Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
Apakah mom pernah mendengar infeksi saluran kemih atau singkatnya ISK? Gangguan kesehatan ini bisa dialami oleh siapa saja. Kondisi ini diakibatkan karena adanya bakteri yang masuk melalui uretra ke saluran kemih. Pertanyaannya adalah, apakah ISK juga dapat menyerang ibu hamil? Apa penyebab Infeksi Saluran Kemih pada ibu hamil dan bagaimana cara mengatasinya?
ISK umumnya lebih sering menyerang wanita dikarenakan struktur anatomi tubuh wanita. Bakteri bisa masuk dari vagina ke saluran kemih. Salah satu kebiasaan yang juga menjadi penyebab ISK adalah tidak menjaga kebersihan area kemaluan. Apabila jarang buang kecil atau sering menahan buang air kecil juga bisa menjadi penyebab infeksi.
Sedangkan untuk ibu hamil, risiko mengalami infeksi saluran kemih justru lebih tinggi yang biasanya dialami pada usia kehamilan di minggu ke-6 yang akan memburuk pada minggu ke-22 hingga minggu ke-24. Bahkan ISK sudah menjadi infeksi yang umum dialami oleh wanita hamil.
Penyebab ISK Saat Hamil
Biasanya ISK pada ibu hamil dikarenakan adanya perubahan hormon. Perubahan hormon ini membuat tempat yang cocok bagi pertumbuhan bakteri E.coli di mana bakteri ini yang menjadi penyebab timbulnya infeksi saluran kemih. Perubahan hormon ini juga menyebabkan peningkatan produksi urin dan aliran balik urin dari kandung kemih ke ureter.
Selain adanya perubahan hormon juga ditambah dengan uretra wanita yang pendek sekitar 3-4 cm dan juga kesulitan menjaga kebersihan area kemaluan karena perut ibu yang semakin membesar kemudian membuat ibu hamil lebih cenderung berisiko menderita infeksi saluran kemih. Hormon progesteron yang semakin tinggi juga bisa menjadi faktor penyebabnya.
rahim yang semakin membesar akibat pertumbuhan janin kemudian menekan kandung kemih yang kemudian membuat bakteri menjadi terperangkap di dalamnya sehingga menimbulkan infeksi dan peradangan. Rahim yang membesar juga bisa menghalangi aliran urin sehingga menjadi lambat. Penyebab lainnya yaitu:
- Aktivitas seksual
Melakukan aktivitas seksual selama masa kehamilan memang sehat namun harus sesuai dengan rekomendasi dokter. Meskipun begitu, ada juga kekurangannya yaitu memudahkan bakteri seperti bakteri E. coli menjadi mudah masuk melalui vagina ke uretra. Maka dari itu biasanya sangat disarankan untuk buang air kecil sebelum dan setelah berhubungan seks.
- Streptokokus B
Bakteri streptokokus merupakan bakteri yang ada di vagina dan usus besar yang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih bahkan bisa ditularkan ke bayi yang baru lahir. Biasanya antara kehamilan minggu ke-36 hingga minggu ke-37, dokter akan memeriksa apakah terdapat kandungan bakteri streptokokus dalam tubuh. Jika positif, mom akan diberikan antibiotik selama persalinan.
Beberapa faktor risiko ada yang tidak bisa dihindari. Apabila Moms mengalami tanda-tanda atau kondisi ini maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu:
- Riwayat infeksi saluran kemih
- Jumlah anak
- Anemia
- Diabetes ibu hamil
- Aktif secara seksual
- Pernah melakukan operasi saluran kemih
- Penyakit parkinson, multiple sclerosis, kerusakan pada saraf yang mengontrol kandung kemih.
Gejala Infeksi Saluran Kemih
Apabila mom sudah pernah memiliki riwayat infeksi saluran kemih sebelum hamil maka kemungkinan besar infeksi ini juga dapat timbul lagi saat hamil. Sama halnya juga apabila moms mengalami ISK pada kehamilan pertama, maka kemungkinan besar juga akan mengalaminya lagi di kehamilan berikutnya namun meskipun begitu memang tidak semua akan mengalaminya. Untuk gejala Infeksi Saluran Kemih pada ibu hamil yaitu:
- Buang air kecil akan terasa sangat nyeri, bahkan terasa terbakar;
- Demam disertai mual atau muntah;
- Nyeri di daerah panggul atau punggung bagian bawah;
- Sering buang air kecil;
- Tubuh mudah lelah dan gemetar;
- Urine keruh atau ada noda darah.
