Bolehkah Menambahkan Gula pada MPASI

 

Bolehkah Menambahkan Gula pada MPASI?

Ketika memasak MPASI, Moms mungkin pernah berpikiran untuk menambahkan beberapa bumbu tambahan seperti gula agar makanan yang dihasilkan bisa semakin lezat. Sebab, terkadang ketika kita merasakan masakan tersebut rasanya terkadang cukup hambar dan takutnya si Kecil tidak mau mengkonsumsi makanan tersebut. Namun, benarkan itu adalah hal yang tepat?

Bolehkah Menambahkan Penyedap Rasa Pada Makanan Bayi?

Sebagai orang dewasa yang sudah sering menambahkan penyedap rasa pada makanan, kita pasti sempat memikirkan bahwa lidah bayi juga berfungsi dengan cara yang hampir sama. Namun, ternyata hal itu justru tidak benar sebab ahli kesehatan seperti organisasi WHO justru tidak menyarankan orang tua untuk menambahkan penyedap rasa apapun ke dalam MPASI bayi.

Berikut adalah alasan mengapa menambahkan penyedap rasa seperti gula tidak disarankan untuk bayi:

  • Sistem Pencernaan Bayi Masih Belum Sempurna

Ketika si Kecil masih berusia di bawah satu tahun, tentu saja sistem pencernaan yang mereka miliki masih belum sempurna dan sedang berada pada tahap perkembangan. Organ tubuh mereka pun masih memerlukan beberapa waktu yang lama untuk mengolah makanan yang masuk ke dalamnya.

Selain itu, organ tubuh bayi juga masih belum terlalu canggih untuk mengolah nutrisi yang terkandung di dalam gula. Sehingga, kemungkinan besar gula tersebut justru akan memicu gangguan tertentu apabila masuk ke dalam tubuh bayi jika diberikan dalam jumlah yang terlalu banyak.

  • Risiko Diabetes

Gula memang menjadi salah satu sumber utama mengapa diabetes bisa terjadi. Saking manisnya, tingginya zat gula di dalam tubuh si Kecil bisa semakin parah sehingga perlu perhatian yang lebih serius sehingga si Kecil bisa terhindar dari risiko penyakit ini.

  • Bayi Tidak Bisa Merasakan Manis

Alasan lain yang menyebabkan mengapa tidak perlu menambahkan gula ke dalam MPASI bayi adalah karena si Kecil sebenarnya masih belum memiliki indera perasa yang baik. Mereka masih tidak bisa membedakan rasa manis atau gurih seperti orang dewasa pada umumnya, sehingga biarpun diberi makanan yang hambar pun mereka akan tetap mengkonsumsinya.

  • Meningkatkan Risiko Alergi

Gula juga menjadi salah satu sumber makanan yang kemungkinan besar akan menimbulkan risiko alergi pada tubuh si Kecil. Karena itu, Moms harus memperhatikan terlebih dahulu reaksi yang ditimbulkan oleh si Kecil ketika mereka diberikan gula dalam jumlah yang sedikit.

Apa Bayi Harus Diberi Makanan yang Hambar?

Setelah beberapa uraian di atas, mungkin Moms akan merasa penasaran apakah si Kecil hanya boleh diberikan makanan yang hambar saja. Jawabannya tidak, Moms. Sebab, Moms tetap diperbolehkan untuk memberikan makanan yang memiliki rasa terhadap si Kecil agar mereka pun bisa tumbuh dengan mengenali makanan yang selama ini dia konsumsi.

Moms bisa memberikan si Kecil makanan yang penuh rasa dengan memanfaatkan bahan makanan alami. Sehingga, mereka pun menjadi terhindar dari risiko kesehatan lain yang tidak diinginkan dan dapat mengkonsumsi makanan dengan lebih leluasa.

Apakah Manfaat Gula Merah bagi Bayi?

