saluran pernapasan, dan lainnya.

  • Imunisasi

Anak-anak maupun bayi yang baru saja diimunisasi biasanya akan mengalami demam ringan. Orang tua tidak perlu merasa khawatir karena demam yang terjadi pada Si Kecil akibat imunisasi merupakan hal wajar. Agar tidak bingung bagaimana mengatasi Si Kecil demam setelah imunisasi, maka sebaiknya berkonsultasi kepada dokter yang mengimunisasi.

  • Aktivitas

Masa anak-anak merupakan saat di mana aktivitas di luar ruangan menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. anak-anak cenderung aktif dan tidak mempedulikan cuaca yang sedang panas. Padahal, beraktivitas terlalu lama di ruang ruangan apalagi dengan cuaca yang panas dapat menimbulkan demam pada Si Kecil.

  • Pakaian atau Suhu Lingkungan

Suhu lingkungan juga dapat memacu demam pada Si Kecil, apalagi jika pakaian yang digunakan tidak sesuai. Hal ini banyak terjadi pada bayi yang baru lahir. Biasanya orang tua memberikan pakaian yang terlalu tebal pada bayi sehingga membuatnya demam. Sebaiknya orang tua memakaikan pakaian tebal jika udara memang sedang dingin.

Mengatasi Demam Si Kecil

Para orang tua tidak perlu terlalu risau jika Si Kecil sedang demam. Cukup pantau aktivitas pada Si Kecil. Jika Si Kecil masih lincah bermain serta masih mau makan dan minum, maka kemungkinan obat penurun panas belum dibutuhkan. Orang tua hanya perlu melakukan beberapa cara sederhana berikut untuk mengatasinya.

  • Kompres Si Kecil

Kompres menjadi salah satu cara ampuh untuk mengatasi demam. Orang tua dapat menggunakan air hangat untuk mengkompres di bagian dahi, dada, leher, dan juga ketiak. Diamkan kompres selama 20 hingga 30 menit hingga kering. Selain itu, perlu juga untuk memantau suhu Si Kecil secara berkala tiap 1 atau 2 jam.

  • Istirahat

Salah satu yang memicu demam pada Si Kecil adalah terlalu banyak aktivitas, terutama di luar ruangan. Oleh karena itu, sebaiknya ajak Si Kecil untuk beristirahat jika suhu tubuh tiba-tiba tinggi. Dengan beristirahat, suhu tubuh akan berangsur-angsur menurun.

  • Pakaian tipis

Ganti pakaian Si Kecil dengan pakaian yang tipis sehingga dapat menyerap keringat. Pakaian tipis tidak hanya akan membuat Si Kecil lebih nyaman namun juga akan mempermudah panas tubuh keluar sehingga demam menjadi reda. Jika Si Kecil meriang atau merasa dingin, juga akan lebih baik untuk menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat lalu diselimuti dengan selimut yang tipis.

  • Memberi obat pereda panas

Ini merupakan langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua jika suhu tubuh Si Kecil sudah lebih dari 38.5 derajat celcius. Pemberian obat sebaiknya sesuai dengan dosis yang telah tercantum dalam kemasan obat. Jika ragu, maka dapat berkonsultasi dengan dokter.

Penurun Panas Alami

Demam memang merupakan penyakit ringan, namun tetap harus segera diatasi. Sebelum memberikan obat pereda panas, orang tua dapat mencoba beberapa makanan dan minuman berikut ini yang efektif untuk membantu meredakan panas pada Si Kecil.

  • Jahe

Jahe memang sudah banyak dikenal dapat mengatasi berbagai macam penyakit. Hal ini karena adanya sifat antibakteri yang membuat jahe efektif sebagai obat penurun panas alami, juga gejala lainnya seperti batuk. Jahe yang diseduh menggunakan air hangat bisa membuat Si Kecil berkeringat, dengan demikian panas tubuh juga akan hilang.

  • Lemon dan Madu

Air lemon yang dicampur dengan madu juga efektif untuk dapat menurunkan demam. Selain itu, minuman ini juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Kedua bahan ini tidak hanya terasa enak, namun juga dapat menyegarkan tubuh dan menjadi obat alami jika suhu tubuh Si Kecil tiba-tiba naik. Kedua bahan ini juga mudah ditemukan sehingga dapat menjadi alternatif.

  • Air Kelapa

Air kelapa dapat menjadi pengganti air untuk menyegarkan badan dan efektif menurunkan demam Si Kecil. Kandungan di dalam air kelapa seperti mineral, elektrolit, serta vitamin juga sangat baik untuk tubuh sehingga dapat menjadi minuman tambahan yang dapat diberikan pada Si Kecil ketika demam. Air kelapa yang segar, tentunya akan disukai juga oleh anak-anak.

  • Buah dan Sayur.

Ketika Si Kecil demam, maka sebaiknya perbanyak konsumsi buah dan sayur. Buah-buahan yang dipilih sebaiknya yang mengandung banyak air seperti semangka atau melon. Sementara itu, sayuran yang baik untuk Si Kecil yang demam adalah mentimun, kembang kol, atau seledri. Buah-buahan dan sayuran juga sangat penting untuk dikonsumsi karena terdapat kandungan yang sangat penting untuk tubuh.

  • ASI

ASI sangat penting untuk diberikan kepada bayi, apalagi saat sedang demam. Menurut dr. Ellen Wijaya, Sp. A, penyebab demam pada bayi adalah karena infeksi sehingga harus segera mendapatkan antibiotik salah satunya dari ASI. Bayi harus sesegera dan sesering mungkin mendapatkan ASI agar tidak kekurangan cairan serta menurunkan suhu pada tubuh.

Demam yang Perlu Diwaspadai

Jika demam Si Kecil disebabkan karena kelelahan, flu ringan, atau kurangnya air dalam tubuh, maka penanganan pertama akan cukup membantu menurunkan suhu tubuh. Akan tetapi jika ada beberapa gejala seperti di bawah ini, maka sebaiknya segera menghubungi dokter. Adapun gejala demam yang perlu diwaspadai seperti berikut.

  • Mulut kering
  • Demam datang dan pergi
  • Muntah dan/atau diare
  • Nyeri pada telinga
  • Telinga berair
  • Rewel
  • Kejang
  • Lemah
  • Sakit kepala berat
  • Nyeri pada perut

Tidak perlu terlalu khawatir jika Si Kecil mengalami demam, karena ada penanganan-penanganan yang sederhana dan efektif untuk menanganinya. Jika memerlukan banyak tips-tips serta pengetahuan dalam merawat buah hati, maka Moms dapat  mengikuti Dr. Brown’s Parents Club di https://drbrowns.id/v2/ sehingga tidak perlu bingung lagi tentang apa yang harus dilakukan, termasuk menangani Si Kecil yang demam.

 

 

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019