Takaran Susu Bayi Sesuai Usia
Ketika Mom mengalami masalah pada ASI, seperti produksi ASI yang kurang atau ASI susah keluar, memberikan susu bayi untuk menjaga kesehatan si kecil adalah solusi yang cukup tepat. Terlebih, saat ini ada cukup banyak produk susu bayi yang tersedia. Hanya saja, Mom perlu mengetahui detail takaran susu bayi sebelum memberikannya pada si kecil.
Perlu diketahui bahwa memberikan takaran susu bayi yang pas adalah suatu keharusan. Takaran tersebut nantinya akan memastikan jika si kecil tidak akan mengalami masalah pada pola konsumsi susu formula tersebut. Sebagaimana diketahui, bayi memiliki pencernaan yang cenderung masih sensitif.
Nah, berbincang tentang takaran pada susu formula yang diberikan untuk si kecil, sesuai usia, ada beberapa takaran yang harus diperhatikan, yaitu:
- Minggu pertama
Di minggu pertama sejak kelahiran bayi, takaran yang tepat untuk susu formula yang diberikan adalah 60 hingga 90 ml. Mom harus tahu bahwa bayi di usia tersebut tidak bisa menerima susu lebih dari takaran tersebut.
Selain itu, pada usia ini, bayi akan menyusu sekitar tiga hingga empat jam sekali. Jika bayi tidur lebih dari empat jam, maka Mom sebaiknya membangunkannya untuk diberikan susu agar tidak dehidrasi.
- Usia 1 bulan
Di usia 1 bulan, takaran untuk susu yang diberikan meningkat sekitar 75 hingga 120 ml. Pemberian susu ini dilakukan sekitar empat jam sekali secara teratur.
Memang, pada usia 1 bulan, bayi nantinya akan memerlukan nutrisi yang lebih banyak dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan metabolisme bayi mulai bekerja dengan lebih cepat. Oleh karenanya, Mom harus memperhatikan waktu pemberian susu agar bayi tidak merasa lapar.
- Usia 2 hingga 6 bulan
Ketika bayi menginjak usia 2 bulan, maka takaran susu bayi yang diberikan adalah sekitar 105 hingga 210 ml setiap kali memberikan. Takaran ini cenderung bersifat konstan hingga bayi menginjak usia 6 bulan. Dalam hal ini, Mom perlu memperhatikan agar tidak kurang atau berlebihan dalam memberikan susu tersebut.
- Usia di atas 6 bulan
Bayi yang berusia 6 bulan ke atas memerlukan susu dengan takaran sekitar 210 hingga 240 ml setiap kali menyusu. Di usia ini, seiring metabolisme bayi yang cenderung lebih stabil, bayi bisa menyusu sekitar empat hingga lima kali dalam sehari. Mom perlu memperhatikan jumlah takaran serta frekuensi pemberian.
- Setelah mendapatkan MPASI
Bayi yang berusia lebih dari 6 bulan perlu mendapatkan MPASI untuk menunjang kebutuhan nutrisi mereka. Nah, selain memberikan beberapa bahan makanan untuk MPASI, Mom juga perlu memberikan susu sebagai pelengkap nutrisi yang diberikan.
Untuk bayi yang sudah mendapatkan MPASI, maka takaran susu formula yang disarankan adalah sekitar 250 ml per dosis. Dalam hal ini, Mom perlu memperhatikan kondisi bayi. Artinya, ketika bayi cenderung merasa kenyang, maka jangan memaksanya untuk meminum susu formula tersebut.
Detail di atas adalah takaran untuk pemberian susu formula pada bayi secara umum. Namun, Mom perlu mengetahui bahwa takaran tersebut bisa saja berbeda sesuai dengan kondisi serta kebutuhan bayi. Oleh karenanya, jika diperlukan, Mom bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada kalangan medis.
Tips Memilih Susu Bayi yang Tepat
Selain mengetahui takaran susu bayi secara detail, Mom juga harus memilih produk susu bayi yang tepat. Hal ini penting karena ketepatan dalam memilih produk susu bayi nantinya akan berpengaruh pada bagaimana kesehatan bayi akan terjaga dan kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi dengan baik.