Gula merah adalah salah satu jenis gula yang diolah dari buah aren. Rasa yang dihasilkan oleh pemanis alami ini terbukti mampu menimbulkan manfaat bagi tubuh si Kecil, seperti:

  • Mencegah masalah sembelit yang biasanya menyerang anak-anak.
  • Membantu bayi menjadi lebih lincah dan bisa bergerak dengan ceria meskipun hanya dengan merangkak saja.
  • Mampu membantu proses pengaktifan enzim pencernaan, sehingga mereka bisa segera mengkonsumsi makanan lainnya dengan lebih baik.
  • Membantu tubuh si Kecil menjadi terdetoksifikasi dengan kata lain tubuh mereka menjadi terbebas dari racun yang berbahaya.
  • Meningkatkan sistem pencernaan bayi agar bisa berfungsi dengan lebih optimal

Tidak bisa dipungkiri, gula merah memang membantu si Kecil agar bisa mendeteksi rasa dengan lebih baik. Karena itu, tidak ada salahnya apabila Moms memutuskan untuk menambahkan gula merah terhadap MPASI si Kecil.

Kapan Bayi Boleh Makan Gula?

Pada dasarnya, bayi memang harus mulai diperkenalkan dengan rasa manis ketika mereka masih kecil. Namun, Moms harus melakukannya ketika si Kecil sudah berusia lebih dewasa yakni lebih dari satu tahun agar mereka bisa mengolah gula yang masuk ke dalam tubuhnya dengan lebih baik lagi.

Makanan Pengganti Gula sebagai Pemanis

Selain gula aren, ada berbagai makanan pengganti gula yang bisa Moms manfaatkan sebagai pemanis alami lainnya. Dengan menggunakan pengganti gula itu, Moms tidak hanya bisa membantu membuat si Kecil selalu sehat namun juga bisa menghemat pengeluaran agar tidak terlalu boros. Apa sajakah makanan pemanis alami itu?

  • Pisang

Buah yang terkenal akan warna kuningnya ini tentu sudah seringkali direkomendasikan oleh ahli kesehatan sebagai salah satu buah yang bisa diberikan pada si Kecil ketika mereka sudah mencapai usia yang tepat untuk memperoleh MPASI. Pisang terkenal akan daging buahnya yang begitu lembut dan gampang untuk dicerna, sehingga sangat cocok untuk diberikan pada si Kecil.

Tidak hanya itu saja, namun pisang pun memiliki rasa manis yang sangat alami, sehingga bisa Moms gunakan sebagai alternatif gula untuk mengolah MPASI. Untuk memanfaatkan buah ini, Moms tinggal mengolahnya sebagai sajian MPASI dengan mencampurkannya bersama buah lain, sayuran tertentu, ataupun daging yang sudah diolah dengan sedemikian rupa.

  • Ubi Bit Merah

Ubi bit merah yang populer karena warna kulitnya yang merah keunguan ini ternyata juga bisa digunakan sebagai pemanis alami. Rasa manis yang dihasilkannya tidak kalah dengan gula atau pemanis buatan, sehingga si Kecil dijamin akan sangat menyukai olahan ubi bit merah ini.

Selain manis, ubi bit merah juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya sehingga sangat bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ketika ingin menyajikannya, Moms dapat mengkombinasikan ubi ini dengan sayuran atau buah lain agar tercipta makanan yang lezat dan menggiurkan.

  • Ubi Jalar

Ubi lain yang tidak kalah manisnya adalah ubi jalar. Ubi yang dagingnya berwarna oranye ini dapat diolah dengan cara direbus ataupun dijadikan sebagai bubur sehingga si Kecil bisa menelannya dengan lebih mudah. Rasanya yang manis dan lezat tentu akan membuat si Kecil merasa ketagihan untuk memakannya.

  • Apel

Buah yang sudah lama berkeliaran sejak zaman dahulu ini juga sangat sering dijadikan sebagai menu MPASI. Rasa manisnya yang begitu khas disertai oleh nutrisi yang melimpah tentu akan membuat si Kecil menjadi lebih sehat. Tidak hanya itu namun apel juga sudah lama terkenal sebagai detoxifier yang sangat baik, sehingga mampu membantu menghilangkan kotoran dari tubuh si Kecil.

Nah, itu dia beberapa makanan pengganti gula yang bisa Moms gunakan ketika ingin mengolah MPASI. Meskipun gula memang tidak dilarang sepenuhnya ketika ingin memberi MPASI pada si Kecil, namun alangkah lebih baik apabila Moms menghindari hal tersebut sehingga si Kecil tetap berada dalam kondisi yang aman.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019