Cara Mengurangi Gejala ISK pada Ibu Hamil
Apakah Moms didiagnosa mengalami ISK? Untuk memastikan hal ini, dokter akan melakukan uji sampel urin terlebih dahulu. Dokter akan memberikan antibiotik selama 7 – 14 hari untuk membunuh bakteri atau dalam kasus lebih parah akan diberikan suntikan atau infus. Ada juga antibiotik yang dikonsumsi sebelum melakukan proses persalinan. Namun ada beberapa cara yang lebih alami untuk mencegah ISK yaitu:
- Penuhi kebutuhan cairan
Kondisi dehidrasi dihubungkan dengan penyakit infeksi saluran kemih. Hal ini dikarenakan dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih yang cukup dan rutin dapat membantu mengeluarkan bakteri dari dalam tubuh sehingga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Meskipun tidak merasa haus, Moms tetap diwajibkan minum air putih sebaiknya 8 gelas sehari.
- Jangan menahan buang air kecil
Kebiasaan menahan buang air kecil harus dihindari karena merupakan salah satu penyebab infeksi kandung kemih. Jika sudah merasa ingin buang air kecil, sebaiknya jangan ditahan. Jika ditahan dalam waktu lama, hal ini dapat menimbulkan infeksi karena perkembangan bakteri di dalamnya.
- Konsumsi probiotik
Probiotik sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan pencernaan dan juga mendukung kinerja bakteri sehat dalam usus untuk melawan bakteri jahat. Probiotik bisa didapatkan dari yoghurt, kimchi, dan keju mentah. Namun untuk ibu hamil, sebaiknya konsumsi sewajarnya saja.
- Konsumsi buah cranberry
Cranberry adalah salah satu buah yang dapat membantu mencegah ISK. Buah cranberry sudah manis sehingga tidak perlu ditambahkan pemanis lagi jika ingin dikonsumsi langsung atau dibuat menjadi jus. Cranberry akan membantu membasmi bakteri penyebab ISK.
- Konsumsi vitamin C
Konsumsi vitamin C juga dapat membantu mengurangi bakteri E. coli penyebab infeksi saluran kemih. Vitamin C bukan hanya dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh namun juga meningkatkan tingkat keasaman urin sehingga bakteri sulit berkembang. Vitamin C bisa didapatkan dengan konsumsi jeruk, paprika merah, kiwi, atau jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin C bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Tips Menghindari ISK pada Ibu Hamil
Berikut beberapa tips agar terhindar dari ISK dan mencegahnya agar tidak bertambah parah:
- Pastikan tubuh tetap terhidrasi
Pastikan untuk minum air putih yang cukup setiap harinya untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan juga mendorong bakteri keluar dari uretra.
- Hindari pakaian ketat
Sebaiknya kenakan pakaian yang longgar dan juga ringan tanpa banyak aksesoris sehingga ada sirkulasi udara dan juga menjaga agar uretra tetap kering. Jika memungkinkan, kenakan pakaian yang terbuat dari bahan katun karena lebih mudah menyerap keringat dan menghindari kelembapan.
- Jaga pola hidup sehat
Sangat penting untuk menjaga pola hidup sehat salah satunya yaitu untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan dan minuman serta pola hidup tidak sehat lain yang dapat menjadi pemicu penyebab penyakit.
- Menjaga kebersihan
Selalu jaga kebersihan area kewanitaan dan juga sebaiknya bilas dari depan ke belakang agar bakteri tidak masuk ke uretra.
Jika Moms mengalami gejala di atas dan juga sudah melakukan berbagai cara namun tidak segera membaik, maka sebaiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Infeksi Saluran Kemih pada ibu hamil tidak boleh diabaikan begitu saja.