Pompa ASI Tanpa Rasa Sakit bersama Dr. Brown’s

Moms kesulitan dalam memompa ASI? Tenang, Moms tidak sendirian. Banyak busui, baik new Moms maupun yang sudah veteran, sering menemui kendala-kendala saat memompa ASI mereka. Sama seperti menyusui, butuh waktu untuk membiasakan diri memompa ASI. Apalagi, jika Moms harus menggunakan pompa ASI, baik manual maupun elektrik, di tempat umum seperti di tempat kerja. Kendala-kendala yang mungkin bakal ditemui Moms salah satunya adalah rasa sakit saat memompa. Nah, bagaimana mengatasinya? Simak, yuk, penjelasan berikut ini!

Menurut kajian yang diterbitkan oleh Journal of Pharmacopuncture, rata-rata 80 hingga 90% busui mengalami nyeri dan retakan pada puting susu. Kondisi tersebut bisa disebabkan karena pelekatan yang kurang kuat atau penggunaan pompa ASI yang tidak benar. Yang jelas, rasa sakit akibat memompa artinya ada sesuatu yang harus disesuaikan. Karena itulah, perhatikan hal-hal berikut ketika menggunakan pompa ASI, ya, Moms.

1. Pastikan peralatan memompa bersih sebelum dipakai

Selalu pastikan pompa ASI benar-benar bersih sebelum digunakan. Cuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum memasang dan menggunakan pompa untuk menghindari terkontaminasi kuman. Bakteri dan jamur bisa menyebabkan sariawan, nyeri, dan infeksi pada payudara serta puting pecah-pecah. Pompa ASI yang aman dimasukkan ke dalam sterillizer tentunya akan lebih higienis pemakaiannya.

2. Kenakan hands-free pumping bra

Bra khusus busui ini akan memudahkan Moms melakukan kegiatan lain ketika memompa ASI; misalnya, menyesuaikan intensitas pijatan atau isapan pompa ASI sehingga terasa nyaman untuk Moms.

3. Cek apakah pengaturan suction pompa ASI terlalu tinggi

Pompa ASI yang dapat mengisap kuat dianggap dapat memompa ASI lebih banyak. Namun, anggapan ini ternyata salah kaprah. Nyatanya, pompa ASI yang level suction-nya diset terlalu tinggi justru bisa memperlambat aliran ASI. Maka, aturlah level suction ke level tertinggi yang masih terasa nyaman untuk Moms selama dan setelah memompa. Jangan mengeset level isapan lebih tinggi daripada itu. Pasalnya, saat memompa, kebanyakan ASI akan keluar ketika Moms mengalami let-down reflex (LDR). Refleks ini dipicu dengan sentuhan lembut di payudara, mendengarkan tangisan bayi, atau bahkan dengan memikirkan si Kecil. Pilihlah pompa ASI yang mampu memberikan sentuhan nyaman untuk merangsang LDR tersebut.

4. Gunakan corong dengan ukuran yang tepat

Jika Moms tetap merasakan sakit saat memompa padahal telah mengeset level isapan rendah, kemungkinan besar Moms harus mengganti ukuran corong pompa ASI. Bahkan, Moms mungkin memerlukan corong dengan ukuran berbeda untuk setiap puting susu. Puting harus berada di tengah breast shield dan bergerak bebas selama kegiatan memompa ASI tanpa terlalu banyak areolea yang tersedot ke dalam saluran pompa. 

5. Posisikan tubuh Moms senyaman mungkin ketika memompa

Bersandar di sofa atau tempat tidur adalah posisi ideal untuk memompa. Pastikan bahwa Moms bebas mengubah posisi sesuai keinginan dan merasa relaks. Jika memompa di kantor, Moms dapat menggunakan tumpuan agar posisi lutut lebih tinggi sehingga Moms dapat menyimpan botol susu di pangkuan.

6. Jangan memompa terlalu berlebihan

Idealnya, Moms cukup memompa setiap payudara sekitar 15 menit. Jika memang Moms masih memproduksi ASI setelah 15 menit, Moms dapat memompa lebih lama tetapi jangan sampai lebih dari 20 menit. Terus-terusan memompa ASI lebih dari batas waktu ideal bisa memicu nyeri pada puting dan payudara. Ada kemungkinan juga payudara Moms mengalami overstimulasi dan oversupply.

7. Cek kondisi payudara dan lakukan langkah-langkah pengobatan jika ada keluhan

Jika semua hal yang tertulis di atas sudah Moms cek dan jalankan tetapi Moms masih tetap merasa sakit ketika memompa, cek kondisi payudara Moms. Nipple trauma, infeksi yeast, mastitis, dan penyumbatan saluran payudara bisa menjadi penyebab sakit saat memompa. Konsultasikan gejala-gejala yang muncul ke dokter.

Meski Moms telah mempraktikkan cara-cara memompa ASI tanpa rasa sakit, tentunya Moms membutuhkan pompa ASI yang berkualitas. Dr. Brown’s Silicone One-Piece Breast Pump memiliki fitur-fitur unggul yang memastikan Moms dapat pumping tanpa rasa sakit. Material pompa ASI dari Dr. Brown’s ini terbuat dari 100% silicone, aman dan lembut di kulit. Selain itu, materialnya juga sudah teruji klinis BPA-free sehingga aman untuk Moms dan si Kecil. 

Setiap kemasan Dr. Brown’s Silicone One-Piece Breast Pump sudah termasuk 1 botol Dr. Brown’s Option+ berukuran 4oz/120 ml dan 1pcs bottle cap atau penutup botol untuk menyimpan ASIP. Pompa ASI ini juga aman dimasukkan ke dalam sterilizer sehingga kehigienisannya terjaga.

Dari sisi desain, Dr. Brown’s Silicone One-Piece Breast Pump sangat ergonomis sehingga nyaman dipakai. Aktivitas Moms sehari-hari juga tidak bakal terganggu karena pompa ASI ini dapat digunakan langsung tanpa harus di-charge dan dirakit terlebih dahulu. Drawstring Storage Bag sudah disertakan dalam setiap kemasan sebagai tempat pompa ASI yang travel-friendly ini.

Terakhir, fitur silent pumping-nya memudahkan Moms untuk memompa di mana saja dan kapan saja. Kegiatan memompa ASI tetap hening meski Moms sedang berada di kantor atau di kamar tidur si Kecil.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019