Nah, berbincang tentang memilih susu bayi yang tepat, ada beberapa tips yang harus diperhatikan, yaitu:
- Pilih susu sapi daripada susu kedelai karena kebanyakan bayi cenderung lebih aman mengonsumsi susu sapi daripada susu kedelai sehingga bisa diberikan secara rutin. Hanya saja, jika bayi bermasalah dengan susu sapi, maka Mom bisa mencobanya dengan memberikan susu kedelai.
- Tidak perlu membeli susu dengan label organik, terlebih dengan harga yang lebih mahal. Mom, dalam hal ini, tidak perlu terlalu tergoda dengan produk susu organik yang banyak ditawarkan karena fakta yang terjadi adalah tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok dari kandungan serta nutrisi antara susu formula organik dan reguler.
- Memilih jenis protein yang tepat untuk bayi. Salah satu jenis protein yang paling disarankan untuk susu formula adalah whey. Namun, Mom bisa saja memilih produk susu formula yang memiliki kandungan protein whey serta casein. Hanya saja, persentase whey harus lebih tinggi daripada casein dengan perbandingan sekitar 60:40.
- Pilih produk susu formula yang sesuai dengan usia bayi. Hal ini sangat penting karena pada umumnya, kebutuhan bayi di tiap usia berbeda juga akan berbeda. Selain itu, kandungan susu umumnya sudah disesuaikan dengan usia bayi. Oleh karenanya, Mom sebaiknya membeli produk susu yang sesuai dengan usia agar tidak terjadi masalah yang merugikan.
Bagaimana Cara Membuat Bayi Nyaman Saat Menyusu?
Salah satu tantangan saat memberikan susu formula ke bayi adalah membuat mereka merasa nyaman sehingga bisa menyusu dengan nyaman pula. Nah, lantas bagaimana caranya untuk membuat bayi merasa nyaman?
Salah satu saran yang bisa digunakan untuk membuat bayi merasa nyaman saat menyusu adalah dengan menggendongnya. Dalam hal ini, Mom bisa menggendong bayi dengan cara menopang kepalanya.
Posisi ini cenderung disarankan karena akan membuat bayi lebih mudah untuk bernapas dan bisa menelan dengan lebih baik. Juga, pegang botol susu dengan benar dan jangan sampai melepaskannya sebelum susu yang diberikan habis. Nah, setelah bayi kenyang, Mom bisa melepas botol susu tersebut dan menepuk punggung bayi secara perlahan agar bayi bersendawa.
Memilih Botol Susu Bayi yang Tepat
Perlu diketahui bahwa pemilihan botol bayi adalah salah satu hal yang sangat penting. Sebagaimana diketahui, Mom tidak boleh asal-asalan saat membeli botol untuk susu bayi karena bisa saja botol tersebut terkontaminasi bahan tertentu yang berbahaya untuk kesehatan sistem pencernaan bayi.
Nah, dalam hal ini, untuk membeli botol susu, pastikan Mom memilih produk botol susu bayi yang bebas dari BPA. Selain itu, hindari memilih produk botol susu bayi dengan kode daur ulang plastik 3 (phthalates), 6 (styrene), dan 7 (biphenyl) kecuali jika ada tanda green ware.
Selain itu, setiap kali sehabis digunakan, botol susu tersebut harus dicuci hingga bersih dan sisa susu tidak ada yang menempel pada botol. Mom juga perlu membersihkan botol tersebut dengan air hangat guna mencegah pertumbuhan jamur atau menggunakan alat khusus untuk mensterilkan botol tersebut.
Nah, demikian beberapa ulasan terkait takaran susu bayi serta beberapa hal penting lainnya. Seiring bayi membutuhkan nutrisi yang tepat untuk tumbuh dan berkembang, Mom perlu mawas diri untuk memberikan yang terbaik. Jika diperlukan, lakukan konsultasi dengan ahli gizi untuk mencegah terjadinya masalah pada pencernaan bayi karena pemberian susu.